Profil Lutfy Azizah: Founder Zendo Ojek Online Berbasis Syariah Mitra Muhammadiyah
Dunia ojek online (ojol) Indonesia punya pesaing baru bernama Zendo. Layanan berbasis syariah ini didirikan oleh Lutfy Azizah. Awalnya hanya ada di Tulungagung, namun kini sudah tersebar di puluhan daerah.
Zendo akan segera hadir di Malang, Yogyakarta, Sidoarjo, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Banjarmasin hingga Pekanbaru. Layanan itu merupakan mitra Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu).
Selain ojek, Zendo juga menawarkan layanan pesan antar makanan, antar barang, bersih-bersih, laundry, pijat, hingga perbaikan laptop dan komputer serta rumah. Atas dasar ini, profil Lutfy Azizah ikut menuai sorotan.
Profil Lutfy Azizah
Lutfy Azizah adalah anak pertama dari dua bersaudara dengan adik yang tunadaksa. Ia diketahui telah bercerai dan memiliki satu orang anak. Sebelum mendirikan ZENDO, ia pernah memiliki usaha lain di tahun 2013. Namun, bisnisnya ini tak berjalan lancar.
Untuk membangun Zendo, ia sempat berkonsultasi dengan dosennya. Lutfy kemudian membuka bisnis Zen Delivery Order (Zendo) pada 31 September 2014 dengan bekal BlackBerry Messenger atau BBM.
Saat itu, wilayah Tulungagung belum ada layanan ojek online, sehingga peluang ini dimanfaatkan oleh Lutfy. Ia menawarkan sejumlah bagian ke teman-temannya yang sebelumnya sempat dilakukan seorang diri.
Adapun saat ini, Zendo telah memiliki sekitar 40 karyawan yang mampu menangani 200 pesanan setiap harinya. Selama beroperasi, mereka juga mengklaim kerap mengalami penipuan yang berupa pelanggan fiktif.
Zendo sendiri belum didukung oleh aplikasi seperti GoJek atau Grab. Mereka masih mengandalkan pesanan melalui WhatsApp dan telepon. Atas dasar ini, mereka seringnya mematok harga yang sama dengan pasaran.
Lutfy memiliki seorang adik yang menderita sakit stroke dan difabel. Ia selalu mau mengurus adiknya serta anaknya. Sebagai single parent, ia tentu akan berusaha memberikan nafkah untuk sang buah hati.
Hadir dengan tagline “Apa Aja di Mana Aja”, Zendo juga, diakui Lutfy, pernah menyelidiki kasus dugaan perselingkuhan. Pesanan ini terjadi pada tahun 2018 dan didapat dari seorang wanita yang curiga dengan suaminya.
Ibu muda asal Tulungagung yang mempunyai anak kecil itu mencurigai suaminya menyimpan wanita lain di Surabaya. Dari pesanan sebagai detektif tersebut, Lutfy Azizah menerima bayaran sebesar Rp300 ribu.
Pesanan serupa datang dari seorang anak perempuan yang mencurigai istri kedua ayahnya. Kecurigaan ini muncul karena sang ibu tiri memiliki gaya hidup yang hedon dan melekat dengan dunia malam. Saat menyelesaikan pesanan ini, Lutfy sampai harus menyiapkan 3-4 pengemudi atau driver.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Tag: #profil #lutfy #azizah #founder #zendo #ojek #online #berbasis #syariah #mitra #muhammadiyah