5 Tips Nabung Syariah Pakai Uang THR, Jangan Asal Pilih Biar Gak Riba
Ilustrasi menabung (freepik.com/frimufilms)
11:42
26 Maret 2024

5 Tips Nabung Syariah Pakai Uang THR, Jangan Asal Pilih Biar Gak Riba

Tunjangan Hari Raya (THR) jadi salah satu yang dinantikan banyak orang jelang lebaran Idulfitri. Meski keperluan saat hari raya memang kerap kali lebih banyak, tapi tidak bisa jadi alasan untuk langsung menghabiskan THR dalam sekejap. Pengelolaan keuangan dengan cermat tetap perlu dilakukan. 

Dengan beragam kegunaannya, mulai dari memenuhi kebutuhan di hari raya, bersedekah, hingga melunasi utang, dana THR juga bisa dialokasikan untuk kebutuhan jangka panjang, termasuk berinvestasi syariah guna bantu mencapai tujuan finansial di masa mendatang.

Berikut lima tips mudah bagi yang hendak mulai mengatur THR untuk investasi syariah.

1. Mencari informasi mengenai investasi syariah 

Cara hitung THR Karyawan kontrak (pexels)Cara hitung THR Karyawan kontrak (pexels)

Berinvestasi syariah merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas ekonomi sekaligus membawa ketenangan spiritual. Investasi syariah dilakukan dengan menjauhi riba atau bunga dan spekulasi, serta memberikan nilai universal, keadilan, kemitraan, dan transparansi dalam setiap pengelolaan dana dan sistem bagi hasil yang legal.

Sebelum memulai investasi, cari informasi mengenai investasi syariah beserta prinsip dan manfaatnya dari bank syariah atau konsultan keuangan yang sudah berpengalaman dalam investasi syariah untuk memahami lebih jauh dan mendapatkan saran yang tepat.

2. Meninjau kembali pengeluaran THR

Catatan pengelolaan THR di tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi cerminan dan tuntunan dalam manajemen dana THR tahun ini. Perhatikan pos-pos pengeluaran, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok di hari raya, biaya transportasi untuk kembali ke kampung halaman, sedekah bagi sesama, hingga pelunasan utang. Kurangi pembelanjaan yang tidak diperlukan, sehingga tersedia dana untuk investasi syariah. Selain itu, lebih bijaklah dalam mengelola dana THR dengan mengklasifikasi kebutuhan dibandingkan keinginan secara jelas yang akan memudahkan dalam melakukan pertimbangan sebelum membeli suatu produk.

3. Pilih instrumen investasi syariah yang sesuai

Jika sudah mengalokasikan sebagian dana THR untuk investasi, kini waktu yang tepat untuk menentukan instrumen investasi syariah sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai di masa depan, mulai dari persiapan pendidikan anak, dana untuk naik haji, hingga dana pensiun di hari tua. Tak hanya mempertimbangkan tujuannya, juga bisa memilih instrumen investasi syariah berdasarkan jangka waktunya.

Bagi yang memerlukan instrumen investasi untuk kebutuhan jangka pendek, reksa dana dan sukuk syariah cocok untuk digunakan, sementara kebutuhan jangka panjang dapat memanfaatkan Obligasi USD Negara Indonesia (INDOIS) dan saham syariah.

4. Memastikan lembaga keuangan berkonsep syariah

Langkah berikutnya yang penting dilakukan adalah memastikan lembaga keuangan yang dipilih memiliki produk investasi berbasis syariah. Jika ingin berinvestasi dalam bentuk saham syariah, lakukan juga pengecekan untuk mengetahui perusahaan sekuritas dengan saham syariah tersebut telah mendapat izin usaha, serta terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak hanya itu, untuk penampungan dana investasi, gunakan juga rekening dana nasabah syariah (RDN Syariah) serta lakukan juga peninjauan terhadap kelengkapan berupa Shariah Online Trading System (SOTS) yang merupakan sebuah sistem online untuk memastikan bahwa semua transaksi di dalam pasar modal telah memenuhi dan sesuai dengan prinsip syariah.

Editor: Bimo Aria Fundrika

Tag:  #tips #nabung #syariah #pakai #uang #jangan #asal #pilih #biar #riba

KOMENTAR