''Desak Anies'' Sering Dipindah Mendadak, Sudirman Said: Karena Kepala Negara Berpihak!
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dalam acara Desak Anies yang digelar di Rocket convention hall Sidomoyo, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
18:06
23 Januari 2024

''Desak Anies'' Sering Dipindah Mendadak, Sudirman Said: Karena Kepala Negara Berpihak!

- Co-captain Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Sudirman Said tidak heran jika ada kendala yang terjadi dalam proses kempanye capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Belakangan diketahui kegiatan "Desak Anies" kerap mendapat kendala berupa pembatalan izin penggunaan tempat, sehingga harus pindah lokasi secara mendadak.

Terbaru, hal ini terjadi dalam penyelenggaraan acara Desak Anies di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sudirman menilai hal ini buntut dari adanya sikap tak netral Presiden Joko Widodo yang kemudian diikuti oleh jajaran di bawahnya.

"Sebetulnya sederhana sekali memahami ini. Karena pemilu ini mulainya dengan satu sinyal yang tidak netral yaitu ketika seorang kepala negara yang seharusnya melindungi seluruh warganya untuk berpartisipasi dengan obyektif ternyata berpihak," ucap Sudirman Said di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).

"Semua sudah mengatakan bahwa bagaimana mungkin kita berharap ada wasit yang objektif kalau merangkap sebagai pemain, itu sudah mengatakan begitu semua," imbuh dia.

Meski begitu, Sudirman tetap memiliki harapan terhadap aparat negara.

Dia meyakini aparat Kepolisian, penyelenggara pemilu, serta aparat pemerintah daerah tetap akan berusaha seobyektif mungkin mengawal pelaksanaan pemilu.

Sudirman juga mempunyai prasangka baik bahwa seluruhnya akan kembali kepada jalur untuk membuat pemilu ini baik.

"Dan kalau terjadi satu dua kali tanda kutip kecelakaan, ya kita hadapi kasus per kasus," ujar dia.

Selain itu, Sudirman menghimbau agar pemimpin tertinggi negara untuk kerap memberikan sinyal kenetralan terkait pemilu.

"Bukan sebaliknya, karena semua yang berjalan di lapangan tergantung pada call (perintah) dari pemimpinnya," kata dia.

Diketahui, acara "Desak Anies" di Yogyakarta awalnya bakal digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Tegalrejo, pada Selasa (23/1/2024) pagi.

Akan tetapi, lokasi acara tersebut harus dipindahkan lantaran persoalan perizinan.

Ketua Tim Pemenangan Amin DIY Agus Sulistiyono mengatakan, ada pihak yang tiba-tiba tidak mengizinkan berlangsungnya acara tersebut di lokasi awal, padahal pihak penyelenggara sebelumnya telah mengantongi surat izin sejak Senin (22/1/2024).

Dia tak membeberkan lebih lanjut mengenai alasan pembatalan acara tersebut di Museum Diponegoro, namun Agus pun tak menampik bahwa persoalan tersebut berkaitan dengan sosok Anies Baswedan.

"Kami sudah setting sound system, panggung, tiba-tiba dari pihak pengelola mengabarkan ke pihak yang sedang men-setting itu, dikabari bahwa ada pihak yang tidak memperbolehkan," ujar Agus.

Usai tak mendapat izin, acara "Desak Anies" pun akhirnya dipindahkan ke Rocket Convention Hall di Godean, Sleman, Yogyakarta.

Kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Mataram, NTB, ketika hendak menggelar acara giat ‘Desak Anies'.

Acara itu secara mendadak dipindahkan. Menurut Anies, hal itu bukan hal baru dan sudah sering terjadi.

"Kami sering kali mengalami pindah lokasi, mendadak izin dibatalkan lalu kita sudah merencanakan mendadak harus diubah," seru Anies di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatra Barat, Rabu (3/1/2024), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Editor: Rahel Narda Chaterine

Tag:  #desak #anies #sering #dipindah #mendadak #sudirman #said #karena #kepala #negara #berpihak

KOMENTAR