Jerawat Sering Muncul Saat Masa Kehamilan? Begini Penjelasan dan Tips untuk Mencegahnya

- Kehamilan adalah periode yang penuh dengan perubahan fisik dan emosional, dan salah satu perubahan yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil yakni munculnya jerawat.

Meskipun jerawat saat hamil adalah hal yang umum terjadi, namun banyak dari mereka yang mengeluhkan masalah kulit ini.

Lalu apa yang membuat jerawat lebih sering muncul saat masa kehamilan?

Dilansir dari laman The Dermatology Clinic London pada Jumat (18/10), jerawat saat hamil adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak ibu hamil dan disebabkan oleh berbagai faktor, terutama perubahan hormonal yang terjadi selama masa kehamilan.

Perubahan hormon pada ibu hamil dapat memicu peningkatan produksi minyak di kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat.

Jerawat ini biasanya paling parah terjadi pada trimester kedua dan ketiga, ketika tubuh mengalami fluktuasi hormon yang lebih signifikan.

Jerawat selama masa kehamilan bisa muncul dalam bentuk bintik-bintik merah atau meradang, dan tidak hanya terbatas di wajah.

Terkadang, jerawat tersebut bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti punggung, dada dan area-area lainnya.

Selain perubahan hormonal, beberapa faktor risiko yang dapat memperparah jerawat saat hamil termasuk usia muda (khususnya di bawah 25 tahun), kehamilan pertama, riwayat siklus menstruasi yang tidak teratur, dan adanya sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Namun, hubungan ini masih belum disepakati oleh semua ahli medis, karena tidak semua perempuan dengan kondisi tersebut pasti mengalami jerawat yang lebih parah pada saat masa kehamilan.

Secara umum, jerawat juga bisa dipicu oleh perubahan hormon seperti yang terjadi saat kehamilan, namun faktor lain seperti pola makan dan gaya hidup juga bisa memengaruhinya.

Pada kasus jerawat biasa, perubahan pola makan dengan mengurangi konsumsi gula bisa membantu memperbaiki kondisi jerawat.

Namun, belum ada bukti ilmiah yang secara khusus menunjukkan bahwa pola makan tertentu dapat memengaruhi jerawat pada ibu hamil.

Meski begitu, tetap disarankan bagi ibu hamil untuk menjaga pola makan sehat karena hal ini dapat berdampak positif tidak hanya bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga untuk kondisi kulit.

Mencegah jerawat saat hamil sangatlah penting, tidak hanya untuk menghindari bekas jerawat yang sulit hilang, tetapi juga untuk menjaga kesehatan emosional ibu hamil.

Jerawat bisa menjadi sumber stres dan menurunkan rasa percaya diri, terutama ketika kondisi kulit menjadi lebih sulit diatasi. Oleh karena itu, menjaga perawatan kulit yang tepat selama kehamilan adalah langkah penting.

Beberapa tips untuk mencegah jerawat selama kehamilan seperti dengan menjaga kebersihan kulit dengan mencuci wajah dua kali sehari menggunakan pembersih yang lembut dan aman untuk kulit sensitif atau kulit yang cenderung berjerawat.

Hindari penggunaan sabun atau produk eksfoliasi yang terlalu keras karena hal ini justru dapat merusak lapisan pelindung alami kulit dan memperburuk kondisi jerawat.

Selain itu, menjaga kulit tetap lembap dengan menggunakan pelembap yang tidak menyumbat pori-pori (non-komedogenik) atau bebas minyak juga bisa membantu mengurangi risiko jerawat.

Pelembap jenis ini dapat membantu menjaga keseimbangan minyak pada kulit tanpa membuat pori-pori tersumbat.

Terakhir, saat berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari, pastikan untuk menggunakan tabir surya yang juga bersifat non-komedogenik.

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak kulit dan memperparah jerawat, sehingga sangatlah penting untuk selalu melindungi kulit dari sinar UV.

Dengan menjaga rutinitas perawatan kulit yang tepat, ibu hamil bisa mengurangi risiko jerawat yang parah dan menjaga kulit tetap sehat sepanjang masa kehamilan.

Hal ini tentunya akan membantu menjaga kesejahteraan fisik dan emosional selama menghadapi perubahan besar dalam tubuh.

Tag:  #jerawat #sering #muncul #saat #masa #kehamilan #begini #penjelasan #tips #untuk #mencegahnya