Intip 8 Tanda Kamu Membuat Keputusan yang Tepat dan Sesuai dengan Jalur, sehingga Kehidupan Lebih Terjaga
Ilustrasi seseorang yang berada di jalur yang tepat. (Freepik)
23:02
18 Januari 2025

Intip 8 Tanda Kamu Membuat Keputusan yang Tepat dan Sesuai dengan Jalur, sehingga Kehidupan Lebih Terjaga

 – Proses pengambilan keputusan merupakan sebuah perjalanan, bukan hanya sebuah tujuan.

Setelah membuat keputusan, penting bagi kita melakukan refleksi diri untuk melihat apakah keputusan tersebut membawa kita ke arah yang tepat. Apakah kamu merasa lebih bahagia, lebih puas, atau lebih dekat dengan tujuan hidupmu?

Jika iya, maka kemungkinan besar kamu telah membuat keputusan yang tepat. Namun, apabila tidak, jangan ragu untuk mengevaluasi kembali pilihanmu dan melakukan penyesuaian jika dibutuhkan.

Dilansir dari decisioncoach.com, berikut beberapa tanda kamu membuat keputusan yang tepat sehingga hidup lebih terjaga.

  1. Keputusanmu sejalan dengan nilai-nilai yang dianut

Nilai-nilai kita adalah fondasi dari kehidupan kita. Mereka merupakan prinsip-prinsip yang memandu tindakan dan keputusan kita sehari-hari. Dengan memahami nilai-nilai kita, maka kita dapat membuat pilihan yang lebih baik dan hidup lebih bahagia.

Bayangkan jika kamu sangat menghargai kebebasan, apakah dirimu akan memilih pekerjaan yang menuntutmu bekerja lembur setiap hari? Tentu saja tidak.

Dengan memiliki daftar nilai-nilai pribadi, kita mampu menghindari membuat keputusan yang bertentangan dengan apa yang benar-benar penting bagi kita.

  1. Bisa melihat keputusan itu menciptakan masa depan

Apakah kamu bisa melihat hubungan antara keputusanmu sekarang dan masa depan yang kamu inginkan? Kamu bisa mencoba membayangkan kehidupan ideal bagi dirimu dalam satu, lima, atau sepuluh tahun ke depan.

Lalu, lakukan evaluasi atas keputusanmu saat ini dan mencari tahu pilihan mana yang membawamu ke arah tersebut. Adakalanya kedua pilihan bisa mencapai tujuan yang sama, tetapi satu mungkin lebih cepat.

Misalnya, berpindah karir secara lateral atau mengejar promosi yang sulit dicapai, atau memperoleh lebih banyak pengalaman sebelum memulai bisnis sampingan.

  1. Periksa perasaanmu

Orang kadang cenderung mengabaikan perasaan mereka saat membuat keputusan, berpikir bahwa keputusan yang baik hanya berdasarkan logika dan fakta.

Sayangnya, sebuah pengalaman menunjukkan bahwa meskipun ada pilihan yang lebih rasional, orang sering kali memilih apa yang mereka harapkan.

Terkadang, walau kita tahu pilihan terbaik, keputusan akhirnya tetap bergantung pada perasaan pribadi. Ini bukan soal menghindari ketakutan atau rasa malu, namun lebih pada mendengarkan perasaan dalam diri yang mengatakan "Aku tidak menginginkan ini."

Selama pilihan tersebut sejalan dengan nilai dan tidak merugikan orang lain, memilih apa yang diinginkan adalah keputusan yang tepat.

  1. Sudah melakukan penilaian risiko secara baik

Banyak orang buruk dalam menilai risiko, bahkan cenderung memilih tetap pada status quo sebab merasa takut perubahan akan membuat keadaan lebih buruk. Namun, kenyataannya risiko umumnya lebih rendah dari yang kita kira.

Misalnya, jika kamu tidak bahagia dengan pekerjaan dan mendapat tawaran baru, meski tidak pasti, risiko terburuknya adalah memperoleh pekerjaan yang tidak terlalu disukai.

Sesuatu yang mungkin sudah kamu alami. Jadi, risiko sebenarnya rendah, dan membuat perubahan bisa membawa banyak manfaat.

  1. Merasa bahagia dengan pilihanmu

Apabila kamu dihadapkan pada dua pilihan, dan satu pilihan membuatmu merasa bersemangat namun sedikit gugup, sementara yang lainnya terasa aman tapi biasa saja, perhatikan perasaan itu.

Kegembiraan, meski disertai kecemasan merupakan tanda bahwa pilihan itu benar untukmu. Jika pilihan itu membangkitkan impian besar dan visi kesuksesan, itu adalah pertanda positif.

  1. Banyak orang yang setuju dengan keputusanmu

Ada dua situasi di mana pendapat orang lain berpengaruh. Pertama, ketika mereka mendorongmu untuk mengikuti jalur konvensional seperti menyelesaikan kuliah atau tetap di pekerjaan aman. Jika kamu tidak ingin melakukannya, maka abaikan pendapat mereka.

Kedua, saat kamu akhirnya membuat keputusan yang telah lama dibicarakan dan orang-orang yang dipercayai merasa lega dan mendukung keputusanmu.

Ini merupakan tanda bahwa keputusanmu mungkin tepat, terutama apabila mereka telah melihatmu terjebak dalam situasi yang buruk.

  1. Memastikan pilihanmu bukanlah bentuk penundaan yang rumit

Banyak orang bingung memilih untuk melanjutkan studi pascasarjana, sebab berpengaruh besar terhadap karir dan kehidupan. Beberapa profesi memang memerlukan gelar S2, namun banyak yang melakukannya sebagai cara menunda keputusan besar, seperti memilih arah karir.

Kamu harus menilai apakah studi tersebut mendekatkan kita pada tujuan atau hanya demi menghindari masalah.

Mengambil langkah nyata, seperti mencoba karir, memberikan pengalaman langsung, sementara menunda-nunda hanya menghambat kita. Jika S2 mendekatkan kita pada tujuan, itu pilihan yang tepat, namun apabila tidak, kita perlu mencari alternatif yang lebih efektif.

  1. Pilihan yang dibuat memperbesar hidupmu

Sebagai manusia, kita cenderung merasa nyaman dengan hal-hal yang sudah kita kenal, seperti rutinitas atau situasi yang familiar.

Namun, ada kalanya kita diberikan kesempatan dalam mengeksplorasi hal-hal baru yang dapat memperluas pandangan kita.

Contohnya, sebuah tawaran pekerjaan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, atau peluang untuk pindah ke Paris dan mengalami kehidupan yang berbeda. Ketika kesempatan seperti itu muncul, jangan ragu mengambilnya.

Hidup ini terbatas, jadi apabila ada peluang berkembang dan memperkaya pengalaman, sebaiknya kamu tidak melewatkannya. Jika kamu merasa kesulitan dalam membuat keputusan atau merasa bingung tentang langkah selanjutnya, maka carilah orang profesional yang dapat membantumu.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #intip #tanda #kamu #membuat #keputusan #yang #tepat #sesuai #dengan #jalur #sehingga #kehidupan #lebih #terjaga

KOMENTAR