Jelang Pemerintahan Baru, Lawan Politik Diminta Tak Adu Domba Prabowo dan Jokowi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersalaman di sela peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan 25 RS milik TNI di RSPPN, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024). 
22:21
13 September 2024

Jelang Pemerintahan Baru, Lawan Politik Diminta Tak Adu Domba Prabowo dan Jokowi

- Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin segera berakhir dalam waktu sekitar satu bulan lagi.

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah cukup berhasil selama dua periode atau 10 tahun memimpin Indonesia.

Itu di antaranya ditunjukkan dengan adanya percepatan pembangunan, hilirisasi hingga menghadirkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur, dulu jalan tol seperti di Papua dan Sumatra hanya wacana saja tetapi saat ini sudah bisa dinikmati, pemerataan akses dan ekonomi juga berhasil dilakukan seperti penyamaan harga BBM, tadinya harga BBM berbeda jauh di Indonesia Timur dengan pulau Jawa dan lainnnya tapi di masa Jokowi sudah sama harganya,” kata Semar kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

Ia berharap pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan era Jokowi diteruskan pada saat pemerintahan berlanjut di bawah kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Hal itu terutama pada program dan agenda strategis yang membutuhkan waktu lama superti hilirisasi dalam berbagai bidang dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami yakin sekali Pak Prabowo akan mampu menjalankan tugas sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dengan baik dan meneruskan program Jokowi yang sudah baik seperti IKN dan hilirisasi untuk menuju indonesia emas 2045, kami keluarga besar Rampai Nusantara di seluruh Indonesia akan terus mengawal pemerintahan Prabowo Gibran," kata dia.

Kepemimpinan Prabowo, menurut Semar, perlu didukung penuh mengingat tantangan bangsa kedepan semakin berat.

Dia berharap lawan politik dari presiden terpilih tersebut ikut mengedepankan kepentingan bangsa sehingga tidak melakukan gangguan pada pemerintahan ke depan.

"Lawan politik baik secara individu maupun kelompok agar mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya dengan tidak terus menerus membangun politik devide at empera atau politik adu domba agar Jokowi dan Prabowo terpecah belah dengan berbagai macam cara," kata dia.

"Sesungguhnya bersatunya Jokowi dan Prabowo merupakan kekuatan besar bangsa ini sehingga jika ada yang masih berupaya adu domba mereka berarti tidak cinta tanah air dan dipastikan akan menjadi musuh rakyat. Jika untuk menang sudah tak mampu, jangan lah terus mengganggu,” kata dia.

Semar juga secara khusus juga memuji hasil kerja TNI - Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Indonesia selama 10 tahun, terutama dalam mengawal pemilihan umum (pemilu) dan event besar kenegaraan.

“Terima Kasih pada TNI-Polri Khususnya pada Kapolri atas keberhasilannya menjaga keamanan dan ketertiban mulai dari penyelenggaraan Pemilu 2024, Pilpres dan Pileg, sampai terakhir pengamanan ketika Paus Fransiskus datang ke Indonesia sangat aman dan kondusif, patut untuk diapresiasi,” pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), pada, Jumat, (13/9/2024). Sidang kabinet paripurna tersebut dihadiri oleh hampir seluruh menteri dan kepala lembaga. Sidang kabinet tersebut merupakan yang terakhir di era kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Bapak ibu sekalian ini adalah sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju, " kata Jokowidalam pembukaannya.

Pada kesempatan tersebut Presiden menyampaikan terimakasih kepada para anggota kabinet, baik itu Menteri maupun kepala lembaga atas dedikasi dan kerja kerasnya selama menjalankan pemerintahan.

"Dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wapres dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada, kata Jokowi.

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar  Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar  (Istimewa)

Masa pemerintahan tersebut kata Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober mendatang. Pemerintahan akan dilanjutkan oleh kepemimpinan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming.

"20 Oktober bulan depan masa tugas kita semua berakhir, dan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan oleh pemerintah baru pemerintahan berikutnya yang dipimpin bapak Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto," katanya.

Presiden juga menyampaikan permintaan maaf kepada para Menteri dan Kepala Lembaga apabila selama 10 tahun terkahir ini ada yang kurang dalam berinteraksi.

"Saya juga ingin meminta maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #jelang #pemerintahan #baru #lawan #politik #diminta #domba #prabowo #jokowi

KOMENTAR