Mau Lolos Interview? 8 Trik Bahasa Tubuh Ketika Wawancara Kerja, Salah Satunya Perhatikan Nada Berbicara
– Selama proses wawancara kerja, bahasa tubuh memegang peranan penting sebagai komunikasi non-verbal yang kuat.
Keseluruhanpenjelasan bahasa tubuh yang tepat dapat menjadi kunci untuk meraih kesuksesan dalam menghadapi wawancara kerja.
Setiap gerakan, ekspresi, dan sikap tubuh dapat memberikan kesan yang kuat pada peserta wawancara kerja.
Dilansir dari The Expert Editor pada Jum’at (10/5), terdapat beberapa bahasa tubuh yang dapat dilakukan ketika menghadiri wawancara kerja.
1. Kontak mata yang baik
Kontak mata yang kuat menunjukkan rasa percaya diri dan kenyamanan dalam interaksi, merupakan aspek pertama dalam menjalin hubungan antar individu.
Ini menandakan sikap hormat dan perhatian yang akan diapresiasi oleh HRD, menunjukkan pentingnya menghargai lawan bicara.
Sebelum bertemu dengan HRD, sudah seharusnya memulai praktik kontak mata dengan resepsionis, memperlihatkan kehangatan dan membawa kesan positif sejak awal.
Meskipun penting untuk mempertahankan kontak mata yang membangun hubungan, terlalu intens dapat dianggap agresif, berlebihan atau menakutkan, oleh karena itu penting untuk mengamati reaksi dan kenyamanan lawan bicara.
2. Perhatikan postur tubuh
Memastikan bahasa tubuh yang tepat tidak hanya berkaitan dengan duduk dengan tegak, tetapi juga mencakup menghindari gerakan tubuh yang tidak nyaman yang dapat mengganggu HRD.
Ketika wawancara, penting untuk menunjukkan ketenangan dan kehadiran melalui bahasa tubuh yang tepat, seperti menghindari sentuhan berlebihan pada wajah, gelisah, dan seringnya menyilangkan tangan.
Hal ini membantu menegaskan rasa percaya diri dan kenyamanan kamu dalam menghadapi situasi tersebut, sementara juga menunjukkan ketertarikan dan keterlibatan kamu.
Jangan lupakan pentingnya postur tubuh yang baik, karena itu menggambarkan kepercayaan diri dan energi yang diinginkan oleh calon pemberi kerja, yang dapat dipelajari melalui latihan di depan cermin untuk mencapai postur yang diinginkan.
3. Perhatikan gerak tubuh
Ketika menghadapi wawancara kerja, bahasa tubuh yang sesuai dengan ucapan kamu sangat diharapkan oleh perekrut.
Pentingnya gestur dalam komunikasi wawancara tidak dapat diabaikan, karena hal ini membantu menekankan maksud dan menunjukkan tingkat kebersemangan dalam berbicara.
Gerakan sederhana seperti mengangguk atau menunjuk bisa lebih kuat dalam menyampaikan pesan daripada kata-kata belaka, menambah dimensi ke dalam komunikasi kamu.
Pastikan bahwa gestur kamu selaras dengan pesan yang ingin kamu sampaikan, serta menghindari sikap defensif yang bisa menurunkan kesan kepercayaan diri.
4. Ekspresi wajah yang sesuai
Ekspresi wajah memiliki peran besar dalam menyampaikan berbagai pesan nonverbal, seperti kepercayaan diri dan keterlibatan, atau bahkan ketidaktertarikan.
Bayangkan situasi di mana kamu harus menjawab pertanyaan sulit dalam wawancara kerja secara video, di mana ekspresi wajah yang rileks tetap penting.
Ketika dihadapkan dengan tantangan, menjaga ekspresi wajah yang tenang dapat membantu kamu mempertimbangkan jawaban dengan bijaksana.
Penting untuk diingat bahwa dalam wawancara kerja virtual, HRD dapat memperhatikan ekspresi wajah kamu secara lebih detail, sehingga hindari menunjukkan ekspresi yang mengindikasikan ketidakmampuan atau kewalahan sebelum kamu siap menjawab pertanyaan.
5. Jabat tangan
Meskipun bisa terdengar klise, jabat tangan yang baik memiliki dampak besar dalam kesan pertama saat wawancara kerja.
Selain sebagai tanda rasa hormat, genggaman tangan yang tepat dapat membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan dari awal.
Penting untuk menjaga genggaman yang kuat namun tidak terlalu agresif, serta menunjukkan sikap profesional dan antusiasme melalui tangan terbuka dan senyuman hangat.
6. Perhatikan nada berbicara
Cara amu menyampaikan pesan memiliki dampak yang sama pentingnya dengan isi yang kamu sampaikan, menurut penelitian yang menunjukkan bahwa nada suara menyumbang 38% dari keseluruhan komunikasi.
Nada suara amu berperan penting dalam mengekspresikan antusiasme, energi, dan kecepatan bicara selama wawancara, yang semuanya memengaruhi cara kamu dipahami oleh HRD.
Penting untuk memperhatikan kedua aspek ini serta menjaga kesan profesionalitas dalam komunikasi kamu, dengan menyesuaikan nada bicara kamu agar sesuai dengan konteks dan audiens yang kamu hadapi.
7. Jangan lupa senyum
Memulai wawancara kerja bisa memberikan sensasi yang menggembirakan, meskipun seringkali disertai dengan rasa gugup saat menghadapi pertanyaan yang menantang.
Untuk mengatasi stres tersebut, penting untuk menunjukkan senyuman yang tulus, yang tidak hanya meningkatkan suasana hati kamu tetapi juga memberikan kesan kepercayaan diri dan kenyamanan kepada HRD.
Tindakan ini tidak hanya mencerminkan keterampilan komunikasi yang baik dan keterbukaan terhadap pengalaman baru, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan HRD untuk menjadikan pengalaman wawancara kerja kamu lebih bermanfaat.
8. Meniru bahasa tubuh HRD
Bahasa tubuh tidak hanya tentang tindakan yang kamu lakukan, tetapi juga tentang bagaimana kamu merespons orang lain, termasuk HRD kamu.
Mirroring, atau meniru hal-hal seperti postur dan ekspresi wajah HRD, adalah taktik yang efektif untuk menunjukkan keterlibatan dan antusiasme dalam percakapan.
Dengan menyesuaikan diri dengan bahasa tubuh mereka, kamu dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan membangun rasa kepercayaan.
Misalnya, jika HRD menunjukkan postur tertentu, kamu dapat menirunya untuk menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan penuh perhatian dan memperkuat hubungan tersebut.
Tag: #lolos #interview #trik #bahasa #tubuh #ketika #wawancara #kerja #salah #satunya #perhatikan #nada #berbicara