Mirisnya Pesta Seks Gay di Jaksel: Diikuti Guru hingga Dokter, Ada Kode Rahasia dan Stiker Pengenal
GEREBEK PESTA GAY - Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek aktivitas pesta seks kaum gay yang digelar di kamar hotel nomor 2617 di Habitare Apart Hotel Rasuna, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) malam. Pesta diikuti pria dengan profesi guru hingga dokter, ada kode rahasia dan stiker pengenal. 
09:17
7 Februari 2025

Mirisnya Pesta Seks Gay di Jaksel: Diikuti Guru hingga Dokter, Ada Kode Rahasia dan Stiker Pengenal

- Inilai sejumlah fakta-fakta dari kasus pesta seks sesama jenis pria yang digelar di Hotel Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/2/2025) malam. 

Sebanyak 56 pria diamankan di lokasi kejadian saat pesta tersebut berlangsung. 

Tiga orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, yakni inisial RH, RE, dan BP alias D. 

Mereka memiliki peran sebagai penyewa kamar hingga perekrut peserta. 

Para peserta pesta gay ini diundang lewat jaringan pribadi alias japri oleh tersangka D.

"Pertama saudara RH alias R. Saudara RH alias R ini membiayai penyewaan kamar hotel. Kemudian yang kedua Saudara RE alias E, ini juga membiayai persewaan kamar hotel. Kemudian yang ketiga Saudara BP alias D, ini adalah merekrut peserta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, Senin (3/2/2025).

Puluhan peserta tersebut berpesta di ruangan ukuran 6x4 meter.

Pesta ini tak diketahui oleh pihak hotel. 

Sejumlah barang bukti, seperti bukti pemesanan kamar hotel, alat kontrasepsi, kemudian obat anti HIV dan juga sabun mandi. 

Kode Rahasia 

Para peserta diundang dengan kode 'arisan' hingga 'event'. 

Mereka tak menggunakan kalimat 'pesta seks'. 

"Dengan bermacam-macam kodenya. Ada yang bilang 'arisan', ada yang bilang 'event'. Jadi variatif gitu ada kode-kodenya mereka," kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah, Rabu (5/2/2025).

Para tersangka menyampaikan bahwa tak ada pungutan biaya apapun untuk menjadi peserta. 

Untuk biaya kamar seharga Rp 1,4 juta dibayar oleh tersangka RH dan RE. 

"Mereka menyewa satu kamar melalui aplikasi. Jenis kamar deluxe," kata Kompol Iskandarsyah.

Stiker Glow in the Dark jadi Tanda Pengenal 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pesta seks ini dimulai setelah tersangka D yang melakukan perekrutan peserta menutup pintu kamar dan mematikan lampu.

“Saudara D mengimbau agar peserta saling 'have fun'. Dan jika ada pasangan yang tidak cocok, diharapkan untuk tidak menolak secara kasar,” kata Ade Ary, Senin.

Saat lampu dimatikan, hanya stiker glow in the dark (menyala dalam gelap) yang menjadi penanda identitas mereka apakah berperan sebagai pria atau sebagai wanita.

Stiker itu ditempel di bahu mereka. 

Bagi pria yang menggunakan stiker berperan sebagai perempuan, sedangkan yang tanpa stiker adalah laki-laki.

“Lampunya dimatikan, jadi stikernya itu glow in the dark,” jelasnya.

Diikuti Guru hingga Dokter 

Mirisnya, dalam pesta ilegal ini diikuti mereka yang memiliki profesi pengajar hingga dokter. 

“Karyawan swasta 48 orang, guru bahasa Arab satu orang, dokter satu orang, personal trainer dua orang, serta karyawan kontrak Avsec di Bandara Soekarno-Hatta satu orang, dan tiga orang tidak bekerja,” ungkap Iskandarsyah.

Mayoritas peserta gay itu belum menikah yakni berjumlah 47 orang, sudah menikah 4 orang, dan cerai 5 orang. Adapun rentang usia mulai dari 20 tahun hingga 45 tahun.

Mereka tinggal di berbagai wilayah namun didominasi Jakarta, disusul Bekasi, Tangerang, Jawa Barat, Sulawesi Selatan sampai Kalimantan Timur.

(Tribunnews.com/Milani/Reynas Abdila) (Kompas.com) 

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #mirisnya #pesta #seks #jaksel #diikuti #guru #hingga #dokter #kode #rahasia #stiker #pengenal

KOMENTAR