4 Makanan Kaya Flavonoid yang Bisa Bikin Umur Panjang

Mengonsumsi teh dan cokelat disebut bisa membantu meningkatkan umur panjang karena kaya akan flavonoid.(UNSPLASH/TETIANA BYKOVETS)

22:35

12 Juni 2025

4 Makanan Kaya Flavonoid yang Bisa Bikin Umur Panjang

Mengonsumsi makanan kaya akan flavonoid disebut bisa membantu meningkatkan umur panjang, menurut studi terbaru dari Queen's University, Edith Cowan University, the Medical University of Vienna, dan Universitat Wien.

"Asupan flavonoid sekitar 500 miligram sehari (dikaitkan) dengan risiko 16 persen lebih rendah dari semua penyebab kematian, serta risiko ~10 persen lebih rendah dari CVD (penyakit kardiovaskular), diabetes tipe dua, dan penyakit pernapasan,” kata salah satu penulis dan pemimpin studi tersebut, Dr. Benjamin Parmenter, dilansir dari Real Simple, Kamis (12/6/2025).

Jumlah tersebut, lanjutnya, kira-kira setara dengan dua cangkir teh.

Namun, sebaiknya kamu variasikan konsumsi makanan kaya flavonoid. Apa saja makanannya? Simak selengkapnya.

Apa saja makanan yang bikin umur panjang?

1. Cokelat

Freepik Cokelat termasuk makanan yang bikin umur panjang.

Cokelat hitam mengandung flavonoid yang tinggi, sekaligus bisa menjadi camilan sehat jika dikonsumsi secukupnya.

Pilihlah cokelat dengan kandungan kakao minimal 70 persen supaya manfaatnya maksimal.

2. Teh

Dok. Unsplash/Zeynep Sümer Teh termasuk minuman yang bikin umur panjang.

Teh termasuk sumber flavonoid yang mudah ditemui dan murah.

Minum dua cangkir teh setiap hari bisa membantu mengurangi peradangan, memperbaiki pencernaan, dan meredakan stres.

3. Apel

Shutterstock/BirdShutterB Apel termasuk makanan yang bikin umur panjang.

Apel mudah ditemukan dan bisa jadi camilan cepat tanpa ribet.

Potong apel dan nikmati bersama secangkir teh untuk asupan flavonoid yang maksimal.

Menurut salah satu pemimpin studi, Profesor Aedin Cassidy dari Co-Centre for Sustainable Food Systems and Institute for Global Food Security di Queen's University, flavonoid juga membantu mengurangi risiko Parkinson.

"Kami telah mengetahui sejak lama bahwa asupan flavonoid makanan yang lebih tinggi, bioaktif kuat yang secara alami ada di banyak makanan dan minuman, dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe dua, dan kondisi neurologis seperti Parkinson," kata Cassidy, dilansir dari Hindustan Times.