Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri, Kapolri: Demi Evaluasi Oknum yang Menyimpang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Kapolri angkat bicara terkait polemik lagu band Sukatani yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar'. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
14:54
23 Februari 2025

Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri, Kapolri: Demi Evaluasi Oknum yang Menyimpang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan band punk Sukatani untuk menjadi duta Polri dalam rangka semangat melakukan perbaikan institusi serta mencegah terjadinya perilaku menyimpang di seluruh personel.

Adapun Sukatani baru-baru ini menyita perhatian karena lagu "Bayar, Bayar, Bayar" yang mengungkap realita para oknum polisi.

"Nanti kalau Band Sukatani berkenan akan kami jadikan juri atau Band Duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi dan juga konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang," ujar Sigit dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

Sigit menegaskan, Polri saat ini tidak anti-kritik.

Dia mengatakan polisi menerima dan terbuka terhadap seluruh bentuk saran dan masukan.

Menurutnya, kritik diperlukan untuk membenahi institusi Polri.

"Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," tuturnya.

Kemudian, Sigit mengaku dirinya tidak pernah melarang ataupun membungkam siapa pun yang menyalurkan hak kebebasan berekspresi.

Dia menekankan kritik selalu menjadi refleksi untuk membangun Korps Bhayangkara lebih baik serta semakin dicintai oleh masyarakat.

"Dan bagi kami kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri," imbuh Sigit.

Diketahui, grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.

Permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul "Bayar, Bayar, Bayar", yang sempat viral dengan lirik kontroversial menyebutkan "bayar polisi".

Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, mewakili band, menyampaikan permohonan maaf atas lirik kontroversial dalam lagu tersebut.

 

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul ‘Bayar, Bayar, Bayar’," kata Ufti pada Kamis (20/2/2025).

Bersamaan dengan permintaan maaf itu, band Sukatani juga mengumumkan bahwa mereka telah menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital.

Menurut mereka, lagu yang sempat viral dengan lirik “bayar polisi” tersebut seharusnya merupakan bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar peraturan.

“Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar, Bayar, Bayar’, yang memiliki lirik ‘bayar polisi’," ujar Ufti.

Editor: Adhyasta Dirgantara

Tag:  #tawarkan #band #sukatani #jadi #duta #polri #kapolri #demi #evaluasi #oknum #yang #menyimpang

KOMENTAR