Sepanjang 2023, Dana Zakat Berhasil Mengentaskan Setengah Juta Lebih Penduduk Miskin
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur di sela gelaran MTQN XXX Samarinda, Senin (9/9). (Humas Kemenag)
08:56
10 September 2024

Sepanjang 2023, Dana Zakat Berhasil Mengentaskan Setengah Juta Lebih Penduduk Miskin

- Lewat pengelolaan dana zakat yang baik dan benar, bisa menjadi instrumen pengentasan kemiskinan. Data Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan, sepanjang 2023 dana zakat berhasil mengentaskan 577.138 jiwa dari jurang kemiskinan.

Data tersebut dipaparkan langsung oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Waryono Abdul Ghafur. Di sela gelaran MTQN XXX di Samarinda, Waryono mengikuti talk show zakat dan wakaf bertema Mustahik Naik Kelas: Inspirasi Dampak Zakat Melalui Program Kampung Zakat dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat pada Senin (9/9).

Dalam kesempatan itu, disampaikan bahwa dana zakat mempunyai potensi pemberdayaan ekonomi. Waryono mengungkapkan zakat harus lebih dari sekadar bantuan konsumtif.

Karena dana zakat merupakan salah satu instrumen transformasi sosial yang dapat memberdayakan mustahik untuk menjadi muzakki di masa depan. "Kami terus berupaya meningkatkan pengelolaan zakat secara produktif. Agar zakat bisa menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Waryono menjelaskan merujuk data 2023 lalu, zakat berhasil mengentaskan 577.138 jiwa dari kemiskinan. Di mana sebanyak 321.757 jiwa diantaranya, berasal dari zona miskin ekstrem. Masyarakat kelompok miskin ekstrem yaitu masyarakat yang pendapatannya kurang dari Rp 351.957 tiap bulan.

Waryono mengatakan, tantangan yang masih dihadapi adalah dampak jangka panjang zakat bagi mustahik. Sebagian besar bantuan zakat saat ini masih bersifat konsumtif. Khususnya pada masa pandemi Covid-19 yang lalu. Program bantuan lebih difokuskan pada kemanusiaan dan kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya lebih untuk memaksimalkan potensi zakat sebagai pendorong ekonomi produktif.

Waryono juga mengungkapkan Kemenag bersama Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) terus berkolaborasi dalam mengelola zakat. Selain itu juga meningkatkan literasi masyarakat tentang zakat dan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi yang lebih luas.

Salah satu program unggulannya adalah Kampung Zakat. Sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pemberdayaan ekonomi. Program ini mencakup berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.

"Melalui program Kampung Zakat, kami mengedepankan prinsip gotong royong dan kolaborasi," jelasnya. Yaitu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pengelola zakat. Mereka ingin memastikan bahwa zakat yang dikelola tidak hanya sekadar bantuan. Tetapi benar-benar mengangkat taraf hidup masyarakat secara menyeluruh.

Selain zakat, pengelolaan wakaf juga semakin diperkuat. Dengan adanya sinergi antara Baznas, LAZ, dan Badan Wakaf Indonesia (BWI), potensi wakaf sebagai sumber daya ekonomi dapat dikelola secara lebih profesional. Pendataan kondisi sosial ekonomi penduduk melalui Regsosek juga memudahkan integrasi data mustahik dan mauquf alaih. Sehingga bantuan dapat lebih tepat sasaran.

Selain itu, program lain yang juga berdampak besar adalah KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU). Tujuannya untuk membantu pengusaha mikro dan ultra mikro melalui pendampingan, akses permodalan, serta pelatihan kewirausahaan.

Waryono menegaskan pentingnya program ini dalam membangun kemandirian ekonomi umat. "KUA PEU bukan hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan. Ini adalah wujud nyata bahwa zakat dan wakaf bisa mendukung pertumbuhan ekonomi umat secara menyeluruh," ungkapnya.

Tahun ini, sebanyak 206 unit KUA yang terlibat dalam program PEU. Dengan fokus pada penguatan literasi zakat dan wakaf. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berkembang untuk memberikan dampak yang lebih luas. Dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #sepanjang #2023 #dana #zakat #berhasil #mengentaskan #setengah #juta #lebih #penduduk #miskin

KOMENTAR