Inilah 7 Hal yang Bisa Menurunkan Kecerdasan Anda, Pernah Dipukul Semasa Kecil Jadi Salah Satunya

Tahukah Anda bahwa ternyata kecerdasan kita tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, tetapi juga oleh berbagai kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari.

Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja otak kita secara keseluruhan.

Dilansir dari Listverse pada Minggu (21/4), terdapat 7 hal mengejutkan yang bisa menurunkan kecerdasan Anda.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan fungsi otak dan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

1. Pencahayaan redup

Pencahayaan redup dapat memengaruhi kemampuan belajar. Meskipun pencahayaan redup tidak secara langsung mengurangi kecerdasan manusia, tetapi pencahayaan redup dapat memengaruhi performa kognitif seseorang jika terjadi paparan yang terus-menerus dan dalam jangka waktu yang panjang.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi pencahayaan dalam lingkungan di mana Anda belajar atau bekerja, karena pencahayaan yang kurang memadai dapat memengaruhi produktivitas dan kinerja kognitif Anda.

2. Multitasking

Meskipun banyak orang yang mengklaim bahwa mereka pandai dalam melakukan multitasking, penelitian justru menunjukkan sebaliknya.

Orang-orang yang merasa pandai dalam multitasking sebenarnya cenderung memiliki kinerja yang lebih buruk dalam mengelola beberapa tugas sekaligus.

Selain itu, melakukan multitasking juga dapat menyebabkan penurunan tingkat IQ seseorang. Oleh karena itu, fokus pada satu tugas pada satu waktu cenderung lebih efektif daripada mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus.

3. Mengemudi dengan durasi yang panjang

Mengemudi lebih dari dua jam setiap hari secara konsisten dapat menyebabkan penurunan IQ dan kecerdasan pada seseorang.

Selain itu, para pengemudi jarak jauh juga dapat menurunkan kemampuan kognitif secara konsisten.

Ini disebabkan oleh kurangnya aktivitas pikiran saat mengemudi, yang menyebabkan kurangnya stimulasi yang diberikan pada otak dan berkontribusi pada penurunan IQ dan kecerdasan.

Hasil yang serupa juga terlihat pada orang yang menonton televisi lebih dari tiga jam setiap hari, karena kurangnya stimulasi mental yang ditimbulkan oleh menonton televisi secara berlebihan.

4. Konsumsi tinggi gula

Asupan makanan yang tinggi fruktosa atau gula dapat berdampak negatif pada kemampuan otak, termasuk kemampuan belajar dan mengingat.

Konsumsi tinggi fruktosa dapat menyebabkan penurunan aktivitas sinaptik dalam otak, yang merupakan proses penting untuk pengolahan informasi.

Selain itu, tingkat insulin yang dipengaruhi oleh konsumsi fruktosa juga dapat memengaruhi kinerja sel-sel otak dalam memproses pikiran dan emosi. Ini bisa berdampak pada kemampuan kognitif seseorang.

5. Mengonsumsi makanan olahan

Makanan olahan dapat memiliki dampak negatif pada kinerja kognitif, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar pada masa awal kehidupan.

Anak-anak yang mengonsumsi makanan olahan secara dominan pada usia tiga tahun memiliki IQ rata-rata yang lebih rendah lima tahun kemudian dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi makanan kaya vitamin dan nutrisi.

Makanan olahan cenderung kurang mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan optimal otak, sementara makanan kaya vitamin dan nutrisi membantu dalam mendorong perkembangan otak yang optimal.

6. Menonton acara tv yang tidak bermutu

Para peneliti telah menemukan bahwa apa yang Anda tonton dapat memengaruhi tingkat kecerdasan Anda.

Meskipun beberapa acara televisi dapat memberikan informasi yang berguna, banyak acara yang tidak bernilai pendidikan sama sekali.

Ini menunjukkan bahwa menonton acara televisi yang tidak bermutu atau menampilkan orang bodoh dapat memengaruhi cara kita berpikir dan bahkan membuat kita menjadi lebih bodoh.

7. Pernah dipukul semasa kecil

Anak-anak yang pernah dipukul memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang tidak pernah dipukul.

Para peneliti menguji kemampuan kognitif dua kelompok anak dalam rentang usia tertentu, hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang pernah dipukul memiliki IQ yang lebih rendah, baik pada kelompok usia yang lebih tua maupun yang lebih muda.

Data global juga menunjukkan bahwa negara-negara di mana pemukulan lebih umum cenderung memiliki rata-rata IQ yang lebih rendah. Salah satu penjelasan untuk korelasi ini adalah stres.

Anak yang dipukul dapat menyebabkan stres kronis, yang dapat mengakibatkan perasaan takut dan mudah terkejut, yang pada gilirannya dapat dengan mudah terjadinya penurunan IQ dn kecerdasan.

Tag:  #inilah #yang #bisa #menurunkan #kecerdasan #anda #pernah #dipukul #semasa #kecil #jadi #salah #satunya