Bantah Curang Dalam Pengumpulan KTP, Dharma Pongrekun: Tidak Punya Niat, Itu yang Penting
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata bersama Ketiga paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno saat Deklarasi Damai di Kota Tua, Jakarta, Selasa, (24/9/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com
09:56
29 September 2024

Bantah Curang Dalam Pengumpulan KTP, Dharma Pongrekun: Tidak Punya Niat, Itu yang Penting

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana maju dari jalur independen dengan mengumpulkan ratusan ribu KTP.

Dia menepis informasi yang menyebutkan bahwa proses pengumpulan identitas pendukungnya itu dilakukan lewat cara curang. Dharma memastikan bahwa dia dan pasangannya Kun Wardana hanya mengikuti proses politik sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. 

Keterangan tersebut disampaikan oleh Dharma saat menjawab pertanyaan dari Andy F. Noya dalam acara Dicukur Andy yang diselenggarakan oleh Kahf lewat event Kahforward, Langkah Berdampak pada Sabtu malam (28/9). ”Yang jelas saya pribadi tidak curang. Kami mendeklarasikan diri untuk siap maju sebagai bakal calon gubernur, lalu di hari pertama itu berbondong-bondong relawan yang sekali lagi tidak semua saya kenal menyerahkan datanya,” terang dia. 

Oleh Tim Dharma-Kun, data tersebut lantas dihimpun selama berbulan-bulan. Mereka memeriksa kelengkapan setiap kali menerima data dari masyarakat. ”Karena mekanisme yang ada adalah demikian. Hanya mengecek datanya sudah lengkap. Dan tugas kami, sesuai dengan aturan, kami mengikuti aturan main, tim kami upload (datang yang sudah dihimpun) ke Silon (Sistem Informasi Pencalonan),” terang dia. 

Sebagai pensiunan Polri yang pernah bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dharma menyatakan bahwa Silon merupakan ruang yang kurang friendly. Dia menyampaikan bahwa dirinya bersama Kun Wardana beberapa kali dirugikan oleh Silon.

”Karena banyak kendala-kendala sehingga beberapa kali waktu kami dirugikan. Jadi, kalau melihat proses, tidak ada sama sekali niat dengan sengaja atau mens rea untuk melakukan kecurangan,” ucap dia. 

Dharma menegaskan bahwa tidak ada niat dari dirinya, Kun Wardana, atau Tim Dharma-Kun untuk berbuat curang. ”Tidak punya niat (berbuat curang), itu yang penting,” kata dia. Karena itu KPU menyatakan bahwa KTP yang sudah diverifikasi oleh KPU sah. Sehingga pasangan Dharma-Kun dinyatakan memenuhi syarat untuk ikut berkontestasi dalam pilkada Jakarta sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur independen. 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #bantah #curang #dalam #pengumpulan #dharma #pongrekun #tidak #punya #niat #yang #penting

KOMENTAR