Propam Polri Periksa Anggota Ditressiber Polda Jateng soal Band Sukatani
BAND PUNK SUKATANI - Band Punk Sukatani, gambar tersebut diunggah di YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2025). Divisi Propam Polri memeriksa anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah (Jateng) imbas munculnya dugaan intimidasi terhadap band Sukatani. 
08:17
22 Februari 2025

Propam Polri Periksa Anggota Ditressiber Polda Jateng soal Band Sukatani

- Divisi Propam Polri memeriksa anggota Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah (Jateng) imbas munculnya dugaan intimidasi terhadap band Sukatani terkait lagu Bayar Bayar Bayar.

Hal tersebut diketahui dari keterangan resmi Divisi Propam Polri melalui akun X @Divpropam yang diunggah pada Jumat (21/2/2025).

Ketika dikonfirmasi, Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, membenarkan unggahan tersebut.

"Benar," tutur Abdul Karim kepada Warta Kota, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Meski begitu, dirinya tak menjelaskan secara rinci ada berapa anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah yang diperiksa.

Adapun pemeriksaan ini dilakukan untuk menjaga transparansi serta akuntabilitas di tubuh Korps Bhayangkara.

"Untuk memastikan profesionalisme dalam penanganan kasus ini, Biropaminal Divpropam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Ditressiber Polda Jateng guna mengklarifikasi permasalahan tersebut," demikian unggahan akun itu.

"Langkah ini diambil untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh Polri," sambungnya.

Polri berkomitmen untuk terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan berupaya memperbaiki diri demi memberikan pelayanan yang lebih baik.

"Terkait dengan perbincangan hangat mengenai band Sukatani dan lagu "Bayar Bayar Bayar", kami ingin menegaskan bahwa Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun."

"Kami memahami pentingnya kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokratis," tuturnya.

Dinukil dari Tribun Jateng, pertemuan antara Polda Jawa Tengah dengan Sukatani Band ternyata dilakukan di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/1/2025).

Pada pertemuan itu, polisi melakukan interogasi terhadap dua personel band Sukatani, yaitu Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.

Kepolisian melakukan interogasi terkait alasan pembuatan lagu Bayar Bayar Bayar yang mengkritik polisi.

Tak lama selepas pertemuan itu, muncul video klarifikasi dari band asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut.

"Ya kami temui mereka di Banyuwangi selepas mereka konser di Bali. Kalau komunikasi lewat handphone kurang maksimal jadi kami janjian di sana," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jumat (21/2/2025).

Menurutnya, dalam pertemuan itu polisi hanya berkomunikasi terkait tujuan pembuatan lagu. 

Setelah mengetahui bahwa lagu Bayar Bayar Bayar hanya bersifat kritik, pihaknya lantas tidak mempersoalkannya.

Kepolisian, jelas Artanto, juga tidak mempermasalahkan ketika Sukatani tak membuat video klarifikasi. 

"Tidak masalah bikin video klarifikasi, tapi maksudnya sebagai bentuk pembelajaran kalau kita memberikan kritik harus kritik membangun terhadap sesuatu," tuturnya.

Mengenai video klarifikasi itu, Artanto membantah bahwa itu ulah anggota Polda Jateng yang melakukan intervensi. 

Begitu pula mengenai topeng yang dilepas oleh anggota band Sukatani.

"Tidak ada yang memaksa membuka topeng," bebernya.

Setelah melakukan klarifikasi terhadap Sukatani, Polda Jateng memberikan hasil pertemuan itu ke Mabes Polri. 

Namun, dirinya tak memberikan jawaban pasti apakah permintaan klarifikasinya ke Sukatani atas perintah dari Mabes Polri. 

Hanya saja, Polda Jateng turun menangani Sukatani karena band itu berasal dari Purbalingga..

"Kami setelah kegiatan ini juga laporan ke Mabes," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Propam Polri Periksa Anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jateng Soal Band Sukatani.

(Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #propam #polri #periksa #anggota #ditressiber #polda #jateng #soal #band #sukatani

KOMENTAR