![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Atasi Problem Kesehatan Mental Anak Muda, Ganjar Pranowo Luncurkan 'Teman Cerita'](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/15/tribunnews/atasi-problem-kesehatan-mental-anak-muda-ganjar-pranowo-luncurkan-teman-cerita-1287324.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Atasi Problem Kesehatan Mental Anak Muda, Ganjar Pranowo Luncurkan 'Teman Cerita'
Menggandeng Peer counselor, Ganjar membuat program bernama Teman Cerita.
Teman Cerita diluncurkan Ganjar di Jakarta, tepatnya di Cafe Kopikina, Kemang, Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
Teman Cerita merupakan program unggulan dari Yayasan Nalar Naluri Nurani yang didirikan mantan Calon Presiden nomor urut 3 itu.
"Persoalan kesehatan mental ini menjadi isu penting yang harus kita selesaikan demi menyiapkan SDM unggul mendatang. Kami ingin membersamai anak-anak muda yang merasa memiliki masalah kesehatan mental dan bergandengan tangan mencari solusinya," ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, maraknya dampak buruk problem kesehatan mental adalah kurangnya tempat untuk bercerita.
Banyak anak muda memilih memendam persoalan yang dialami karena tidak memiliki ruang itu.
Akibatnya, ketika tidak kuat, banyak anak muda yang menyerah hingga melakukan hal-hal negatif bahkan sampai bunuh diri.
Menurut Survei I-NAMHS (2022), sebanyak 1 dari 3 remaja memiliki masalah kesehatan mental dan 1 dari 20 remaja memiliki gangguan mental.
Sementara menurut WHO, bunuh diri menjadi penyebab kematian ketiga remaja Indonesia, di mana menurut data BRIN, selama 2012-2023 tercatat 2.112 kasus bunuh diri dan 47 persen di antaranya dilakukan remaja.
"Inilah alasan kenapa Teman Cerita penting kami luncurkan. Anak muda bisa menceritakan semua masalah kesehatan mentalnya kepada peer counselor kami melalui WhatsApp 0812 9999 8806 yang online setiap hari. Kamu bisa berbagi, menangis, marah, meluapkan emosi untuk menenangkan jiwa," jelas mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
Peer counselor Teman Cerita terang Ganjar akan siap mendengarkan keluh kesah anak muda.
Mereka juga akan mengidentifikasi masalah dan merekomendasikan untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater jika memang diperlukan.
Peer counselor bekerja secara sukarela. Mereka adalah mahasiswa tingkat akhir atau lulusan Fakultas Psikologi yang terlatih dan bersertifikat.
Program Teman Cerita merupakan langkah mengatasi keterbatasan jumlah psikolog dan psikiater di Indonesia.
Sebab, tidak semua masalah mental harus dikonsultasikan dengan psikolog atau psikiater. Peer counselor bisa menjadi penyaring.
"Saya meyakini, kalau bangsa ini kesehatan mentalnya jitu, maka nalar akan baik, nurani akan terasah dan naluri sebagai manusia dia akan bermanfaat. Itu bagian dari kekokohan bangsa kita jadi bangsa yang beradab," tegasnya.
Saat ini, jumlah psikolog klinis aktif di Indonesia belum mencapai 3000 orang. Sedangkan psikiater tidak sampai 1.100 orang.
Padahal, jumlah penduduk Indonesia ratusan juta. Sehingga perbandingan psikolog/psikiater dengan jumlah penduduk adalah 1:68.500.
"Padahal standar WHO adalah 1:30.000. Sehingga diperlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak untuk membantu anak muda mengatasi problem mentalnya," pungkasnya.
Sekjen Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Mulyanto mengapresiasi langkah Yayasan Nalar Naluri Nurani meluncurkan Teman Cerita.
Menurutnya, itu langkah strategis dalam menyelesaikan problem kesehatan mental anak bangsa.
"Kami mengapresiasi dan siap bekerjasama untuk menyelesaikan problem kesehatan mental. Benar apa yang dilakukan yayasan ini, membuka kanal atau ruang bercerita, karena persoalan kesehatan mental tidak hanya butuh solusi, tapi butuh didengarkan," ucapnya.
Tag: #atasi #problem #kesehatan #mental #anak #muda #ganjar #pranowo #luncurkan #teman #cerita