



Kapan Batas Waktu Puasa Mengganti Puasa Ramadhan? Cek Jadwal Awal Puasa Ramadhan 2025
Jika dihitung dari hari ini, Rabu (19/2/2025), puasa Ramadhan 2025 tinggal 10 hari lagi.
Jelang Ramadhan 2025, biasanya ada umat Muslim yang teringat hutang puasa untuk mengganti puasa Ramadhan tahun lalu.
Umat Muslim yang ingin mengganti puasa Ramadhan dapat melakukannya di hari apa saja, selama hari tersebut bukan hari haram untuk berpuasa.
Meski demikian, ada batas waktu mengganti puasa jelang Ramadhan 2025.
Kapan Batas Waktu Puasa Mengganti Puasa Ramadhan?
Melansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), terdapat dua pendapat ulama mengenai waktu batas akhir qadha puasa Ramadhan atau mengganti puasa Ramadhan.
Kedua pendapat ini dijelaskan dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah.
Pertama, menurut ulama Syafiiyah dan ulama Hanabilah, batas akhir qadha puasa Ramadhan adalah hingga datang puasa Ramadhan berikutnya.
Kedua, menurut ulama Hanafiyah, tidak ada batas akhir qadha puasa Ramadhan.
Qadha puasa Ramadhan boleh dilakukan kapan saja, baik setelah tahun puasa Ramadhan yang ditinggalkan atau tahun-tahun berikutnya.
Namun, jika menilik Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dirilis Kemenag, awal puasa 1 Ramadhan diperkirakan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.
Maka bisa dipahami waktu mengganti puasa jelang puasa Ramadhan 2025 dapat dilakukan sebelum tanggal tersebut.
Selain itu, mengganti puasa Ramadhan juga dilakukan bersamaan dengan hari Senin atau Kamis untuk mendapatkan beberapa pahala puasa sekaligus.
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Shidiq, M.Ag melalui tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com menjelaskan bahwa hukumnya wajib mengganti puasa atau membayar puasa di hari lain setelah Ramadhan.
Niat Mengganti Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Doa Berbuka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.
Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Lantas, bagaimana jika belum sempat membayar puasa hingga bulan Ramadhan berikutnya?
Beberapa ulama pun berpendapat, Shidiq mengatakan bahwa orang tersebut tetap boleh menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun dia harus segera membayar utangnya setelah bulan Ramadhan tersebut selesai.
Namun, jika ada unsur kelalaian, maka selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah.
Fidyah merupakan kegiatan memberi makanan fakir miskin sebesar biaya makan dan minum dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan ketika tidak melaksanakan puasa.
Fidyah ini juga berlaku bagi orang yang tidak sanggup berpuasa.
Adapun kewajiban puasa qadha hingga membayar fidyah tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 184:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 184).
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)
Tag: #kapan #batas #waktu #puasa #mengganti #puasa #ramadhan #jadwal #awal #puasa #ramadhan #2025