Cara Mempererat Hubungan dengan Anak: Buang 7 Kebiasaan Perusak Harmonisasi Keluarga Berikut
Ilustrasi- Membuat hubungan orang tua dan anak makin erat/Freepik.
06:32
28 November 2024

Cara Mempererat Hubungan dengan Anak: Buang 7 Kebiasaan Perusak Harmonisasi Keluarga Berikut

Hubungan antara orang tua dan anak adalah pondasi utama dalam menciptakan keluarga yang harmonis.

Namun, menjaga kedekatan dengan anak bukanlah hal yang selalu mudah, terutama jika tanpa disadari ada kebiasaan tertentu yang justru merusak hubungan tersebut.

Untuk membangun ikatan yang kuat dan penuh kasih sayang, penting bagi orang tua untuk mengenali pola perilaku yang dapat mengganggu keharmonisan keluarga.

Dengan memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan ini, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung perkembangan emosional anak.

Melansir Blog Herald, berikut adalah tujuh kebiasaan yang perlu segera dihentikan demi mempererat hubungan dengan buah hati Anda.

1) Sering Mengkritik

Kritik yang berlebihan dapat merusak rasa percaya diri anak. Alih-alih selalu menunjukkan kesalahan mereka, cobalah memberikan dorongan positif. Fokus pada upaya dan pencapaian mereka, bukan hanya kesalahan yang terlihat.

2) Tidak Mendengarkan Secara Aktif

Mendengarkan anak dengan penuh perhatian adalah cara menunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan dan pendapat mereka.

Jangan hanya mendengarkan separuh hati sambil sibuk dengan ponsel atau pekerjaan. Jadilah pendengar yang hadir secara penuh.

3) Terjebak pada Masa Lalu atau Masa Depan

Kebiasaan terus membicarakan kesalahan masa lalu anak atau terlalu menuntut mereka untuk mempersiapkan masa depan bisa menciptakan tekanan berlebihan. Berfokuslah pada momen sekarang dan nikmati kebersamaan dengan anak Anda.

4) Mengabaikan Perasaan Mereka

Ketika anak berbagi perasaan, jangan menyepelekan atau mengabaikannya. Validasi perasaan mereka, tunjukkan empati, dan berikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi.

5) Selalu Menjadi Pemecah Masalah

Terkadang, orang tua merasa perlu untuk selalu memperbaiki masalah anak. Namun, hal ini bisa membuat anak merasa tidak dipercaya.

Berikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan masalah sendiri dengan panduan Anda jika diperlukan.

6) Mengabaikan Waktu untuk Diri Sendiri

Waktu "me time" bukan hanya penting untuk Anda, tetapi juga berdampak pada hubungan dengan anak.

Ketika Anda merasa segar dan bahagia, Anda dapat memberikan perhatian yang lebih berkualitas kepada anak. Jangan ragu untuk mengambil waktu sejenak untuk merawat diri sendiri.

7) Lupa Mengatakan “Aku Sayang Kamu”

Ungkapan cinta sederhana seperti "Aku sayang kamu" memiliki kekuatan luar biasa untuk mempererat hubungan.

Jangan biarkan kesibukan sehari-hari membuat Anda lupa mengungkapkan rasa sayang kepada anak secara langsung dan tulus.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, Anda dapat menciptakan suasana keluarga yang lebih positif dan mendukung perkembangan emosional anak. Hubungan yang harmonis dengan anak adalah fondasi penting bagi kebahagiaan keluarga.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #cara #mempererat #hubungan #dengan #anak #buang #kebiasaan #perusak #harmonisasi #keluarga #berikut

KOMENTAR