Ciri-ciri Lansia Merasa Kesepian, Termasuk Jarang Berinteraksi
Ilustrasi lansia yang sedang melamun(freepik.com)
16:10
24 Januari 2025

Ciri-ciri Lansia Merasa Kesepian, Termasuk Jarang Berinteraksi

 Orang lanjut usia (lansia) kerap menghadapi tantangan mental dan emosional, salah satunya adalah kesepian. Namun, rasa kesepian pada lansia tidak selalu terkait dengan kondisi fisik mereka yang sendirian.

Psikolog Klinis dari Rumah Dandelion, Wiwit Puspitasari D., M.Psi, menjelaskan, penyebab utama kesepian pada lansia adalah kurangnya relasi yang memadai dengan orang-orang di sekitar mereka.

"Kondisi kesepian pada lansia tidak hanya selalu karena secara fisik sendirian, namun juga saat seseorang mempersepsikan bahwa ia tidak mendapatkan bentuk relasi yang dibutuhkan," ungkap Wiwit saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/1/2025).

Oleh sebab itu, ketika lansia kurang mendapat dukungan emosional dari keluarga, pasangan, atau teman, ia akan merasa kesepian.

"Penyebab kesepian adalah kebutuhan yang tidak didapatkan dari orang yang ada di sekitarnya, misalnya keluarga, pasangan, atau teman-teman," tambahnya.

Ciri-ciri Lansia Kesepian

Wiwit menyebutkan, ada sejumlah ciri-ciri yang bisa menjadi indikator bahwa seorang lansia sedang mengalami kesepian. Ciri-ciri tersebut meliputi:

1. Masalah tidur, baik sulit tidur maupun tidur secara berlebihan.

2. Pola makan terganggu, seperti tidak nafsu makan atau makan berlebihan.

3. Peningkatan frekuensi konsumsi alkohol atau merokok.

4. Terlihat jarang berinteraksi dengan orang lain.

5. Kurang percaya diri, misalnya merasa malu bertemu orang, enggan mencoba hal baru.

6. Sering mengeluh merasa sepi, tidak didengarkan, atau jarang dikunjungi.

7. Mulai boros, seperti menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak bijaksana.

8. Perubahan dalam frekuensi komunikasi, seperti semakin jarang menelepon.

Perlu dipahami, sesepian pada lansia bukanlah masalah sepele. Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka secara signifikan.

Bahkan di Jepang, sejumlah narapidana lansia lebih memilih tinggal di penjara, meskipun masa tahanan mereka telah usai.

Fenomena ini terjadi karena mereka merasa kesepian ketika kembali ke masyarakat. Beberapa bahkan rela membayar agar bisa tinggal lebih lama di penjara, sebab bagi mereka interaksi sosial di dalam penjara yang lebih baik dibandingkan hidup sendiri di luar.

Oleh sebab itu, Wiwit menekankan pentingnya peran keluarga dan orang-orang di sekitar untuk mengurangi rasa kesepian yang dialami lansia.

"Keluarga atau orang-orang di sekitarnya perlu memerhatikan apakah seorang lansia sedang mengalami kesepian. Jika sudah ada gejalanya, yang harus dilakukan adalah menemani mereka, baik secara fisik maupun mental," jelas Wiwit.

Mendampingi lansia dapat dilakukan dengan interaksi yang konsisten, mendengarkan keluh kesah dan cerita mereka, serta mengajak lansia terlibat dalam aktivitas sosial yang mereka sukai.

Hal ini bisa membantu membuat lansia merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga tidak merasa kesepian.

Editor: Tari Oktaviani

Tag:  #ciri #ciri #lansia #merasa #kesepian #termasuk #jarang #berinteraksi

KOMENTAR