Angga Yunanda Menikah di Usia 25, Terlalu Muda atau Justru Ideal?
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon akhirnya resmi menikah.(Bidik layar Instagram Angga Yunanda )
07:45
11 Februari 2025

Angga Yunanda Menikah di Usia 25, Terlalu Muda atau Justru Ideal?

– Aktor Angga Yunanda resmi menikahi kekasihnya, aktris Shenina Cinnamon dalam sebuah upacara yang digelar secara intim.

Pernikahan pasangan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial dan akun keduanya dibanjiri ucapan selamat.

Namun, tak sedikit warganet yang terkejut dengan kabar ini, apalagi karena Angga tampak awet muda dan dinilai menikah muda.

Padahal, usia pemain film "Dua Garis Biru" itu sebetulnya sudah menginjak 25 tahun.

Namun, benarkah usia 25 tahun masih tergolong muda untuk menikah? Berikut penjelasannya.

Menikah usia 25 Tahun: muda atau justru waktu yang tepat?

Data Litbang Kompas yang dirilis (19/1/2023) menjelaskan, justru menunjukkan bahwa usia ini adalah usia ideal bagi banyak orang untuk melangsungkan pernikahan.

Berdasarkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas, mayoritas masyarakat justru menganggap usia 25 tahun sebagai usia yang ideal untuk menikah.

Dalam survei yang dilakukan terhadap responden berusia 17-35 tahun, ditemukan bahwa:

  • 62,6 persen responden berusia 17-25 tahun masih lajang, sementara 37,4 persen lainnya berada di rentang usia 26-35 tahun.
  • Dari responden yang masih lajang, 83 persen menyatakan memiliki keinginan untuk menikah.
  • Mayoritas responden ingin menikah pada usia 25 hingga 27 tahun, dengan hampir 48,4 persen bercita-cita menikah di rentang usia 25-29 tahun.
  • 24,4 persen lainnya memilih menikah setelah usia 30 tahun.

Temuan ini menunjukkan bahwa pernikahan di usia 25 tahun bukanlah sesuatu yang luar biasa.

Justru, angka ini menjadi acuan umum bagi banyak anak muda dalam menentukan perjalanan hidup mereka.

Meski banyak anak muda bercita-cita menikah di usia 25-27 tahun, fenomena menunda pernikahan juga tetap terjadi.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), misalnya, generasi masa kini memiliki kesibukan dan mobilitas yang tinggi, sehingga mereka cenderung lebih private dan menunda pernikahan demi fokus pada karier dan kehidupan pribadi.

Namun, survei Litbang Kompas justru menunjukkan bahwa tren ini tidak berarti anak muda enggan menikah, melainkan lebih berhati-hati dalam menentukan waktu yang tepat.

Secara psikologis, usia 25 tahun juga sering dikaitkan dengan quarter-life crisis, yaitu fase di mana seseorang menghadapi banyak keputusan besar dalam hidupnya, seperti karier, keuangan, dan hubungan.

Dalam kajian psikologi, masa ini dikenal sebagai awal kedewasaan, di mana seseorang mulai memasuki "dunia nyata" dengan tanggung jawab yang lebih besar.

Riset dari National Library of Medicine juga menyebutkan bahwa perkembangan otak manusia, khususnya di bagian korteks prefrontal, mencapai kematangan penuh pada usia 25 tahun.

Bagian otak ini berperan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah kompleks.

Dengan kata lain, usia 25 tahun bukanlah usia muda untuk menikah, melainkan usia di mana seseorang telah cukup matang secara emosional dan psikologis untuk membangun rumah tangga.

Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon mungkin mengejutkan sebagian orang, tetapi jika melihat data dan tren pernikahan di Indonesia, keputusan mereka bukanlah sesuatu yang aneh.

Justru, usia 25 tahun adalah usia favorit bagi banyak generasi muda untuk menikah.

Tag:  #angga #yunanda #menikah #usia #terlalu #muda #atau #justru #ideal

KOMENTAR