Bappenas: ESG Swasta Bisa Menjadi Referensi Global
Deputi Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Leonardo A.A Teguh Sambodo menilai ESG yang dijalankan pihak swasta tidak hanya tanggung jawab, tapi juga melihat lebih jauh melalui corporate responsibility, dimana perbaikan dari governance bisa menciptakan manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi lebih tinggi.
Menurutnya, ESG ini akan lebih baik jika merupakan inisiatif dari perusahaan swasta. Apalagi jika hal itu turut mendukung target Sustainable Development Goals atau SDGs 2030 dari pemerintah. Ia mencontohkan ESG yang dilakukan Danone Indonesia.
“Kami akan memfasilitasi melalui bagaimana kontribusi swasta itu kemudian direcognize sebagai bagian dari voluntary national report dari pencapaian SDGs mereka. Itu akan segera diluncurkan tahun ini,” ujar Leonardo A.A Teguh Sambodo dalam forum CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025 di Jakarta, dikutip Selasa (4/2/2025).
Sementara itu, VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan ESG tidak hanya bicara lingkungan, tapi juga mengenai sosial dan kesehatan secara berkelanjutan.
Ia menekankan kesehatan masyarakat dapat terbentuk dari kondisi lingkungan sekitarnya.
"Kita punya roadmap yang sudah dijalankan bertahun-tahun. Intinya, memusatkan bahwa kegiatan itu harus punya tiga dampak positif, yaitu terhadap kesehatan, lingkungan, dan karyawan serta masyarakat,” ujar dia.
Selain itu, ESG juga dapat beriringan dengan menjalankan bisnis yakni dengan menargetkan Net Zero Emission sebagai bentuk komitmen nyata menyelamatkan perubahan iklim.