Kata Psikologi: 7 Perilaku Orang yang Sering Bicara Tanpa Berpikir Lebih Dulu, Salah Satunya Suka Memotong Pembicaraan
Berinteraksi (Pexels)
10:48
24 Januari 2025

Kata Psikologi: 7 Perilaku Orang yang Sering Bicara Tanpa Berpikir Lebih Dulu, Salah Satunya Suka Memotong Pembicaraan

 

Pernahkah Anda bertemu seseorang yang tampaknya selalu bicara tanpa berpikir lebih dulu? Atau mungkin, Anda sendiri terkadang merasa mulut Anda bergerak lebih cepat daripada otak Anda? 

Meski semua orang pernah mengalami momen seperti ini, ada beberapa orang yang melakukannya lebih sering. Menariknya, menurut psikologi, ada pola tertentu dalam perilaku orang yang sering bicara tanpa berpikir. 

Dilansir dari laman Personal Branding Blog pada Jumat (24/1), berikut adalah tujuh tanda yang paling umum.

1. Sering Memotong Pembicaraan Orang Lain

Mereka yang sering berbicara tanpa berpikir biasanya punya kebiasaan memotong pembicaraan orang lain. Ini bukan selalu tanda ketidaksopanan, tetapi lebih sering mencerminkan cara kerja otak mereka yang cenderung berpikir cepat. 

Ketika sebuah ide muncul, mereka merasa harus segera menyampaikannya, bahkan jika itu berarti menyela orang lain. Namun, perilaku seperti ini dapat mengganggu ritme percakapan dan membuat lawan bicara merasa tidak dihargai. 

Dalam konteks komunikasi, kebiasaan ini bisa menciptakan ketegangan, terutama dengan orang yang lebih menghargai percakapan yang tertata.

2. Sering Menyesali Apa yang Telah Dikatakan

Ucapan impulsif sering kali menjadi ciri utama orang yang bicara tanpa berpikir. Mereka begitu antusias untuk berkontribusi dalam percakapan sehingga mengabaikan konsekuensi dari kata-kata mereka. Akibatnya, mereka mungkin mengatakan sesuatu yang salah, menyakitkan, atau tidak pantas. 

Ketika akhirnya menyadari kesalahan mereka, penyesalan pun muncul, meski saat itu sudah terlambat untuk menarik kembali ucapan tersebut. Ini adalah bukti bahwa komunikasi impulsif memang rentan menimbulkan dilema sosial.

3. Cenderung Membocorkan Rahasia

Pernah mendengar seseorang tidak sengaja membocorkan informasi sensitif? Ini adalah salah satu perilaku khas orang yang sering bicara tanpa berpikir. Filter mental mereka tidak bekerja dengan baik, sehingga rahasia atau informasi pribadi sering kali keluar begitu saja. 

Bukan karena mereka tidak bisa dipercaya, tetapi mereka cenderung berbicara secara spontan tanpa mempertimbangkan dampaknya. Psikologi juga menemukan bahwa perilaku ini sering berhubungan dengan kecenderungan impulsif lainnya, seperti belanja atau makan secara spontan.

4. Tidak Nyaman dengan Saat-Saat Keheningan

Keheningan dalam percakapan bisa terasa canggung bagi banyak orang, tetapi bagi mereka yang bicara tanpa berpikir, keheningan adalah musuh besar. Mereka merasa terdorong untuk mengisi ruang kosong itu dengan kata-kata, bahkan jika apa yang mereka katakan tidak relevan atau diperlukan. 

Ketidaknyamanan mental yang mereka rasakan selama momen hening ini membuat mereka terus berbicara, terkadang tanpa tujuan yang jelas. Hal ini juga menciptakan kesan bahwa mereka lebih suka mendengar suara mereka sendiri daripada mendengarkan orang lain.

5. Kesulitan Mendengarkan Secara Aktif

Mendengarkan aktif adalah keterampilan penting dalam komunikasi, tetapi mereka yang sering berbicara sebelum berpikir cenderung kesulitan melakukannya. Pikiran mereka terlalu sibuk mempersiapkan apa yang akan dikatakan berikutnya sehingga mereka tidak benar-benar memperhatikan apa yang sedang dibicarakan. 

Akibatnya, mereka mungkin melewatkan poin-poin penting atau bahkan memberikan tanggapan yang tidak relevan. Perilaku ini sering kali menjadi penghalang untuk membangun percakapan yang bermakna.

6. Terlihat Sangat Ekspresif

Meski perilaku bicara tanpa berpikir sering dianggap negatif, ada sisi positifnya. Orang-orang ini biasanya sangat ekspresif dan terbuka. Mereka tidak menyembunyikan apa yang mereka pikirkan atau rasakan, sehingga komunikasi dengan mereka terasa jujur dan penuh semangat. 

Meskipun ini kadang menimbulkan kesalahpahaman, kejujuran mereka sering kali membuat mereka terlihat menarik dan mudah didekati. Dalam percakapan sehari-hari, kepribadian mereka yang ekspresif dapat menjadi penyegar, meskipun terkadang memancing perdebatan.

7. Suka Mengambil Alih Percakapan

Terakhir, mereka yang sering berbicara tanpa berpikir cenderung mengambil alih percakapan. Hal ini bukan karena mereka egois, tetapi lebih karena mereka begitu bersemangat untuk berbagi pikiran atau cerita mereka. 

Namun, perilaku seperti ini dapat membuat orang lain merasa terpinggirkan, terutama jika mereka tidak diberi kesempatan untuk berbicara. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat merusak hubungan interpersonal karena lawan bicara mungkin merasa tidak dihargai.

Orang yang sering bicara tanpa berpikir memiliki ciri-ciri yang cukup khas, mulai dari suka memotong pembicaraan hingga kesulitan mendengarkan secara aktif. 

Meskipun perilaku ini kadang menimbulkan kesalahpahaman, memahami alasan di baliknya dapat membantu kita lebih sabar dalam berkomunikasi dengan mereka. 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #kata #psikologi #perilaku #orang #yang #sering #bicara #tanpa #berpikir #lebih #dulu #salah #satunya #suka #memotong #pembicaraan

KOMENTAR