Ada Kerinduan, Warga Koja Berharap Abah Ma'ruf Amin Pulang ke Rumah Lama usai Purna Wapres
Ibu Lestari, warga sekaligus tetangga dekat rumah pribadi Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jalan Deli Gang Lorong 27, RT 07/08, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara,  Jumat (14/9/2024). 
18:36
17 September 2024

Ada Kerinduan, Warga Koja Berharap Abah Ma'ruf Amin Pulang ke Rumah Lama usai Purna Wapres

- Jalan Deli Gang Lorong 27, RT 07/08, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara tampaknya bukan tempat biasa bagi Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, yang sempat tinggal berpuluh-puluh tahun di wilayah tersebut.

Sebut saja, mulai dari menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta tahun 1971, kemudian menjabat anggota DPR RI selama dua periode rentang waktu 1997 sampai 2004, menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga terpilih sebagai Wapres mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 silam.

Waktu yang lama itu memupuk kedekatan hubungan antara keluarga Ma'ruf Amin dengan para tetangganya di Koja. Adapun kediaman Ma'ruf pindah ke rumah dinas Wakil Presiden di Menteng, Jakarta Pusat, setelah keterpilihannya sebagai Wapres.

Tribunnews menyambangi rumah lama Ma'ruf Amin itu pada Jumat (14/9/2024). 

Perasaan dekat dengan Ma'ruf Amin serta keluarganya itu dicurahkan sejumlah warga di sana, yang mengharapkan mantan Ketua MUI itu bisa kembali pulang ke rumah lamanya di Gang Lorong 27. 

Mengingat Jokowi dan Ma'ruf Amin akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Malawi (56), Ketua RT 07/08 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengatakan domisili Ma'ruf Amin sejatinya telah berpindah ke Depok, sejak dua tahun yang lalu. Ia memastikan hal tersebut lantaran proses pindah domisili Wapres itu juga dibantu olehnya.

Adapun secara kepemilikan, rumah di Koja tersebut masih atas nama Ma'ruf Amin. Walaupun saat ini hanya dihuni oleh beberapa pegawainya.

"Sebenarnya warga sini berharap kembali ke sini kalau bisa. Tapi status kependudukannya wilayahnya udah pindah ke Depok," kata Malawi, kepada Tribunnews.

Setelah Ma'ruf Amin pindah ke Menteng, hanya sang istri, Wury Estu Handayani, dan anak-anaknya yang masih menengok rumah lama mereka, meski katanya cenderung jarang.

Keluarga Ma'ruf lebih sering datang jika ada acara tertentu di sana, misalnya Haul Syekh Nawawi Al-Bantani yang merupakan kakek buyutnya dan Haul mendiang istri Ma'ruf, Siti Churiyah.

Meski demikian, Ma'ruf yang kerap disapa dengan sebutan 'Abah' oleh warga sekitar karena dianggap sudah sepuh itu, disebut ingin menyambangi para tetangganya setelah berakhir masa jabatan Wapres.

Tetangga yang rumahnya berada persis di depan kediaman Ma'ruf, Lestari (64), mengungkapkan hal itu disampaikan Ma'ruf kepadanya, saat bertemu dalam acara buka puasa bersama rombongan pengajian di Koja, yang digelar di rumah dinas Wapres, di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Ma'ruf diakui kangen dengan rumah lamanya di Koja. Namun, orang nomor dua di Indonesia itu disebut kasihan kepada warga yang merasa sulit jika ingin bertemu dikarenakan pengawalan Paspampres yang ketat.

"Katanya, 'nanti tujuh bulan lagi Abah bisa main ke sono (Gang Lorong 27). Sedikit (Paspampres) yang jaga'," kata Lestari menirukan gaya bicara Ma'ruf kepadanya.

Lestari sendiri menginginkan Ma'ruf kembali ke Koja setelah masa jabatannya sebagai Wakil Presiden RI berakhir. Sebab, ia juga mengaku sangat dekat dengan keluarga Ma'ruf, terlebih mendiang suaminya kerap diminta bantu menjadi sopir dadakan Abah jika sedang tidak ada sopir semasa menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

Bahkan, sebagai tetangga yang kediamannya berseberangan, Lestari mengaku kerap bergantian saling memberikan makanan dengan keluarga Ma'ruf Amin.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan istri, Wury Estu Handayani, serta rumah pemberian negara untuk Maruf Amin selaku mantan Wakil Presiden RI di Depok, Jawa Barat.  Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan istri, Wury Estu Handayani, serta rumah pemberian negara untuk Maruf Amin selaku mantan Wakil Presiden RI di Depok, Jawa Barat.  (Kolase Tribunnews/Instagram)

Warga lainnya, Mardianah (66), mengaku mengharapkan Ma'ruf kembali ke Koja. Ia menyebut, kehadiran Ma'ruf memberikan dampak tersendiri bagi pengajian ibu-ibu di wilayah Gang Lorong 27.

"Karena ada perubahan di sini. Sebelum Abah jadi Wapres di sini udah ada pengajian. Tapi setelah Abah jadi Wapares pengajian semakin ramai. Orang dari mana-mana datang," jelasnya.

Tak Ada Acara Khusus untuk Ma'ruf Amin

Meski harapan warga begitu besar agar Ma'ruf pulang ke rumahnya di Koja, Malawi selaku Ketua RT setempat mengatakan belum ada rencana dari warga di wilayahnya untuk mengadakan acara penyambutan Ma'ruf Amin selepas masa jabatannya sebagai Wapres.

Kalaupun ada, katanya, acara tersebut mungkin diadakan secara mendadak. Ia mengungkapkan, alasannya dikarenakan sulitnya akses untuk mengundang Ma'ruf datang ke kawasan rumah lamanya.

Hal serupa juga diungkapkan pegawai Ma'ruf Amin di rumah lama di Gang Lorong 27, Ado, mengatakan belum ada informasi mengenai akan adanya gelaran acara untuk menyambut kepulangan Abah di sana.

Demikian juga disampaikan Nabil, pengurus Pondok Pesantren An-Nawawi Tanar, Serang, Banten yang juga merupakan suami dari satu di antara beberapa cucu Ma'ruf Amin. Pria yang kerap disapa Gus Nabil itu mengungkapkan belum ada persiapan apapun di sana, menjelang lengsernya Abah dari kursi Wapres RI.

Katanya, belum ada informasi dari pihak keluarga perihal rencana Abah akan pulang ke kampung halamannya di Banten.

"Kalau penyambutan khusus enggak ada. Kurang paham, apa nanti dekat-dekat mendadak," ucap Gus Nabil, saat ditemui Tribunnews, Kamis (12/9/2024).

Selanjutnya, Paspampres yang berjaga di kediaman milik pribadi Ma'ruf Amin, di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, mengungkapkan hal yang serupa mengenai tidak adanya acara khusus untuk menyambut Abah.

Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (28/11/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (28/11/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi, mengatakan sampai saat ini tidak ada persiapan khusus untuk penyambutan kepulangan Ma'ruf Amin. Namun demikian,  biasanya akan ada inisiatif-inisiatif dari lingkungan untuk menyambut Ma'ruf.

"Apakah itu saudara, apakah itu teman-teman dari pengusaha-pengusaha yang selama ini banyak mensupport terhadap kegiatan yang di luar kegiatan resmi kewapresan gitu, atau juga dari komunitas-komunitas para Kiai gitu, biasanya (acara) agak spontan," kata Masduki, saat dihubungi Tribunnews.

Rencananya, setelah Ma'ruf Amin purna jabatan Wapres, akan dilaksanakan sebuah acara secara sederhana di Istana Merdeka, Jakarta. Adapun kegiatan tersebut merupakan acara serah terima dari Wapres lama ke Wapres baru, Gibran Rakabumingraka.

Dan setelahnya Ma'ruf Amin dan keluarga akan pulang ke rumah 'hadiah' pemberian negara, yang berlokasi di Jalan Raya Tapos, RT.002/011, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat.

Lokasi rumah pemberian dari negara tersebut memang tidak jauh dari rumah pribadi milik Ibu Wakil Presiden, Wury Estu Handayani, yang berada di perumahan Taman Arcadia, Tapos, Depok. (Tribun Network/ibr/dod)

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #kerinduan #warga #koja #berharap #abah #maruf #amin #pulang #rumah #lama #usai #purna #wapres

KOMENTAR