Indonesia Butuh Transisi Energi: Biomassa Limbah Pertanian Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar PLTU
Direktur Center for Energy Security Studies Dr. Ir. Ali Ahmudi Achyak, S.Si, MT, M.Si (Han) [Ist]
22:16
4 Februari 2025

Indonesia Butuh Transisi Energi: Biomassa Limbah Pertanian Bisa Jadi Pengganti Bahan Bakar PLTU

Direktur Center for Energy Security Studies Dr. Ir. Ali Ahmudi Achyak, S.Si, MT, M.Si (Han) menyampaikan Indonesia membutuhkan transisi energi untuk memenuhi kebutuhan yang merata.

Hal itu disampaikannya dalam acara Local Media Community (LMC) 2025 yang diselenggarakan di Surabaya pada 4-5 Februari 2025.

"Mengapa kita membutuhkan transisi energi, bukan karena Trump (Presiden Amerika Serikat Donald Trump), bukan karena Presiden Rusia, bukan karena Uni Eropa. Tapi kita butuh bertransisi," ujarnya, Selasa (4/2/2025).

Konsumsi energi terus meningkat dari tahun ke tahun harus dipecahkan solusinya. Salah satunya dengan pemanfaatan potensi lokal, seperti biomasasa dan biotermal sebagai sumber energi baru terbarukan.

"Jadi mau nggak mau kita harus cari sesuatu yang lebih sustainable," kata dia.

Namun, energi terbarukan berkelanjutan ini memiliki banyak tantangan. "Karena tidak mudah karena orang itu selalu berpikir dari dulu kalau bisa seperti di surga ya danau diminum susu nggak usah mikir nggak usah diolah. Karena berpikir begitu yang menyebabkan transisi energi di Indonesia tidak berjalan," ungkapnya.

Padahal, energi berkelanjutan membutuhkan proses panjang sebelum menghasilkan sebuah produk yang bernilai tinggi.

Ali menawarkan penggunaan biomassa sebagai energi baru yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik. Salah satu biomassa yang dapat digunakan, yakni dari limbah pertanian.

Namun, untuk bisa menghasilkan biomassa harus dipersiapkan mulai dari hulu hingga hilirnya. Seperti potensi biomassa serta keberadaannya. "Harus jelas di mana persebarannya, harus jelas potensi, hitungannya," ungkapnya.

Pemetaan keberadaan bahan baku limbah pertanian yang dibutuhkan untuk biomassa. Setelah itu, diperhitungkan rantai pasoknya. Jangan sampai ongkos angkutnya terlalu mahal.

"Rantai pasoknya di mana, di Jawa Barat ada banyak, tapi PLTU-nya di mana, di Indramayu. Di rumah saya di Tasik. Mengambil biomassanya gratis, tapi ongkos truknya enggak kuat. Apa yang terjadi, ya nggak jadi (diolah biomassanya)," kata Dosen Universitas Indonesia itu.

Selain itu, biomassa juga harus dites apakah kandungan amterialnya memenuhi kebutuhan untuk pembangkit listrik.

Setelah itu, biomassa diproses agar pembangkit listrik menerima bahan baku yang sudah matang. Sebagai penyedia biomassa, harus mengetahui bentuk yang dibutuhkan oleh pembangkit listrik.

Ali yakin, dengan potensi biomassa yang cukup besar di Indonesia bisa untuk menggantikan bahan baku pembangkit listrik menggantikan energi fosil.

Editor: Baehaqi Almutoif

Tag:  #indonesia #butuh #transisi #energi #biomassa #limbah #pertanian #bisa #jadi #pengganti #bahan #bakar #pltu

KOMENTAR