Di Munas Golkar, Bahlil Minta Kader Partainya Hati-hati dengan 'Raja Jawa', Sebut Bisa Celaka
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia saat acara Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024). Hasil Munas menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024-2029 secara aklamasi. 
18:41
21 Agustus 2024

Di Munas Golkar, Bahlil Minta Kader Partainya Hati-hati dengan 'Raja Jawa', Sebut Bisa Celaka

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia menyinggung 'Raja Jawa' dalam pidato perdananya setelah resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar yang baru.

Bahlil meminta seluruh kader partainya untuk berhati-hati dengan 'Raja Jawa' tersebut.

Dikatakannya, jika Partai Golkar bermain-main dengan 'Raja Jawa' tersebut, maka mereka akan celaka.

Kendati demikian, Bahlil tak menjelaskan secara spesifik siapa 'Raja Jawa' yang ia maksud.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

"Jadi kita harus lebih paten lagi. Soalnya 'Raja Jawa' ini kalau kita main-main celaka kita."

"Saya mau kasih tahu aja jangan coba-coba main-main dengan barang ini, waduh."

"Ini ngeri-ngeri sedap barang ini saya kasih tahu. Udah waduh ini, dan sudah banyak, sudah lihat barang ini kan ya, tidak perlu saya ungkapkanlah," ungkapnya

Bahlil juga menegaskan, ia tak memiliki kepentingan pribadi. Katanya, kepentingan ke depan adalah membawa Golkar menjadi lebih baik lagi.

"Saya jujur aja, saya enggak punya kepentingan apa-apa pribadi."

"Kepentingan saya ke depan adalah Golkar harus lebih baik dari sekarang," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga membantah tudingan yang menyebut proses Munas XI Golkar diintervensi pemerintah, sehingga dirinya terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi.

"Kebetulan saya jadi menteri kemudian dibilangin intervensi enggak ada itu, intervensi jadi enggak ada," terangnya, dilansir Kompas.com.

Dia pun meminta publik tidak memersepsikan dirinya menjadi Ketum Golkar karena dukungan pemerintah.

Menurutnya, para Ketum Golkar terdahulu juga dekat dengan pemerintah, tetapi tidak muncul tudingan serupa.

"Masa dulu calon-calon Ketua Umum Golkar yang sudah jadi dari Pak JK (Jusuf Kalla) sampai Airlangga enggak ada tuh istilah itu," paparnya.

Diketahui, dalam Munas XI Golkar yang digelar 20-21 Agustus 2024 ini, Bahlil merupakan calon tunggal sebagai ketum.

Hasil Munas juga akhirnya menetapkan Bahlil menjabat sebagai Ketum Golkar periode 2024-2029.

Munas ini digelar setelah Airlangga Hartarto secara mendadak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum Golkar beberapa waktu lalu.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Ibriza Fasti Ifhami, Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #munas #golkar #bahlil #minta #kader #partainya #hati #hati #dengan #raja #jawa #sebut #bisa #celaka

KOMENTAR