Gelar Dialog Antar Umat Beragama, Wakil Ketua Umum MUI: Anggaran Boleh Dipangkas, Kerukunan Jangan
ANGGARAN DIPANGKAS - Wakil Ketua MUI KH Marsudi Syuhud di Pondok Pesantren Darul Uchwah Sawangan Depok, Rabu (12/2/2026). Kiai Marsudi  bicara soal anggaran negara dipangkas. 
20:49
12 Februari 2025

Gelar Dialog Antar Umat Beragama, Wakil Ketua Umum MUI: Anggaran Boleh Dipangkas, Kerukunan Jangan

– Wakil ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Marsudi Syuhud menghadiri agenda dialog antar umat beragama yang diprakarsai oleh Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) MUI.

Dalam agenda tersebut Kiai Marsudi memaparkan kondisi negara Indonesia yang saat ini sedang panas diantara pro dan kontra dikarenakan adanya pemangkasan atau pemotongan anggaran di beberapa kementerian. 

Dia menekankan agar para tokoh agama dapat tetap menjalin kerukunan ditengah panasnya isu tersebut.

“Setiap satu kebijakan itu akan memberi akibat, ada yang menerima ada yang menolak. Untuk itu, selaku tokoh-tokoh agama yang memiliki umat masing-masing harus tetap saling menjag akerukunan,” kata Kiai Marsudi di Pesantren Darul Uchwah Sawangan, Depok, Jawa Barat,  Rabu (12/02/2025).

Lebih lanjut, Kiai Marsudi menyebutkan ada beberapa kementerian yang dipotong anggarannya pada tahun 2025, diantaranya adalah Kementerian Pekerjaan Umum yang dulunya Rp 110,95 triliun efisiensinya menjadi Rp81, 38 triliun, anggarannya sisa Rp29,57 triliun.

Lalu Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi, dulu anggarannya Rp 57,68 triliun, efisiensinya Rp 22,54 triliun, sehingga hanya Rp 35,14 triliun.

Kementerian Kesehatan dulunya 105,65 triliun, efisiensi Rp 19,63 triliun jadinya Rp 86,02 triliun.

Anggaran Kementerian Keuangan dari Rp 53,20 triliun menjadi Rp 40,84 triliun.

Kementerian Pertanian Rp 29 triliun menjadi Rp 19,14 triliun. 

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dari Rp 33,55 triliun menjadi Rp 25,54 triliun. 

Kementerian Perindustrian dari  Rp2,51 triliun menjadi Rp 1,40 triliun.

Kementerian Perdagangan, 1,85 triliun menjadi Rp1,4 triliun.

Selaras dengan hal tersebut, Kiai Marsudi menyebutkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) merupakan pernyataan yang disetujui, yang memuat perkiraan pendapatan dan belanja negara untuk jangka waktu tertentu di masa mendatang.

Dia mengajak seluruh tokoh yang hadir dalam agenda tersebut untuk bersama-sama mengawal jalannya pemerintahan.

“Kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah, yang sedang banyak pro dan kontranya ini tetap kita kawal, agar bangsa kita ini tetap tenang, nyaman, dan saya yakin pemerintah akan mencari jalan yang terbaik untuk bangsanya,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut Kiai Marsudi juga mengutip ucapan Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di Kongres Muslimat NU. 

Kiai Marsudi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo mengatakan bahwa ini semua ddiadakan karena situasi. Turunnya Anggaran Belanja Nasional ini karena situasi. 

Situasinya ingin memberikan makan pada anak-anak agar anak-anak memiliki daya tahan yang baik, sehingga IQ nya bagus, kesehatannya bagus, maka generasi nya ke depan akan menjadi generasi yang kuat, generasi yang bagus.

“Untuk itu, menyatukan seluruh komponen bangsa dalam konteks agama-agama ini menjadi penting. Dan kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah saat ini kita ikuti,mudah-mudahan ke depan kita tetap lebih baik, dan lebih baik,” pungkasnya.

Dalam agenda dialog tersebut dihadiri Ketua MUI, KH Yusnar Yusuf, Wasekjen MUI, KH Manan Abdul Ghani, Permabudi, Anes Dwi Prasetya, Walubi, Rafian Tama Periadi, PGI, Pdt. Darwin Darmawan, PHDI, Wisnu Bawa Tanaya, Matakin, Wichandra, KWI, Rudy Pratikno, Kiai Manan, Kesbanpol Kota Depok, Linda, Wakil Ketua FKUB Kota Depok, H Kholadi, MUI Kota Depok, KH Syihabudin Ahmad, Ketua Muhammadiyah Kota Depok, H Ali Wartadinata serta Sekretaris PGI Setempat Kota Depok Mangaranap Sinaga.

Editor: Wahyu Aji

Tag:  #gelar #dialog #antar #umat #beragama #wakil #ketua #umum #anggaran #boleh #dipangkas #kerukunan #jangan

KOMENTAR