Anak yang Cerdas Cenderung Menunjukkan 7 Hal Ini, Para Orang Tua Wajib Tahu
AMATI MONITOR: Seorang siswa SD sedang menjalani wawancara secara daring. Dispendik bakal mencari anak-anak cerdas istimewa untuk dididik secara khusus. (Frizal/Jawa Pos)
15:42
22 Maret 2024

Anak yang Cerdas Cenderung Menunjukkan 7 Hal Ini, Para Orang Tua Wajib Tahu



- Mengenali kecerdasan pada anak adalah langkah penting dalam memahami potensi dan kebutuhan mereka.

Anak-anak yang cerdas seringkali menunjukkan ciri-ciri atau petunjuk yang khas, yang sering kali terabaikan atau dianggap sebagai perilaku biasa.

Dilansir dari Read and Spell pada Jumat (22/3), terdapat 7 petunjuk yang sering ditunjukkan oleh anak-anak yang cerdas dalam kehidupan sehari-harinya yang cenderung kurang disadari oleh para orang tua.

Dengan memahami tanda-tanda ini, para orang tua dapat memberikan dukungan yang tepat dan membantu anak-anak mereka meraih potensi mereka sepenuhnya.

1. Ssqqqelalu penasaran dan banyak bertanya

Anak-anak yang cerdas sering kali memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia di sekitar mereka. Mereka suka bertanya terkait pertanyaan-pertanyaan detail untuk memuaskan keingintahuan mereka dan mendapatkan lebih banyak pengetahuan.

Rasa ingin tahu ini tidak hanya terbatas pada minat pada satu topik saja, tetapi bisa juga mencakup hal-hal yang di luar topik pembelajaran biasa.

Meskipun ini bisa membuat guru, orang tua, dan anak merasa frustrasi, terkadang, penting untuk tetap mendorong anak untuk bertanya, karena ini bisa memicu motivasi mereka untuk terus belajar dan berkomunikasi dengan baik.

2. kosa katanya luas dan cenderung memilih percakapan orang dewasa

Anak-anak cerdas seringkali memiliki kemampuan untuk menggunakan kata-kata yang lebih banyak dan kompleks daripada anak-anak seumur mereka.

Mereka cenderung bisa memahami dan menggunakan bahasa yang lebih abstrak dan kiasan. Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan membaca dan paparan mereka terhadap teks-teks yang lebih maju.

Mereka juga mungkin memiliki kemampuan untuk menebak arti kata-kata baru berdasarkan konteksnya. Beberapa anak yang berbakat juga lebih nyaman berkomunikasi dengan orang dewasa karena kemampuan bahasa mereka yang lebih maju.

Namun, penting untuk tetap mendorong mereka untuk berinteraksi dengan teman sebaya agar mereka tidak merasa terisolasi.

3. Punya cara sendiri dalam mengerjakan tugas

Anak-anak yang cerdas sering memiliki cara sendiri dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah mereka. Mereka mungkin fokus pada satu bagian dari topik atau merasa bahwa tugas yang diberikan tidak menantang bagi mereka.

Contohnya, dalam menulis esai sekolah, mereka mungkin hanya menjawab sebagian pertanyaan atau melenceng dari topik utama.

Dalam matematika, mereka mungkin memilih cara yang berbeda dalam menyelesaikan masalah daripada yang diminta oleh soal.

Dengan begitu, penting bagi guru untuk bersikap toleran dan tidak menghukum anak-anak tersebut, karena hal ini bisa mengurangi semangat dan harga diri mereka.

Terkadang, anak-anak berbakat juga lebih suka bekerja sendiri dan bisa terlalu asyik dalam pemikiran mereka sendiri.

4. Mereka memiliki gagasan orisinil

Anak-anak yang memiliki kecerdasan sering kali memiliki pemikiran yang orisinal atau unik. Mereka mampu berpikir secara abstrak dan menggabungkan ide-ide dari berbagai bidang.

Mereka mungkin memiliki imajinasi yang kreatif dan dapat membuat cerita, lagu, atau sandiwara mereka sendiri.

Karya-karya kreatif yang mereka buat, bisa menggunakan bahasa yang kompleks dan menunjukkan pemahaman yang tinggi terhadap humor.

5. Mampu belajar dengan mandiri

Anak-anak yang berbakat secara kognitif cenderung memiliki kemampuan untuk belajar sendiri terkait keterampilan baru dengan cepat.

Mereka belajar membaca dan menulis sebelum diajarkan di sekolah, serta memiliki kemampuan penalaran yang maju dan ingatan yang baik.

Anak-anak ini juga bisa menguasai konsep baru hanya dengan sedikit paparan atau pengulangan, dan sering menggunakan logika untuk menyelesaikan masalah matematika sebelum konsep tersebut diajarkan secara resmi.

Mereka cenderung belajar dengan cepat dan bisa menjadi bosan jika pelajaran terasa repetitif. Kurikulum yang disesuaikan mungkin lebih cocok bagi mereka karena dapat mencakup lebih banyak materi dalam waktu yang lebih singkat.

6. Cenderung sensitif terhadap lingkungan di sekitar mereka

Anak-anak yang cerdas memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan sekitar mereka. Mereka cenderung sangat peka dan terhubung dengan apa yang terjadi di sekitar mereka sejak usia dini.

Beberapa dari mereka memiliki kemampuan untuk fokus dengan sangat baik pada suatu tugas tertentu, bahkan bisa terlalu fokus.

Melalui interaksi dengan berbagai rangsangan dan pengalaman baru, mereka dapat mengembangkan kemampuan kognitif mereka dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak-anak untuk mendapatkan stimulasi yang memadai, terutama di lingkungan sekolah yang memberikan banyak kesempatan untuk belajar dan berkembang lebih jauh.

7. Memiliki perasaan yang kuat

Ini berarti bahwa anak-anak yang berbakat memiliki perasaan yang kuat dan sering memiliki pendapat yang tegas tentang topik-topik yang penting bagi mereka.

Mereka juga bisa lebih peka terhadap pendapat dan perasaan orang lain. Namun, hal ini tidak selalu berarti bahwa mereka tahu cara mengungkapkan perasaan mereka dengan tepat dalam situasi sosial.

Mereka mungkin cenderung menjadi sangat emosional. Beberapa anak yang berbakat juga sangat menyadari diri mereka sendiri, yang bisa membuat mereka menjadi introvert dan merasa bahwa mereka tidak cocok dengan lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, orang tua harus memilih untuk memasukkan anak mereka ke dalam program berbakat di sekolah agar mereka dapat berinteraksi dengan anak-anak lain yang memiliki kecerdasan yang sama.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #anak #yang #cerdas #cenderung #menunjukkan #para #orang #wajib #tahu

KOMENTAR