Gelar Panen Perdana, Greenhouse Sentra Seledri Binaan Dompet Dhuafa Raih Penghasilan Rp 120 Juta
Dompet Dhuafa melalui cabang Banten menggelar panen perdana Greenhouse Sentra Seledri di Kampung Cimaung Kadu, Kabupaten Serang, greenhouse seluas 2.000 m², pada Senin (10/2/2025) lalu. Program tersebut merupakan implementasi dari zakat produktif memberdayakan empat orang penerima manfaat langsung yaitu petani lokal, dan belasan mahasiswa penerima beasiswa. (DOK. Humas Dompet Dhuafa)
14:50
23 Februari 2025

Gelar Panen Perdana, Greenhouse Sentra Seledri Binaan Dompet Dhuafa Raih Penghasilan Rp 120 Juta

- Lembaga filantropi Islam, Dompet Dhuafa, melalui cabang Banten menggelar panen perdana Greenhouse Sentra Seledri di Kampung Cimaung Kadu, Kabupaten Serang, Banten.

Ketua Dewan Pengawas Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rahmad Riyadi mengatakan, pihaknya menyambut panen perdana yang diinisiasi Dompet Dhuafa Banten.

“Ini sesuatu yang unik menurut saya dan bisa menjadi off0taker bagi petani-petani yang mau bergabung dengan Dompet Dhuafa,” ujarnya dalam acara penyerahan hasil panen secara simbolis kepada para petani, Senin (10/2/2025), seperti dikutip dari siaran pers Dompet Dhuafa.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono menambahkan, Greenhouse Sentra Seledri bisa panen 9-10 kali dalam setahun dengan potensi keuntungan mencapai Rp 120 juta rupiah per 2.000 m2 per panen. 

Dari keuntungan tersebut, Dompet Dhuafa Banten berkomitmen memberikan beasiswa bagi mahasiswa pertanian yang kurang mampu.

Proyek tersebut tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Mokhlas menyebutkan, konsep Dompet Dhuafa Banten sederhana, tetapi diharapkan berdampak bagi masyarakat. 

Sebab, produksi Greenhouse Sentra Seledri tak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Dompet Dhuafa Banten hanya membantu mengelola, mencarikan pasar, dan sepeser pun (dari hasil panen) tidak kami ambil. Itu merupakan bentuk zakat produktif agar tidak habis sekali pakai,” ucapnya.

Adapun Greenhouse Sentra Seledri memiliki luas 2.000 m2 dan merupakan yang terbesar di Banten.

Greenhouse tersebut dibangun dari dana di atas lahan 1,5 ha dan menjadi langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan seledri lokal.

Selama ini, kebutuhan seledri lokal masih bergantung pada pasokan dari luar daerah, seperti Bogor dan Bandung.

Pendekatan philantropreuneur

Dompet Dhuafa Banten menargetkan kemandirian petani lokal di Banten melalui pendekatan philantropreuneur

Konsep pemberdayaan tersebut berbasis filantropi yang menanamkan jiwa wirausaha bagi para mustahik atau penerima manfaat zakat.

Dalam praktiknya, implementasi dari zakat produktif memberdayakan empat orang penerima manfaat langsung, yaitu petani lokal dan belasan mahasiswa penerima beasiswa. 

Para mahasiswa pertanian diwajibkan magang selama setahun sebelum mendapatkan inkubasi greenhouse skala rumahan berukuran 7 x 10 m2. 

Sementara itu, para petani mendapatkan binaan maksimal dua tahun sebelum mendapatkan bantuan greenhouse serupa sehingga ekosistem produksi bisa terus berkembang.

Bisa diterapkan pada komoditas lain

Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Banten Supriyadi mengapresiasi langkah Dompet Dhuafa Banten dalam memberdayakan para petani lokal. Ia pun berharap, model serupa bisa diterapkan pada komoditas lain.

“Kami dari Dinas Pertanian Provinsi Banten sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Dompet Dhuafa,” katanya.

Supriyadi berharap, dengan tanaman seledri tersebut, petani-petani lokal dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Kami membutuhkan kemajuan-kemajuan petani lokal agar bisa bersaing dengan petani di luar,” katanya.

Ke depan, Dompet Dhuafa Banten menargetkan perluasan lahan hingga 4.000-5.000 m2 pada 2025-2026.

Perluasan itu diharapkan dapat memperkuat posisi Banten sebagai sentra produksi seledri mandiri dan sekaligus memastikan petani lokal memiliki akses pasar yang luas dan stabil.

Untuk diketahui, seledri merupakan tanaman yang cukup mudah untuk dibudidayakan dengan sistem hidroponik dan sedikit larutan nutrisi.

Tanaman ini memiliki akar serabut yang tidak terlalu dalam sehingga tidak memerlukan media tanah yang terlalu banyak.

Adapun seledri membutuhkan waktu kurang lebih 20-45 hari untuk dipanen.

Editor: Inang Sh

Tag:  #gelar #panen #perdana #greenhouse #sentra #seledri #binaan #dompet #dhuafa #raih #penghasilan #juta

KOMENTAR