Rutin Mendengarkan Musik Bantu Kurangi Risiko Demensia pada Lansia
Rutin mendengarkan musik bantu turunkan risiko demensia pada lansia. Simak penjelasannya berikut ini. (Dok. Freepik/tirachardz)
21:40
18 November 2025

Rutin Mendengarkan Musik Bantu Kurangi Risiko Demensia pada Lansia

Rutin mendengarkan musik membantu mengurangi risiko demensia pada lansia (lanjut usia). Hal tersebut berdasarkan studi terbaru dari tim peneliti dari Monash University, Australia. 

"Musik adalah salah satu bidang yang kami minati," kata kepala unit penelitian Biological Neuropsychiatry and Dementia di School of Public Health di Monash University sekaligus peneliti senior dalam studi tersebut, Joanne Ryan, dilansir dari The Washington Post, Selasa (18/11/2025).

Musik membantu menurunkan risiko demensia pada lansia

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis data lebih dari 10.800 peserta lansia berusia 70 tahun ke atas. Data dikumpulkan secara tahunan dari peserta dan penyedia layanan kesehatan mereka, dan penilaian fungsi kognitif dilakukan oleh staf yang terlatih.

Hasilnya, peserta yang rutin mendengarkan musik memiliki kemungkinan 39 persen lebih rendah untuk mengalami demensia, dilansir dari Science Daily

Peserta yang rutin mendengarkan musik menunjukkan manfaat kognitif paling kuat. Kelompok ini tidak hanya mengalami penurunan 39 persen pada risiko demensia, tapi juga memiliki risiko 17 persen lebih rendah terhadap gangguan kognitif.

Rutin mendengarkan musik bantu turunkan risiko demensia pada lansia. Simak penjelasannya berikut ini. Dok. Freepik/Lifestylememory Rutin mendengarkan musik bantu turunkan risiko demensia pada lansia. Simak penjelasannya berikut ini.

"Mereka juga memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penurunan kognitif secara umum. Dan kami juga menemukan bahwa pada periode tersebut, mereka menunjukkan kinerja yang lebih baik, secara konsisten lebih baik, pada tugas-tugas memori dan juga pada tes fungsi kognitif global," jelas Ryan.

Tidak hanya mendengarkan musik. Bermain alat musik juga memberi dampak positif. Peserta yang rutin bermain alat musik memiliki penurunan risiko demensia sebesar 35 persen.

Sementara itu, peserta yang mendengarkan sekaligus bermain musik mengalami penurunan risiko demensia sebesar 33 persen, serta penurunan risiko gangguan kognitif sebesar 22 persen.

Namun, Ryan menambahkan, studi ini merupakan studi observasional dan tidak bisa menentukan apakah mendengarkan musik menyebabkan berkurangnya risiko penurunan kognitif. 

Sebab, mungkin ada faktor lain yang terkait dengan mendengarkan musik yang menjelaskan perbedaan tersebut.

Manfaat mendengarkan musik

Rutin mendengarkan musik bantu turunkan risiko demensia pada lansia. Simak penjelasannya berikut ini. Dok. Freepik/Lifestylememory Rutin mendengarkan musik bantu turunkan risiko demensia pada lansia. Simak penjelasannya berikut ini.

Penelitian tentang apa yang terjadi terhadap otak manusia ketika mendengarkan musik pernah dilakukan secara terpisah oleh para peneliti di Music Cognition Lab di Princeton University di New Jersey, Amerika Serikat.

Para peneliti menemukan, ketika mendengarkan musik, berbagai bagian otak diaktifkan, termasuk area motorik, area sensorik, bagian yang memproses emosi, dan bagian yang terlibat dalam berimajinasi atau melamun.

Hal ini mungkin menjadi kunci mengapa musik begitu kuat dalam meningkatkan kesehatan otak.

"Salah satu hal yang tampaknya sangat penting adalah memastikan semua area tersebut berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang bermakna. Hal itu adalah sesuatu yang musik sangat ahli dalam melakukannya," kata direktur Music Cognition Lab dan pianis, Elizabeth Margulis. 

Tag:  #rutin #mendengarkan #musik #bantu #kurangi #risiko #demensia #pada #lansia

KOMENTAR