Multitasking Bisa Kurangi IQ dan Kecerdasan tanpa Disadari Menurut Psikologi
Orang dengan IQ rendah menurut psikologi. (Freepik)
17:10
17 Oktober 2024

Multitasking Bisa Kurangi IQ dan Kecerdasan tanpa Disadari Menurut Psikologi

 - Kita sering kali tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele dapat berdampak buruk pada kecerdasan dan IQ kita.

Menurut para psikolog, ada sejumlah perilaku yang mungkin kita anggap biasa saja, namun justru perlahan-lahan bisa mengikis kemampuan otak kita untuk berpikir tajam dan jernih.

Jika Anda ingin tetap menjaga kecerdasan dan daya pikir Anda, sangatlah penting untuk mengenali kebiasaan-kebiasaan ini dan segera mengambil tindakan untuk menghentikannya.

Dilansir dari laman Global English Editing pada Rabu (16/10), berikut merupakan 8 kebiasaan yang terlihat sepele namun diam-diam dapat mengikis kecerdasan dan IQ Anda, menurut psikologi.



1. Multitasking

Multitasking atau melakukan banyak tugas sekaligus seringkali dianggap sebagai tanda efisiensi dan produktivitas.

Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak dirancang untuk berfungsi dengan baik saat mencoba mengerjakan beberapa hal sekaligus.

Ketika kita berpindah dari satu tugas ke tugas lain, otak kita tidak hanya menjadi kelelahan, tetapi juga mengalami kesulitan dalam memproses informasi.

Hal inilah yang dapat mengurangi produktivitas dan mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan kita, karena kita tidak benar-benar menyelesaikan satu tugas dengan baik.

Stres yang diakibatkan dari multitasking juga dapat mengganggu konsentrasi dan kualitas pekerjaan kita.

2. Kurang Aktivitas Fisik



Kebiasaan duduk lama, seperti menonton televisi atau bekerja di depan komputer tanpa bergerak, dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan otak.

Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Ketika kita berolahraga, aliran darah ke otak meningkat, yang dapat membantu dalam pembentukan sel-sel otak baru dan memperkuat koneksi antar neuron.

Tanpa aktivitas fisik, kita bisa mengalami penurunan fungsi kognitif, yang berdampak pada kemampuan berpikir, memori, dan proses pengambilan keputusan.

Maka dari itu, sangat penting untuk memasukkan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari, meskipun hanya berjalan kaki selama beberapa menit.

3. Kurang Tidur

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak dan tubuh kita. Selama tidur, otak memiliki kesempatan untuk memproses informasi yang telah kita pelajari, memperbaiki kerusakan sel, dan mengatur ulang sistem memori.

Ketika kita kurang tidur, kita tidak memberi otak waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan diri. Akibatnya, kemampuan kita untuk belajar, mengingat, dan berkreasi bisa terganggu.

Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti depresi dan kecemasan, yang akan semakin mengganggu fungsi kognitif.

Membuat jadwal tidur yang konsisten dan mengutamakan tidur yang berkualitas akan sangat membantu menjaga kecerdasan kita.

4. Terlalu Banyak Menghabiskan Waktu di Media Sosial



Media sosial bisa menjadi alat yang bagus untuk tetap terhubung dengan orang lain, tetapi menghabiskan terlalu banyak waktu di platform ini dapat mengurangi kemampuan otak kita untuk berpikir secara kreatif.

Ketika kita terus-menerus melihat konten dan pembaruan dari kehidupan orang lain, kita sering kali tidak memberikan diri kita kesempatan untuk merenung, berimajinasi, atau mengeksplorasi ide-ide baru.

Hal ini bisa menyebabkan otak kita terbiasa pada informasi yang mudah dicerna dan mengurangi kemampuan kita untuk berpikir mendalam.

Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dan mencari aktivitas lain yang lebih menantang, seperti membaca atau berkumpul dengan teman secara langsung, kita dapat melatih otak kita agar lebih aktif dan kreatif.

5. Terlalu Banyak Informasi

Di era informasi saat ini, mudah sekali bagi kita untuk terjebak dalam keinginan untuk terus belajar dan tahu lebih banyak. Namun, mengonsumsi informasi secara berlebihan dapat menyebabkan kebingungan dan kelelahan mental.

Otak kita memiliki batasan dalam memproses informasi, dan jika kita tidak memberi diri kita waktu untuk mencerna apa yang telah kita pelajari, kita mungkin tidak dapat menyerap atau mengingat informasi tersebut.

Ini tidak berarti kita harus berhenti belajar, tetapi penting untuk menemukan keseimbangan.

Menyisihkan waktu untuk merenung, meringkas informasi yang telah kita terima, dan memberi ruang bagi otak kita untuk beristirahat sangat penting agar kita dapat terus belajar secara efektif.

6. Tidak Terlibat dalam Aktivitas yang Menantang Otak



Agar tetap tajam dan aktif, otak kita perlu berlatih dan ditantang. Kegiatan yang menantang seperti menyelesaikan teka-teki, membaca buku yang sulit, atau belajar keterampilan baru dapat merangsang otak kita untuk berkembang dan membentuk koneksi saraf baru.

Ketika kita terlibat dalam aktivitas ini, kita melatih kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis kita, yang sangat penting untuk kecerdasan.

Menghabiskan waktu dengan kegiatan yang merangsang otak juga dapat membantu menjaga kesehatan mental kita dan mencegah penurunan kemampuan kognitif seiring bertambahnya usia.

Dengan menjadikan aktivitas menantang sebagai bagian dari rutinitas kita, kita dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kecerdasan kita.

7. Melewatkan Sarapan

Sarapan sering kali diabaikan oleh banyak orang karena kesibukan di pagi hari. Namun, sarapan adalah makanan terpenting yang menyediakan energi bagi tubuh dan otak setelah tidur malam.

Saat kita bangun, kadar glukosa dalam darah biasanya rendah, dan glukosa adalah sumber energi utama bagi otak.

Jika kita melewatkan sarapan, otak kita tidak mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal.



Akibatnya, kita bisa mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, memperpendek rentang perhatian, dan bahkan mengalami perubahan suasana hati yang buruk sepanjang hari.

Oleh karena itu, mengonsumsi sarapan yang sehat dan bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan kecerdasan.

8. Mengabaikan Perawatan Diri

Perawatan diri sering kali dianggap sepele dalam rutinitas sehari-hari yang sibuk. Kita cenderung mengutamakan pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab sosial lainnya di atas kesehatan dan kesejahteraan kita sendiri.

Namun, mengabaikan perawatan diri dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan mental dan kecerdasan kita.

Aktivitas seperti meditasi, berolahraga, atau sekadar menghabiskan waktu sendiri untuk berpikir, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan kognitif.

Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri, kita tidak hanya merawat kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir, konsentrasi, dan kreativitas kita.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #multitasking #bisa #kurangi #kecerdasan #tanpa #disadari #menurut #psikologi

KOMENTAR