

Ilustrasi seseorang yang sedang berbicara dengan orang yang belum dewasa secara mental. (Freepik)


Milenial yang Belum juga Matang secara Emosional, Biasanya Menunjukkan 8 Kebiasaan ini Menurut Psikologi
- Kedewasaan emosional sesungguhnya tidak terpatok pada usia maupun generasi. Ada banyak orang yang lahir di generasi milenial, tapi masih juga belum dewasa secara emosional. Namun, emosi adalah bagian dari kehidupan. Kadang kita merasa di puncak dunia, lalu tiba-tiba terpuruk tanpa alasan yang jelas. Sialnya, bagi sebagian generasi milenial yang belum matang secara emosional, perasaan ini bisa menjadi badai yang sulit dikendalikan. Rasanya terus saja terpuruk. Mungkin kamu pernah bertemu atau bahkan menyadari tanda-tanda ini dalam dirimu sendiri. Yuk, kita bahas 8 kebiasaan yang sering terlihat pada generasi milenial yang belum dewasa secara emosional, dikutip dari Small Business Bonfire, Senin (24/2). 1. Sulit Mengendalikan Emosi Bagi sebagian orang, emosi datang dan pergi dengan wajar. Namun, bagi mereka yang belum dewasa secara emosional, emosi bisa jadi seperti roller coaster tanpa rem. Mereka bisa tertawa bahagia satu detik, lalu mendadak murung di detik berikutnya. Mereka cenderung meledak-ledak tanpa mampu mengendalikan diri, yang membuat orang di sekitarnya kewalahan. 2. Menghindari Tanggung Jawab Emosional Mereka generasi milenial yang belum matang secara emosinya sering merasa kalau masalah yang mereka timbulkan bukan tanggung jawab mereka. Misalnya, ketika menyakiti perasaan orang lain, mereka malah menghindar atau berkata, "Mereka harusnya tahu aku nggak bermaksud begitu." Alih-alih introspeksi, mereka lebih memilih mengabaikan kesalahan sendiri. 3. Kurang Empati Meskipun hidup di era media sosial yang penuh interaksi, banyak milenial justru kesulitan memahami perasaan orang lain. Mereka sering kali lebih fokus pada diri sendiri daripada mencoba melihat dari sudut pandang orang lain. Hal ini bisa memicu banyak kesalahpahaman dan konflik dalam hubungan sosial mereka. 4. Susah Mengungkapkan Perasaan Bukan berarti mereka tidak punya perasaan, justru sebaliknya. Mereka merasakan emosi dengan intensitas tinggi, tapi kesulitan mengekspresikannya dengan kata-kata. Akibatnya, komunikasi dengan orang lain menjadi sulit, dan masalah yang seharusnya bisa dibicarakan malah dibiarkan berlarut-larut. 5. Sering Merasa jadi Korban Alih-alih bertanggung jawab atas hidupnya, mereka sering merasa sebagai korban keadaan. Ketika gagal atau menghadapi masalah, mereka cenderung menyalahkan orang lain atau situasi di luar kendali mereka. Mentalitas ini bisa menghambat perkembangan diri karena mereka tidak belajar dari kesalahan. 6. Mudah Defensif Orang yang belum matang secara emosional biasanya sulit menerima kritik. Bahkan, kritik membangun pun bisa membuat mereka langsung merasa diserang. Alih-alih mempertimbangkan masukan orang lain, mereka lebih memilih membela diri atau menyerang balik, yang justru menghambat perkembangan pribadi. 7. Susah Berkomitmen Baik dalam pekerjaan, hubungan, atau bahkan sekadar keanggotaan gym, mereka sering kali sulit berkomitmen dalam jangka panjang. Mereka bisa semangat di awal, tetapi begitu menghadapi tantangan atau kebosanan, mereka mudah menyerah dan mencari sesuatu yang baru. 8. Takut Terlihat Rentan Salah satu ciri utama ketidakdewasaan emosional adalah ketakutan untuk terlihat rentan. Mereka enggan membuka diri, takut dinilai lemah, dan memilih untuk menjaga citra yang ‘sempurna’. Padahal, keberanian untuk jujur terhadap perasaan sendiri adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang sehat dan tumbuh sebagai pribadi yang lebih matang.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #milenial #yang #belum #juga #matang #secara #emosional #biasanya #menunjukkan #kebiasaan #menurut #psikologi