Sudah Rajin Sikat Gigi, Mengapa Tetap Bau Mulut?
Manfaat daun pandan ternyata juga bisa didapatkan dengan mengunyahnya. Mengunyah daun pandan bisa membantu menyegarkan napas karena punya aroma yang menyenangkan.(FREEPIK/BENZOIX)
16:05
21 Desember 2025

Sudah Rajin Sikat Gigi, Mengapa Tetap Bau Mulut?

- Banyak yang mengira bahwa bau mulut hanya disebabkan karena jarang menyikat gigi, dan cara mengatasinya adalah dengan menambah frekuensi menyikat gigi.

Kendati demikian, mulut tetap bisa bau meskipun kita sudah rajin mengikat gigi, bahkan sampai menggunakan obat kumur. Apa alasannya?

“Salah satunya (alasan) adalah tanda bahwa ada suatu kondisi kesehatan di gusi,” kata Prof. Dr. Amaliya, drg., M.Sc., Ph.D., saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2025).

Radang gusi bikin bau mulut

Ada banyak penyebab halitosis atau bau mulut. Penyebab dari rongga mulut, salah satunya adalah kondisi gusi yang bermasalah, yakni mengalami peradangan.

Radang gusi atau gingivitis, disebabkan oleh plak dan karang gigi yang dibiarkan tanpa penanganan oleh dokter gigi melalui prosedur scaling.

Guru Besar Ilmu Periodonsia di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Amaliya, drg., M.Sc., Ph.D., dalam IHF 2025 yang digelar oleh Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, di Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2025).kompas.com / Nabilla Ramadhian Guru Besar Ilmu Periodonsia di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Amaliya, drg., M.Sc., Ph.D., dalam IHF 2025 yang digelar oleh Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent, di Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2025).

Plak bukan sekadar lapisan putih yang menempel di gigi dekat area gusi, begitu pula dengan karang gigi yang bukan sekadar lapisan kuning yang mengeras.

“Banyak bakteri-bakteri yang menempel di situ, di plak dan karang giginya. Bakteri itu akan menghasilkan gas sulfur. Dan gas sulfur itu akan menyebabkan bau mulut,” terang drg. Amaliya.

Gigi berlubang

Karies atau gigi berlubang juga bisa menyebabkan seseorang bau mulut, meskipun sudah rajin menyikat gigi dan menggunakan obat kumur.

Lubang yang dibiarkan menganga, bahkan sampai berukuran cukup besar, bisa menjadi sarang bakteri.

“Gigi yang berlubang, jika dibiarkan sampai lubangnya besar, itu giginya bisa mati. Itu juga akan mengeluarkan gas yang baunya tidak enak,” kata drg. Amaliya.

Ketika tidak merasakan sakit atau nyeri di rongga mulut, tetapi sudah rajin sikat gigi dan pakai obat kumur, kamu perlu periksa ke dokter. Ini bisa dimulai dengan mengunjungi dokter gigi.

Kapan Waktu Sikat Gigi yang Tepat? Simak Penjelasan Ahli BerikutDentasay Kapan Waktu Sikat Gigi yang Tepat? Simak Penjelasan Ahli Berikut

Kunjungan ke dokter gigi dapat dilakukan untuk memastikan apakah bau mulut disebabkan oleh radang gusi, gigi berlubang, atau lainnya.

Khusus radang gusi, drg. Amaliya mengungkapkan bahwa gusi tidak selalu terasa nyeri, tetapi hanya warna, bentuk, atau teksturnya yang berubah, atau mudah berdarah.

“Biasanya memang peradangan gusi tidak memperlihatkan rasa sakit, sehingga kadang orang-orang suka, ‘Ah biarin ya’. Padahal, adanya perdarahan sedikit saja, itu sudah merupakan tanda-tanda peradangan gusi. Ini harus secepatnya diatasi,” ucap dia.

“Banyak sekali orang Indonesia yang tidak menyadari bahwa dia itu mengalami peradangan gusi karena tidak berasa, tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi sebetulnya kita sudah bisa mendeteksi dari misalnya gusi bengkak, mengalami perdarahan, warna gusinya,” sambung drg. Amaliya.

Penyebab bau mulut lainnya

Mengutip situs resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Ditjen Keslan Kemenkes RI), Minggu (21/12/2025), penyebab bau mulut selain radang gusi dan gigi berlubang adalah sebagai berikut.

Ilustrasi ikan kembung sambal tomat.DOK.SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA Ilustrasi ikan kembung sambal tomat.

Makanan beraroma kuat

Makanan beraroma kuat seperti bawang merah, bawang putih, keju, ikan, dan makanan pedas, bisa menyebabkan bau mulut karena mengandung zat berbau yang terserap saluran pencernaan.

Pola makan

Pola makan tertentu, seperti rendah karbohidrat, bisa menimbulkan bau mulut. Tubuh akan membakar lemak untuk memperoleh energi sebagai ganti dari karbohidrat, yang merupakan sumber energi tubuh. Proses pembakaran lemak ini bisa menimbulkan aroma yang asam dari mulut.

Mulut kering

Ilustrasi air mineral. Air mineral mengandung mineral yang lebih tinggi daripada air putih biasa. Air mineral ini memiliki potensi manfaat, termasuk menjaga jantung sehat.Shutterstock Ilustrasi air mineral. Air mineral mengandung mineral yang lebih tinggi daripada air putih biasa. Air mineral ini memiliki potensi manfaat, termasuk menjaga jantung sehat.

Ketika mulut kering karena kurang minum, produksi air liur bakal berkurang. Ini menyebabkan bakteri lebih mudah menumpuk dan menimbulkan bau.

Merokok dan minum alkohol

Kebiasaan merokok dan minum alkohol bisa membuat mulut kering, sehingga mudah bau. Lebih lanjut, tembakau meninggalkan zat yang mengendap di mulut dan menimbulkan aroma tidak sedap.

Kondisi kesehatan dan obat-obatan

Kondisi kesehatan seperti sakit tenggorokan, flu, asam lambung, dan sinusitis, bisa membuat mulut bau.

Begitu pula ketika kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik, antidepresan, dan antihistamin, yang menimbulkan efek mulut kering dan menyebabkan mulut bau.

Tag:  #sudah #rajin #sikat #gigi #mengapa #tetap #mulut

KOMENTAR