Psikolog Sebut Ekspresi Cinta yang Konsisten Bikin Hubungan Langgeng dan Mental Sehat

- Banyak pasangan yang tanpa sadar berhenti mengekspresikan cinta satu sama lain, seiring bertambahnya usia hubungan. Padahal mengungkapkan cinta ke pasangan bermanfaat bagi kesehatan mental. 

Menurut psikolog klinis Dra. Tika Bisono, MPsiT., Psikolog, kebiasaan sederhana untuk menunjukkan kasih sayang sangat penting demi menjaga kesehatan mental dan keharmonisan hubungan.

Mengekspresikan cinta ke pasangan bisa menyehatkan

Cinta merupakan emosi positif yang memengaruhi kesejahteraan

Dok. Freepik/Freepik Semakin lama hubungan berjalan, ekspresi cinta harus makin sering dilakukan. Psikolog ungkap alasannya dan manfaatnya bagi mental pasangan.

Tika menjelaskan, cinta bukan hanya sekadar perasaan, tapi juga energi positif yang mampu memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. 

“Cinta itu jadi bentuk emosi positif yang baik untuk kesehatan mental. Akan tetapi, banyak pasangan suami istri yang sudah lama menikah, tapi ekspresi cintanya jelek,” kata Tika dalam Webinar Fenomena Kesepian Pada Perantau: Bagaimana Mengatasinya, Sabtu (4/10/2025).

Saat cinta diekspresikan dengan tulus, melalui perhatian, pelukan, atau kata-kata lembut, otak akan memproduksi hormon bahagia, seperti dopamin dan oksitosin, yang membuat seseorang merasa tenang dan diterima.

Namun, Tika mengingatkan, banyak pasangan yang setelah bertahun-tahun bersama, justru kehilangan kebiasaan sederhana ini. 

“Banyak orang berpikir kalau sudah tua atau sudah lama bersama maka tidak perlu lagi romantis ke pasangan, padahal itu salah banget,” ujarnya.

Hubungan yang sudah lama tetap butuh upaya ekspresi cinta

Tak perlu beri hadiah mahal ke pasangan

Dok. Freepik/jcomp Semakin lama hubungan berjalan, ekspresi cinta harus makin sering dilakukan. Psikolog ungkap alasannya dan manfaatnya bagi mental pasangan.

Menurut Tika, seiring berjalannya waktu, hubungan tidak seharusnya menjadi dingin dan mekanis. 

Justru semakin lama bersama, pasangan perlu lebih sadar untuk terus menumbuhkan kedekatan emosional.

“Perasaan cinta itu harus tetap diutarakan dan diromantisasi terus sampai tua. Cinta itu perlu dirawat dan diusahakan terus,” tegasnya.

Ia menambahkan, ekspresi cinta bukan hanya soal tindakan besar seperti memberi hadiah mahal, melainkan hal-hal kecil yang konsisten dilakukan. 

Misalnya, saling memuji, mendengarkan dengan empati, atau mengucapkan terima kasih. Kebiasaan kecil seperti ini bisa memperkuat rasa saling dihargai.

Intimasi dan kedekatan masih sangat penting

freepik.com Semakin lama hubungan berjalan, ekspresi cinta harus makin sering dilakukan. Psikolog ungkap alasannya dan manfaatnya bagi mental pasangan.

Ia menilai, pasangan yang sehat secara emosional adalah mereka yang mampu mempertahankan keintiman di berbagai fase kehidupan. 

“Suami dan istri itu sama-sama individu normal yang butuh cinta. Jadi kedekatan atau intimacy masih sangat penting untuk dibangun,” jelasnya.

Intimasi tapi hanya fisik, tapi juga emosional, bagaimana seseorang merasa aman untuk terbuka dan didengarkan tanpa dihakimi. 

Banyak pasangan, lanjut Tika, yang setelah menikah lama justru berhenti membicarakan perasaan sehingga muncul jarak emosional.

“Rayakanlah ulang tahun pernikahan, anniversary (hari jadi) pacaran, atau momen-momen penting kebersamaan kalian. Tidak ada salahnya untuk saling merayakan,” ujar Tika.

Merayakan momen penting jadi cara sederhana jatuh cinta lagi

Dok. Unsplash/D??ng H?u Semakin lama hubungan berjalan, ekspresi cinta harus makin sering dilakukan. Psikolog ungkap alasannya dan manfaatnya bagi mental pasangan.

Menurut Tika, merayakan momen kebersamaan adalah bentuk nyata dari usaha mencintai kembali pasangan. 

Ia percaya, mengenang perjalanan bersama bisa menjadi pengingat atas rasa sayang yang dulu mempersatukan.

“Saya pribadi masih merayakan hal-hal tersebut. Buat saya, rasa cinta yang diupayakan itu penting, meskipun sudah punya anak, cucu, dan lain-lainnya,” katanya.

Ia menegaskan, cinta bukan sesuatu yang statis, melainkan proses berkelanjutan yang perlu dirawat. Dengan begitu, hubungan tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh lebih dalam dan bermakna seiring waktu.

Sebagai contoh, dengan mengucapkan “aku sayang kamu” atau sekadar menyentuh tangan pasangan bisa menjadi pengingat bahwa hubungan masih hidup dan terus layak diperjuangkan. 

Tag:  #psikolog #sebut #ekspresi #cinta #yang #konsisten #bikin #hubungan #langgeng #mental #sehat