Kenali Lebih Dalam, Inilah 7 Perilaku Seseorang yang Hanya Peduli dengan Citranya dan Tampak Percaya Diri
Memperhatikan bagaimana kamu memperlihatkan diri memang penting, namun akan berbeda jika seseorang hanya terfokus pada citra diri sendiri. Mengenali orang dengan sifat seperti ini tidak selalu gampang. Mereka biasanya cukup terampil dalam menunjukkan sisi kepribadian yang tertentu.
Walau begitu, ada beberapa perilaku yang mengindikasikan bahwa mereka merupakan orang yang baik. Jika kamu bisa mengidentifikasi tanda-tanda tersebut, kamu akan lebih mudah melihat lewat penampilan mereka. Dikutip dari percaya diri.
1. Selalu mencari validasi
Apabila kamu bertemu dengan seseorang yang sangat terobsesi dengan citra dirinya, itu adalah indikasi yang jelas. Mereka biasanya terus-menerus mencari persetujuan dan pengakuan dari orang lain. Orang seperti ini cenderung mencari pujian, baik itu mengenai penampilan, pekerjaan, atau bahkan ide-ide mereka.
Kondisi ini menjadi siklus yang tak ada habisnya sebab sebanyak apapun pujian yang mereka terima, itu tidak akan pernah cukup. Ingat, menikmati sedikit pengakuan sesekali itu wajar. Kita semua melakukannya. Namun, apabila pencarian pengakuan itu menjadi obsesi yang tiada akhir, biasanya itu memperlihatkan bahwa mereka lebih mementingkan citra diri daripada hal lain.
2. Sering menyebut nama orang lain
Mencoret-coret nama orang terkenal adalah salah satu tanda jelas bahwa seseorang sangat terobsesi dengan citra diri, sebab mereka berusaha meningkatkan statusnya dengan menghubungkan diri dengan tokoh ternama. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa menyebut nama orang terkenal justru bisa memberi efek negatif, karena hal tersebut membuat orang lain menilai mereka sebagai kurang simpatik dan tidak kompeten.
Jadi, jika kamu sering melihat seseorang di sekitar yang terus-menerus memamerkan hubungannya dengan orang terkenal, ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka lebih mengutamakan penampilan dan citra diri dibandingkan membangun hubungan yang autentik dan tulus.
3. Tidak pernah salah
Orang yang sangat terobsesi dengan citra diri mereka biasanya merasa sulit dalam mengakui kesalahan. Bagi mereka, mengakui kesalahan berarti menghancurkan gambaran sempurna yang telah mereka bangun tentang diri mereka sendiri.
Sebagai gantinya, mereka cenderung menyalahkan orang lain atau mencari pembenaran atas tindakan mereka. Ketidakmampuan mengakui kesalahan ini dapat membuat hubungan yang nyata dan tulus menjadi rumit, serta menunjukkan betapa besar kecemasan mereka dalam menjaga citra diri yang mereka bangun.
4. Sering mengubah pendapatnya
Apabila kamu melihat seseorang sering mengubah pendapatnya guna menyesuaikan dengan orang di sekitarnya, itu menjadi tanda bahwa mereka lebih peduli dengan citra diri daripada keyakinannya sendiri. Mereka cenderung setuju dengan pendapat umum, walau bertentangan dengan pandangan yang sebelumnya mereka ungkapkan, sebagai cara menjaga citra yang disukai.
Memang wajar jika opini berubah, akan tetapi apabila seseorang terus-menerus mengubah sikapnya, itu bisa memperlihatkan bahwa mereka lebih fokus pada bagaimana orang lain memandang mereka daripada tetap jujur pada diri sendiri.
5. Tidak memiliki hubungan yang mendalam dan bermakna
Hubungan yang mendalam dan bermakna memerlukan kejujuran, keterbukaan, dan ketulusan kualitas yang sering hilang pada orang yang terobsesi dengan citra diri mereka. Mereka cenderung memiliki banyak kenalan, namun jarang punya persahabatan yang dekat. Mereka lebih memilih menjaga jarak demi menghindari kekurangan yang dianggap mampu merusak citra mereka.
Sayangnya, meski mereka terobsesi dengan citra, mereka mungkin sebenarnya mendambakan hubungan sejati, tetapi terlalu takut membuka diri. Jika kamu melihat seseorang kekurangan hubungan dekat, itu bisa menjadi indikasi bahwa mereka lebih memprioritaskan citra dibandingkan ikatan yang tulus.
6. Terlalu kompetitif
Daya saing yang berlebihan merupakan tanda lain bahwa seseorang terlalu fokus pada citra diri mereka. Mereka cenderung melihat setiap kesempatan sebagai ajang dalam menunjukkan keunggulan mereka. Jika kamu bertemu dengan seseorang yang senantiasa mengubah setiap situasi menjadi kompetisi, kemungkinan besar mereka lebih mementingkan citra diri dibandingkan pengalaman atau tujuan bersama.
7. Selalu memegang kendali
Apakah kamu mengenal seseorang yang selalu merasa perlu mengendalikan segala hal? Entah itu merencanakan makan malam, memimpin proyek, atau memilih film, mereka harus menjadi pengambil keputusan terakhir. Orang seperti ini sering melihat kehilangan kendali sebagai ancaman terhadap citra mereka. Mereka percaya bahwa dengan mengendalikan situasi, mereka dapat mengatur bagaimana orang lain memandang mereka.
Meski kadang-kadang mengambil alih kendali dibutuhkan, namun kebutuhan yang terus-menerus unyuk mengontrol bisa memperlihatkan kecemasan yang berlebihan terhadap citra diri. Keadaan ini menunjukkan bahwa mereka lebih fokus pada mempertahankan citra yang sudah mereka bangun, daripada memperhatikan dinamika kelompok.
***
Tag: #kenali #lebih #dalam #inilah #perilaku #seseorang #yang #hanya #peduli #dengan #citranya #tampak #percaya #diri