Pakai Sistem Budidaya Tersetruktur, Petani Cabai Bisa Raup Jutaan Rupiah
Ilustrasi petani cabai tengah memilah cabai yang siap dijual ke pembeli.
07:40
4 Oktober 2024

Pakai Sistem Budidaya Tersetruktur, Petani Cabai Bisa Raup Jutaan Rupiah

Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) memberikan dampak nyata bagi peningkatan pendapatan para petani di Desa Lian Tasik, Kecamatan Siritau Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Para petani muda yang tergabung dalam kelompok tani muda Fakatoto berhasil meraup jutaan rupiah dari budidaya cabai.    “Kami memulai tanpa pengetahuan yang cukup, tapi dengan tekad dan bimbingan dari program TEKAD, kami bisa berhasil meningkatkan pendapatan melalui budidaya cabai,” ujar Ketua Kelompok Fakatoto, Muliani Sengan, Jumat (4/10).   Dia mengungkapkan, Kelompok Tani Fakatoto menerapkan teknik budidaya yang sangat terstruktur. Dimulai dari pemilihan media tanam, persemaian, pemindahan bibit setelah 4-5 minggu, hingga pemupukan dengan TSP dan Urea untuk meningkatkan kualitas panen. Tanaman dirawat dengan teliti menggunakan mulsa untuk menjaga kelembapan dan mengurangi serangan hama.   

  “Hasil panen pertama pada usia 75-80 hari berhasil mengangkat nama kelompok tani Fakatoto sehingga dikenal lebih banyak petani, dengan penjualan yang terus meningkat setiap musim panen,” jelasnya.    Pembentukan kelompok tani Fakatoto, kata Muliani, berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya angka pengangguran di kalangan muda di Desa Lian Tasik. Dia pun berinisiatif untuk membentuk kelompok tani dengan mengajak pemuda lainnya untuk bergabung.    “Berbekal modal patungan dan lahan hibah dari salah satu anggota, mereka mulai menanam cabai sebagai komoditas utama,” katanya.   

  Kelompok Tani Fakatoto, semakin berkembang setelah ada intervensi dari Program TEKAD. Dengan adanya model Demonstrasi Plot (Demplot) dari TEKAD kelompok ini berhasil mengubah lahan pertanian kecil menjadi sumber pendapatan yang menghasilkan puluhan juta rupiah.    “Dukungan dari pemerintah desa dan Program TEKAD mempunyai peran besar dalam perkembangan kelompok kami yang didominasi oleh perempuan muda,” jelasnya.    Muliani mengatakan, keberhasilan kelompok Fakatoto, bukan hanya berdampak pada peningkatan ekonomi anggota, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemuda lain di desa tersebut. Melalui inovasi dan semangat yang tinggi, mereka berhasil menciptakan lapangan kerja baru, mengubah citra pertanian menjadi sektor yang menarik bagi generasi muda.    “Kami berharap apa yang kami lakukan dapat menginspirasi pemuda lain untuk tidak takut mencoba di sektor pertanian. Dengan dukungan yang tepat, kami percaya anak muda bisa berkontribusi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan desa,” tandasnya.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #pakai #sistem #budidaya #tersetruktur #petani #cabai #bisa #raup #jutaan #rupiah

KOMENTAR