Orang yang Cenderung Menjauhkan Diri dari Keluarga Seiring Bertambahnya Usia Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini
Ilustrasi orang-orang yang menjauhkan diri dari keluarganya seiring bertambahnya usia/ (Geediting)
07:04
5 Oktober 2024

Orang yang Cenderung Menjauhkan Diri dari Keluarga Seiring Bertambahnya Usia Biasanya Menunjukkan 7 Perilaku Ini

Ikatan keluarga sering kali dianggap sebagai fondasi penting dalam kehidupan seseorang.

Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, dinamika hubungan dengan keluarga dapat mengalami perubahan yang signifikan.

Ada individu yang kian erat dengan keluarganya, namun tak sedikit pula yang justru memilih untuk menjauh.

Fenomena ini menarik perhatian karena berlawanan dengan ekspektasi umum tentang pentingnya keluarga.

Psikologi mencoba menjelaskan fenomena ini dengan mengidentifikasi sejumlah perilaku yang kerap ditunjukkan oleh individu yang cenderung menjauhkan diri dari keluarga seiring bertambahnya usia.

Perilaku-perilaku ini, meskipun tampak sederhana, dapat menjadi indikator adanya dinamika kompleks dan alasan mendalam di balik keputusan seseorang untuk menjaga jarak dengan keluarganya.

Mengutip Geediting.com, Sabtu (5/10), berikut tujuh perilaku yang biasanya ditunjukkan oleh orang-orang yang cenderung menjauh dari keluarga seiring bertambahnya usia, serta menjelajahi faktor-faktor psikologis yang mendasarinya.

1. Mereka Mengutamakan Kemandirian

Kemandirian adalah hal yang positif. Namun, individu yang mengutamakan kemandirian secara berlebihan mungkin menganggap koneksi dengan keluarga sebagai penghambat.

Mereka lebih memilih mengambil keputusan sendiri dan menjalani hidup sesuai keinginan mereka tanpa campur tangan keluarga.

2. Mereka Menghindari Pertemuan Keluarga

Acara kumpul keluarga, seperti pernikahan, ulang tahun, atau libur bersama, sering kali dihindari oleh individu yang menjauh. Mereka mungkin mengalami kecemasan atau ketidaknyamanan saat berada di tengah keluarga besar.

3. Mereka Sangat Selektif dalam Berkomunikasi

Individu ini cenderung membatasi komunikasi dengan keluarga. Mereka mungkin jarang menghubungi atau menjawab panggilan telepon.

Bahkan jika berkomunikasi, mereka hanya membahas topik yang superfisial dan menghindari percakapan mendalam.

4. Mereka Sangat Jarang Berbagi Informasi Pribadi

Mereka yang menjauh dari keluarga cenderung tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Mereka jarang berbagi informasi tentang pekerjaan, hubungan asmara, atau permasalahan yang sedang dihadapi.

5. Mereka Memiliki Value atau Sistem Nilai yang Berbeda dengan Keluarganya

Perbedaan prinsip, keyakinan, atau pandangan hidup dapat menjadi jurang pemisah antara individu dengan keluarganya.

Seiring bertambahnya usia dan pengalaman, seseorang mungkin mengembangkan sistem nilai yang berbeda dengan nilai-nilai yang dianut keluarganya.

6. Mereka Mengalami Trauma Masa Lalu

Pengalaman traumatis di masa lalu, seperti pengabaian, pelecehan, atau konflik keluarga yang tidak terselesaikan, dapat meninggalkan luka batin yang mendalam. Hal ini dapat memicu seseorang untuk menjauh dari keluarga sebagai mekanisme pertahanan diri.

7. Mereka Ingin Membangun Keluarga Sendiri

Bagi sebagian orang, ‘keluarga’ tidak selalu terbatas pada ikatan darah. Mereka mungkin menemukan kehangatan dan dukungan emosional dari lingkungan pertemanan, komunitas, atau pasangan.

Lingkungan ini kemudian menjadi ‘keluarga’ baru yang mereka pilih sendiri.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki alasan unik di balik keputusannya untuk menjauh dari keluarga.

Komunikasi yang terbuka dan empati merupakan kunci untuk memahami dan menghormati pilihan tersebut.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #orang #yang #cenderung #menjauhkan #diri #dari #keluarga #seiring #bertambahnya #usia #biasanya #menunjukkan #perilaku

KOMENTAR