Rilis Koleksi ''Cascade'' Desainer Amanda Hartono Angkat Keindahan Lurik
Bertujuan membudayakan karya adiluhung Nusantara ke generasi muda, desainer Amanda Hartanto merilis koleksi ''Cascade'' yang mengangkat keindahan Lurik.
12:06
7 Juli 2024

Rilis Koleksi ''Cascade'' Desainer Amanda Hartono Angkat Keindahan Lurik

Bertujuan membudayakan karya adiluhung Nusantara ke generasi muda, desainer Amanda Hartanto merilis koleksi "Cascade" yang mengangkat keindahan Lurik.

Ya, lewat jenamanya, Amanda Hartanto Batik yang berdiri sejak 2013, koleksi "Cascade" mengangkat kekayaan kain lurik buatan tangan atau handmade.

Koleksi fashion teranyarnya ini dirilis sebagai komitmennya yang konsisten mewujudnyatakan kecintaannya terhadap batik dan budaya Indonesia lewat koleksi-koleksi yang menawan dan relevan dengan era modern.

Amanda Hartanto menuturkan judul “Cascade” untuk koleksinya ini merujuk pada proses berdiri hingga berkembangnya label Amanda Hartanto Batik sampai pada titik sukses setelah melewati berbagai tantangan.

Baca Juga: Harga Fantastis Kain Tenun Asli, Wajarkah Anak Muda Memilih Printing?

"Konsep kesuksesan yang diraih lewat perjuangan gigih dalam mengatasi tantangan-tantangan itu menjadi inspirasi di balik koleksi “Cascade”, katanya saat peluncuran koleksi "Cascade" di Jakarta, baru-baru ini.

Bagai kehidupan itu sendiri, tenunan dan jalinan indah pada kain lurik yang digunakan di rancangan-rancangan koleksi ini terbentuk melalui sebuah proses panjang hingga akhirnya menjadi helaian-helaian busana penuh gaya dan kemahiran kriya (craftsmanship) dalam sensibilitas masa kini.

Bertujuan membudayakan karya adiluhung Nusantara ke generasi muda, desainer Amanda Hartanto merilis koleksi Bertujuan membudayakan karya adiluhung Nusantara ke generasi muda, desainer Amanda Hartanto merilis koleksi "Cascade" yang mengangkat keindahan Lurik.

Koleksi “Cascade” sebagai penghargaan akan tiap perempuan yang berjuang, berpengharapan, dan berhasil menaiki tangga kehidupan mewujud pada kreasi-kreasi versatile, feminin, juga classy dengan pancaran pesona lurik.

Lebih dari itu, Amanda menjelaskan, siluet-siluet bernapaskan simplisitas praktikal yang meresonansi kebutuhan perempuan modern diperkaya dengan elemen bordir, makrame atau kriya simpul serta aplikasi anyaman.

"Hasilnya adalah rancangan-rancangan dengan estetika mode yang berkarakter dan punya keunikan kultural," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Ide Liburan Seru Bareng Anak Lengkap dengan Rekomendasi OOTD Biar Tetap Kece

Atasan-atasan tanpa lengan hadir dalam ragam formulasi dan kaya opsi untuk dikenakan pada bermacam-macam kesempatan.

Sebuah tank top tampil chic dengan aksen tali-temali di tengah dada. Rancangan serupa jadi lebih feminin dalam desain peplum. Atasan halter dibuat lebih elegan dengan kerah tinggi.

Sleeveless top lain memamerkan aplikasi teknik anyam dengan salah satu sumbu dibiarkan tersulur panjang sehingga memberi efek menarik.

"Lurik yang diterapkan sebagai aksen anyaman juga membangun nuansa lebih dinamis pada kreasi-kreasi monokromatik yang memanfaatkan bahan lain seperti pada blazer, rok maupun celana," urai Amanda.

Elemen dekoratif rumbai-rumbai atau tassel turut menghias berbagai kreasi. Dalam ukuran besar, tassel memunculkan nuansa bold pada sebuah rok tube ukuran midi, blus tanpa lengan, juga gaun tanpa lengan.

Efek lebih dramatis diciptakan dengan mengaplikasikan tassel ukuran panjang seperti pada sebuah kantong blazer atau kumpulan tassel kecil yang disusun vertikal pada sebuah blus tanpa lengan berkerah ‘V’.

Bertujuan membudayakan karya adiluhung Nusantara ke generasi muda, desainer Amanda Hartanto merilis koleksi Bertujuan membudayakan karya adiluhung Nusantara ke generasi muda, desainer Amanda Hartanto merilis koleksi "Cascade" yang mengangkat keindahan Lurik.

Seni kriya lain yang tampil mengesankan pada koleksi ini adalah makrame. Pada sebuah blazer, makrame tampak spektakuler mengisi bagian punggung.

Sementara di sebuah luaran berkerah tinggi, makrame di bagian tepi memperkuat efek dramatis terhadap aksi belahan lengan. Eksplorasi desain digali lebih dalam dengan menyuguhkan rancangan-rancangan sangat atraktif.

Sebuah gaun tanpa lengan dikomposisi oleh motif lurik yang saling bertabrakan (clashing). Rok midi bervolume didesain berpinggang tinggi (high-waisted). Celana model wide-leg mendapat aksen simpul (knot).

Pendekatan asimetri diterapkan pada sebuah gaun tanpa lengan yang memadukan tiga jenis bahan dengan salah satunya bernuansa agak terawang sehingga memunculkan sisi seduktif.

Garis asimetri lainnya muncul dalam rupa blus lengan pendek kerah bundar beraksen rangkaian tassel diagonal di area dada. Luaran adaptasi kimono dibuat semarak dengan kumpulan tassel kecil warna warni sebagai aksen.

Palet vibran nuansa marun, kuning, dan abu-abu dituangkan ke dalam lebih dari 42 kreasi koleksi yang turut mempertemukan kain lurik dengan bahan lain seperti organdi dan katun.

Masing masingnya mudah untuk dipadu-padankan sehingga mampu menghasilkan berbagai tampilan elegan dengan karakter yang beragam. Terlebih dengan tambahan aksesori scarf lurik panjang yang bisa membawa keanggunan pada tampilan.

Sifat versatile ini menjadi kekhasan Amanda Hartanto Batik yang selalu dihadirkan dalam tiap koleksi. Baik untuk kesempatan formal maupun kasual, rancangan-rancangannya bisa dikombinasikan dalam banyak macam cara.

Begitu juga dengan koleksi “Cascade” yang mengangkat keindahan lurik. Ini adalah kali ketiga bagi sang desainer mengolah kain lurik setelah 4 tahun berselang.

Dalam proses pembuatan koleksi, kain-kain lurik diperoleh langsung dari para pengrajin di Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah.

Dibuat dengan tangan, diperlukan waktu berminggu-minggu untuk pembuatan lembaran kain tenun lurik. Ini menjadikan lurik tak sekadar kain motif garis, melainkan sebuah kearifan tradisional tingkat tinggi yang kaya akan nilai budaya.

“Lurik merupakan salah satu wastra Indonesia yang harus dilestarikan sebagai warisan budaya. Saya ingin menunjukkan bahwa lurik bukan sekadar kain tradisional yang indah tetapi juga dapat diolah menjadi busana yang versatile dan bernilai jual tinggi,” ungkap Amanda Hartanto.

Ia juga menekankan bahwa di balik keindahan lurik terdapat filosofi yang bermakna. “Kain lurik mengandung harapan yang kuat, nasihat serta kekuatan spiritual yang masih dipercaya dan menjadi adat dan tradisi masyarakat,” ucapnya.

Koleksi “Cascade” merupakan wujud nyata kecintaan dan kepedulian Amanda Hartanto untuk melestarikan kekayaan budaya dan menyuguhkannya sebagai napas baru yang modis untuk para pecinta mode Tanah Air.

Editor: Ririn Indriani

Tag:  #rilis #koleksi #cascade #desainer #amanda #hartono #angkat #keindahan #lurik

KOMENTAR