Tanpa Disadari! Inilah 10 Frasa yang Membuat Orang Lain Kehilangan Rasa Hormat pada Anda
Ilustrasi orang yang kehilangan rasa hormat dari orang lain. (Pixabay)
16:20
29 September 2024

Tanpa Disadari! Inilah 10 Frasa yang Membuat Orang Lain Kehilangan Rasa Hormat pada Anda

 

Komunikasi adalah hal yang rumit. Beberapa orang yang kurang memiliki kemampuan bersosialisasi akan merasa kesulitan ketika berinteraksi dengan orang lain.

Dilansir dari frasa tertentu yang jika kita gunakan, tanpa sengaja akan membuat orang lain kehilangan rasa hormat kepada kita.

Berikut sepuluh frasa yang dapat anda hindari dan membantu mempertahankan rasa hormat yang pantas Anda dapatkan.

  1. Aku terlalu sibuk

Waktu adalah sesuatu yang berharga. Kita semua memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam sehari, tetapi cara kita memilih untuk menghabiskan waktu tersebut dapat berdampak besar pada hubungan kita.

Beberapa dari kita mungkin pernah menolak ajakan teman atau sahabat dan mengatakan “aku terlalu sibuk.” Pada saat itu Anda merasa tidak memiliki waktu untuk pergi bersama teman Anda karena kelelahan setelah bekerja.

Namun, setelah Anda menyadari bahwa menolak ajakan dengan kata “ aku terlalu sibuk”  dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap Anda. Mereka merasa Anda tidak tertarik untuk berkumpul bersama di waktu senggang.

Frasa tersebut membuat Anda tampak tidak mudah didekati atau tidak bersedia menjalin pertemanan dengan orang lain. Hal ini menyebabkan orang lain kehilangan rasa hormat kepada Anda.

Pentingnya mengelola waktu Anda secara efektif, tetapi sama pentingnya untuk mengkomunikasikan dengan penuh rasa hormat. Cobalah mengganti dengan frasa seperti “kali ini saya sangat padat, tetapi mari cari kesempatan di waktu yang sesuai.”

  1. Terserah

Komunikasi adalah jalan dua arah, dan rasa hormat merupakan bagian penting dari jalan itu. ketika Anda sedang berada di tengah-tengah diskusi atau berargumen. Namun, Anda tidak menanggapi dengan perspektif yang lain.

Hal yang anda katakan seperti meremehkan yaitu “terserah,” satu kata ini dapat menghentikan percakapan. Dengan mengatakan hal tersebut Anda terdengar apatis, tidak sopan, dan meremehkan.

Ini memberi kesan Anda tidak peduli dengan pendapat dan perasaan orang lain. Secara perlahan Anda akan kehilangan rasa hormat orang lain. Ketika Anda tidak setuju cobalah lebih dalam terlibat percakapan agar orang lain merasa dihargai.

  1. Saya tahu, kan?

Ada sebuah frasa yang menjadi hal yang umum dalam percakapan sehari-hari yaitu “saya tahu, kan?” Kalimat ini mungkin terdengar seperti cara yang tidak berbahaya untuk menyatakan persetujuan.

Namun, jika dilihat lebih lanjut, Anda akan menyadari bahwa frasa ini terkadang dapat dianggap meremehkan atau sombong. Membuat orang lain merasa bahwa pikiran dan pendapat mereka diabaikan.

Faktanya, dalam Journal of Language and Social Psychology, para peneliti menemukan bahwa individu secara teratur menggunakan frasa tersebut sering dianggap kurang dihormati dan tidak dapat dipercaya.

Saat terlibat percakapan, kita perlu sadar bahwa setiap pendapat sama pentingnya. Dari pada menggunakan frasa yang terlihat seperti meremehkan, akan lebih baik mengatakan “itu poin yang bagus.” Ini akan membuat terlihat lebih menghormati pendapat orang lain.

  1. Itu bukan salahku

Mengambil tanggung jawab atas tindakan kita adalah ukuran kedewasaan dan integritas. Namun, ketika terjadi kesalahan, kebiasaan pertama kita sering kali mengalihkan kesalahan dengan mengatakan “ini bukan salahku.”

Meskipun ini seperti tampak strategi pembelaan diri sendiri, tetapi dapat menyebabkan hilangnya rasa hormat dari orang lain. Menyalahkan orang lain atau keadaan daripada menerima tanggung jawab membuat Anda terlihat kurang bertanggung jawab.

Hal ini dapat mempengaruhi cara orang menilai karakter dan kemampuan Anda menyelesaikan masalah. Sebaliknya, jika Anda melakukan kesalahan, berusahalah untuk mengakui dan mengambil tanggung jawab agar orang lain lebih menghormati Anda.

  1. Kamu salah

Mungkin Anda pernah diposisi menjelaskan argumen Anda dan orang lain mengatakan “kamu salah.” Anda mungkin merasa tidak dihargai dan direndahkan. Jadi, penting untuk menunjukkan sudut pandang Anda dan melakukan sanggahan dengan cara yang sopan.

Cobalah untuk tidak menyalahkan argument orang lain dengan mengatakan “saya mengerti poin Anda, tetapi Anda perlu juga mempertimbangkan aspek lain.” Dengan cara ini Anda akan menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan menunjukkan argumen Anda.

  1. Aku tidak peduli

Empati merupakan landasan hubungan dan rasa hormat. Ketika Anda berkata “saya tidak peduli,” hal itu akan dianggap dingin dan meremehkan, menyebabkan orang lain merasa Anda tidak memiliki empati dan kehilangan rasa hormat kepada Anda.

Farasa ini bisa sangat menyakitkan orang lain yang membuka diri tentang perasaan mereka dan berbagi sesuatu yang bersifat pribadi. Hal ini memberi kesan bahwa pikiran atau perasaan mereka tidak dihargai.

Anda mungkin pernah mengalami saat-saat merasa lelah dan tidak tertarik. Namun penting untuk mempertimbangkan perasaan orang lain saat berkomunikasi. Cobalah mengatakan ”aku merasa sulit menanggapi hal ini sekarang” atau ”berikan aku waktu memahaminya.”

  1. Saya selalu benar

Mengatakan “saya selalu benar,” seperti terlihat percaya diri dan berpengetahuan. Seiring berjalannya waktu, Anda akan menyadari bahwa yang terjadi justru sebaliknya. Frasa ini membuat Anda tidak belajar untuk berkembang dan terkesan arogan.

Hal ini membuat orang merasa pendapat atau perspektif mereka tidak penting,  yang bisa menghilangkan rasa hormat kepada Anda. Tidak ada seorangpun yang sempurna. Kita semua perlu ruang untuk belajar dan berkembang.

Menerima perspektif yang berbeda dapat menghasilkan percakapan dan hubungan yang lebih mendalam. Cobalah mengatakan “ini yang saya Yakini, bagaimana denganmu?” Dengan ini Anda dapat membuka dialog dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain.

  1. Aku hanya jujur

Kejujuran adalah hal yang penting, tetapi ada batasan antara bersikap jujuran dan menyakiti seseorang. Frasa “aku hanya bersikap jujur” sering digunakan untuk mengatakan sesuatu yang kasar dan kritis.

Namun, frasa ini akan memberikan rasa sakit hati terhadap orang lain yang Anda kritisi. Meskipun kejujuran itu penting, tetapi kebaikan juga hal yang penting. Ini bukan hanya tentang apa yang Anda katakan, tetapi cara Anda mengatakannya.

Daripada menggunakan frasa kejujuran untuk bersikap lugas, cobalah menanamkan empati dalam pikiran Anda agar lebih memahami perasaan orang lain yang Anda kritisi.

  1. Begitulah saya

Frasa ini bisa jadi penghancur rasa hormat. Meski tampak seperti kalimat fakta yang sederhana, “begitulah saya” bisa dianggap sebagai alasan untuk tidak mencoba memperbaiki diri atau mengubah perilaku negatif.

Ini menunjukkan keengganan untuk tumbuh atau beradaptasi, sifat ini biasanya tidak dihormati. Setiap orang memiliki kekurangan, Mengakui kekurangan Anda dan mencoba mengatasinya dapat terlihat seperti kerendahan hati.

Daripada berkata “begitulah saya,” cobalah mengakui kekurangan dengan menunjukkan sikap ingin mengatasinya. Seperti berkata “saya akan berusaha mengatasinya” atau “ saya akan berusaha menjadi lebih baik.”

  1. Tidak masalah

“Tidak masalah” mungkin terdengar seperti kalimat tidak berbahaya, tetapi dapat berdampak besar pada cara orang lain menilai dan menghormati Anda. Ketika Anda mengatakan kalimat ini, dapat diartikan Anda tidak peduli dengan hal apapun.

Itu dapat membuat orang lain merasa diabaikan atau tidak penting. Sebaliknya, cobalah mengungkapkan ketidak pedulian Anda dengan tetap menunjukkan perhatian terhadap perasaan orang lain.

Dengan berkata “ mari kita cari solusi yang cocok untuk semuanya” dapat menunjukkan bahwa Anda mungkin tidak memiliki saran yang bagus, di sisi lain Anda tetap terlihat menghargai perasaan orang lain.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #tanpa #disadari #inilah #frasa #yang #membuat #orang #lain #kehilangan #rasa #hormat #pada #anda

KOMENTAR