Dubes Indonesia di AS Kosong 2 Tahun, Komisi I: Bukan karena Amerika Tak Penting
Wakil Ketua Komisi I Dave Laksono saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/10/2024).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
14:22
6 April 2025

Dubes Indonesia di AS Kosong 2 Tahun, Komisi I: Bukan karena Amerika Tak Penting

- Komisi I DPR RI menampik anggapan bahwa Pemerintah Indonesia  menganggap tak penting kemitraan dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono saat menjelaskan soal kekosongan posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS selama hampir dua tahun terakhir.

“Memang kita sudah cukup lama kosong duta besar di sana. Akan tetapi, itu bukan karena kita menganggap Amerika tidak penting. Anggapan itu sangat salah,” ujar Dave saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/4/2025).

Menurut Dave, AS adalah salah satu mitra global yang penting bagi Indonesia untuk berbagai sektor, termasuk perdagangan dan pertahanan.

“Amerika adalah satu negara yang amat penting buat kita dan selain menjadi trade partner kita. Amerika juga menjadi kontak kita ataupun juga untuk melakukan kerja sama di berbagai macam hal, seperti pertahanan dan lain-lainnya,” ungkap Dave.

Politikus Partai Golkar itu berpandangan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto justru membutuhkan figur yang tepat untuk menjadi Dubes RI di AS.

Oleh karena itu, menurut Dave, Prabowo membutuhkan waktu untuk mendapatkan sosok yang mumpuni sebagai Dubes di negara adidaya tersebut.

“Jadi, untuk mengisi posisi tersebut tentu Pemerintah harus mencari figur yang tepat. Jadi harus dicari figur yang tepat dan memang membutuhkan waktu yang khusus agar tepat ditentukan orangnya,” kata Dave.

Dave menambahkan, penarikan Dubes Indonesia di AS pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan, karena kemampuan para figur tersebut sangat diperlukan di Tanah Air.

“Karena selama beberapa tahun terakhir, khususnya di era Presiden Jokowi periode kedua dubes kita di sana sempat ditarik kembali karena ada tugas yang penting untuk dilakukan di Indonesia. Seperti Pak Mahendra Siregar, Pak Muhammad Luthfi, dan juga Pak Rosan Roeslani,” ujarnya.

Diketahui, kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump membuka fakta lain terkait Indonesia.

Posisi Dubes yang ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Washington DC, Amerika Serikat, sudah kosong selama hampir dua tahun. Terakhir Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.

Rosan tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Setelah Rosan, Jokowi belum lagi menunjuk Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC sejak 17 Juli 2023.

Prabowo Subianto yang dilantik sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024, juga belum menunjuk nama yang akan mengisi kursi Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC.

Editor: Tria Sutrisna

Tag:  #dubes #indonesia #kosong #tahun #komisi #bukan #karena #amerika #penting

KOMENTAR