Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
Ilustrasi niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal (Freepik)
16:59
10 April 2025

Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya

Bagi setiap Muslim yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan, maka harus menggantinya atau mengqadhanya di luar bulan Ramadhan. Misalnya, di bulan Syawal. Nah berikut ini bacaan niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal.

Diketahui bahwa puasa qadha Ramadhan adalah puasa yang dilakukan untuk menggantikan kewajiban puasa yang terlewat selama bulan Ramadhan, baik karena alasan tertentu seperti sakit, haid maupun nifas.

Bagi umat Muslim, mengganti puasa yang terlewat saat bulan Ramadhan hukumnya wajib.

Kewajiban untuk melaksanakan puasa qadhan Ramadhan ini tertuang dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 184.

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya: "Beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.". (QS. Al Baqarah:184)

Untuk mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan ini harus dilakukan di luar bulan Ramadhan. Misalnya di bulan Syawal.  Secara umum, tidak ada larangan untuk mengganti puasa Ramadhan di bulan Syawal.

Meskipun bulan Syawal identik dengan puasa 6 hari yang memiliki keutamaan tersendiri, mengganti puasa Ramadhan yang tertinggal juga bisa dilakukan pada bulan ini.

Sebab puasa qadha hukumnya wajib, maka sebaiknya mengganti puasa Ramadhan terlebih dahulu daripada mendahulukan puasa sunnah.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Untuk melaksanakan puasa qadha Ramadhan harus membaca niatnya terlebih dulu.

Niat puasa qadha dibaca pada malam hari sebelum berpuasa atau saat makan sahur. Adapun niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal yakni sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah ta'ala"

Ketentuan Puasa Qadha Ramadhan

Puasa qadha bisa dilakukan kapan saja setelah bulan Ramadhan, kecuali pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa seperti hari raya Idul Fitri, Idul Adha, hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)dan hari Syak (hari yang diragukan). 

Melaksanakan puasa qadha Ramadhan ini jumlahnya harus sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan selama Ramadhan.

Puasa qadha  ini tidak harus dilakukan secara berurutan, namun sebaiknya segera melakukannya setelah Ramadhan berakhir.

Cara Melakasanakan Puasa Qadha Ramadhan

Puasa qadha Ramadhan dilakukan dengan cara yang sama seperti puasa Ramadhan, yaitu dengan menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Puasa qadha juga tidak harus dilakukan pada bulan Syawal, meskipun banyak orang memilih untuk menggantinya tepat setelah Ramadhan. Kamu bisa melaksanakan puasa qadha kapan saja, kecuali pada hari yang dilarang untuk berpuasa.

Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Puasa Sunnah

Beberapa orang mungkin bertanya apakah bisa menggabungkan niat puasa qadha dengan puasa sunnah, seperti puasa Syawal atau puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh atau puasa sunnah lainnya.

Pendapat mayoritas ulama menyatakan bahwa puasa qadha harus dilaksanakan terlebih dahulu sebelum melakukan puasa sunnah.

Oleh karena itu, jika seseorang masih memiliki puasa qadha, maka sebaiknya menyelesaikan qadha tersebut terlebih dahulu.

Namun jika ingin menggabungkan puasa qadha Ramadhan dan puasa sunnah juga diperbolehkan. Ini sejalan seperti yang disampaikan oleh Syekh Abu Bakar Syatha dalam kitab I’anatuth Thalibin jilid II, halaman 336.

Dalam kitab I’anatuth Thalibin karya Ibnu Hajar al-Haitamiy dan Syekh Ar-Ramli juga menyebutkan bahwa  menggabungkan puasa Qadha dan puasa Sunnah hukumnya boleh. Kedua puasa ini dapat digabung dan pahala keduanya tidak berkurang.

Demikian ulasan mengenai bacaan niat puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal  lengkap dengan dalilnya, hukumnya dan ketentuan puasa qadha Ramadhan.

Kontributor : Ulil Azmi

Editor: Rifan Aditya

Tag:  #niat #puasa #qadha #ramadhan #bulan #syawal #ketentuan #tata #caranya

KOMENTAR