



Guru Besar FKUI: Makan Bergizi Gratis Baiknya Dihabiskan, Jangan Dibawa Pulang
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, menyarankan agar anak-anak harus dibiasakan bisa menghabiskan menu makan bergizi gratis (MBG). Karena membiarkan anak menyisakan MBG dan membolehkannya bawa pulang ke rumah bisa berdampak terhadap keamanan pangan.
Dalam program MBG, yang bertujuan memberikan asupan gizi kepada penerima manfaat, ada potensi masalah jika makanan tidak dikonsumsi langsung. Jika makanan disimpan terlalu lama atau tidak dalam kondisi yang tepat, risiko kontaminasi bakteri dan penurunan kualitas gizi meningkat.
"Ingatkan bahwa makanan harus dihabiskan saja di tempat pembagiannya, jangan disimpan untuk dibawa pulang. Ingat, ini program makanan bergizi, perlu antisipasi agar jangan jadi masalah kemungkinan yang tidak diinginkan dan malam jadi kontra produktif," kata Tjandra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/2/2025).
Dia menyoroti kebiasaan masyarakat yang sering kali membawa pulang makanan yang tidak habis. Di beberapa restoran di Jepang, misalnya di Otaru, Hokkaido, aturan ketat diterapkan dengan melarang pelanggan membawa pulang makanan yang tidak habis. Alasannya untuk mencegah risiko keracunan makanan, terutama akibat penyimpanan yang tidak sesuai.
Tjandra juga mengingatkan adanya kejadian keracunan makanan pada jamaah haji Indonesia akibat menyimpan makanan.
"Kita ingat bahwa di media pernah juga diberitakan kejadian pada jatah makan Jamaah Haji kita yang disimpan beberapa waktu, dan ketika dimakan sudah agak basi dan menimbulkan sakit perut," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Tjandra, perlu ada pengelolaan keamanan pangan yang ketat dalam program ini. Prinsip "from farm to plate" harus diterapkan, mulai dari pemilihan bahan pangan, proses penyimpanan, hingga penyajian kepada penerima manfaat. Bahkan, pengelolaan limbah makanan juga harus diperhatikan.
"Konsep keamanan pangan atau food security yang harus dijaga ketat oleh pengelola Makan Bergizi Gratis, sesuai konsep "from farm to plate", mulai dari penyediaan bahan pangannya sampai tersaji ke depan yang akan memakannya, dan bahkan juga pengelolaan limbahnya," sarannya.
Tag: #guru #besar #fkui #makan #bergizi #gratis #baiknya #dihabiskan #jangan #dibawa #pulang