Orang-orang yang Menjadi Lebih Kesepian di Usia 70-an, Biasanya Secara Tidak Sadar Mengadopsi 8 Kebiasaan Ini
- Kita sering menganggap kesepian sebagai sesuatu yang alamiah dan mudah terjadi pada kita. Namun, bagaimana jika hal ini bukan hanya karena masalah keadaan?
Bagaimana jika beberapa kebiasaan sehari-hari kita, hal-hal yang kita lakukan tanpa berpikir, diam-diam menuntun kita menuju keterasingan?
Seiring bertambahnya usia, orang sering kali tanpa sadar terjebak dalam pola yang meningkatkan perasaan kesepian, terutama di usia 70-an dan seterusnya.
Dalam artikel yang dikutip dari geediting.com, Selasa (24/9) ini, kita akan mengungkap delapan perilaku yang menyebabkan kesepian di kemudian hari dan cara mengenalinya sebelum hal itu terjadi.
1. Menarik diri dari interaksi sosial
Seiring bertambahnya usia, dunia di sekitar kita berubah secara drastis. Dan terkadang, kita secara tidak sengaja meresponsnya dengan menarik diri dari interaksi sosial.
Mungkin karena takut menjadi beban, atau akibat menurunnya kesehatan dan masalah mobilitas. Atau mungkin hanya karena kesalahpahaman bahwa menyendiri adalah bagian alami dari penuaan.
Masalahnya, penarikan diri ini sering kali terjadi secara tidak sadar. Kita secara bertahap mulai menghabiskan lebih sedikit waktu dengan teman-teman, menghindari kegiatan komunitas, dan sebelum kita menyadarinya, dunia sosial kita telah menyusut secara signifikan.
Kebiasaan ini tanpa disadari dapat menimbulkan perasaan kesepian, bahkan pada individu yang paling mandiri sekalipun.
Penting untuk diingat bahwa tetap aktif secara sosial dan terhubung bukan hanya tentang memiliki teman, seperti yang ditunjukkan penelitian, koneksilah yang membuat kita bahagia dan bahkan membantu kita hidup lebih lama.
2. Membiarkan rutinitas mengambil alih hidupnya
Seiring bertambahnya usia, sangat mudah untuk terjebak dalam rutinitas yang nyaman, terutama saat Anda sudah pensiun dan memiliki lebih banyak kendali atas cara Anda menghabiskan waktu.
Mengenali kebiasaan ini merupakan langkah penting untuk melepaskan diri dari kebiasaan tersebut dan memasukkan lebih banyak interaksi sosial ke dalam kehidupan Anda sehari-hari.
3. Terlalu bergantung pada teknologi
Di era digital saat ini, lebih mudah dari sebelumnya untuk tetap terhubung dengan dunia, atau begitulah tampaknya.
Banyak orang dewasa yang lebih tua telah menggunakan teknologi, menggunakannya sebagai jalur penghubung ke keluarga dan teman.
Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan sebenarnya dapat menyebabkan perasaan kesepian.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama pandemi COVID-19 menemukan bahwa hanya kontak virtual yang dapat membuat orang lanjut usia (60+) merasa lebih kesepian dan tidak bahagia.
Ini mungkin karena interaksi daring sering kali tidak memiliki kedalaman dan hubungan emosional seperti percakapan tatap muka.
Jadi, meskipun teknologi dapat menjadi alat hebat untuk tetap berhubungan, penting untuk menyeimbangkannya dengan interaksi di dunia nyata untuk mencegah perasaan terisolasi.
4. Mengabaikan minat dan hobi pribadi
Seiring bertambahnya usia, kita sering kali melupakan minat dan hobi pribadi. Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan fisik, kurangnya motivasi, atau bahkan kehilangan pasangan yang memiliki minat yang sama.
Tetapi begini masalahnya, melepaskan hobi kita dapat menjerumuskan kita ke dalam kesepian tanpa kita sadari.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga merupakan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama dan membentuk hubungan yang bermakna.
Baik itu berkebun, melukis, klub buku, atau bahkan mengamati burung, menekuni hobi dapat memberi kita rasa memiliki dan tujuan. Hal ini memungkinkan kita merasa menjadi bagian dari suatu komunitas dan membantu mengatasi rasa kesepian.
Meskipun sulit, cobalah untuk mempertahankan minat Anda atau jelajahi minat baru. Minat tersebut dapat menjadi kunci untuk tetap terhubung dan terlibat di tahun-tahun mendatang.
5. Mengabaikan pentingnya hubungan emosional
Seiring bertambahnya usia, orang terkadang meremehkan kebutuhan akan hubungan emosional, berpikir bahwa mereka telah melihat dan mengalami semuanya.
Namun kenyataannya, kebutuhan kita akan kedekatan emosional tidak berkurang seiring bertambahnya usia. Sebaliknya, hal itu malah menjadi semakin penting.
Hubungan emosional memberi kita rasa memiliki dan tujuan. Hubungan emosional membuat kita merasa diperhatikan, didengar, dan dihargai. Hubungan emosional mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian dalam perjalanan ini.
Namun, sayangnya, banyak orang lanjut usia mengabaikan hubungan ini, karena menganggapnya tidak lagi penting atau takut dapat menjadi beban bagi orang lain.
Hal ini dapat mengarah pada isolasi diri yang hanya memperparah perasaan kesepian.
Tidak apa-apa untuk bergantung pada orang lain dan mengekspresikan perasaan Anda. Kerentanan emosional bukanlah tanda kelemahan, itu adalah tanda keberanian dan kekuatan.
Dan yang terpenting, ini merupakan bagian mendasar dari pengalaman kemanusiaan kita bersama.
6. Menghindari perubahan dan pengalaman baru
Seiring bertambahnya usia, kecenderungan untuk tetap berpegang teguh pada hal-hal yang sudah dikenal mungkin akan meningkat. Ini mencakup hal-hal yang sudah teruji dan terbukti. Hal itu memang nyaman, tetapi juga bisa membatasi kita.
Faktanya, keengganan ini justru akan mengisolasi kita. Keengganan ini akan menghalangi kita untuk terhubung dengan teman dan keluarga dengan cara baru, dan dari mengalami hal-hal yang dapat menambah kegembiraan dalam hidup saya.
Merangkul perubahan mungkin menakutkan, tetapi juga dapat mengarah pada penemuan dan koneksi yang luar biasa.
Baik itu mempelajari teknologi baru, mencoba hobi baru, atau bergabung dengan kelompok sosial baru, bersikap terbuka terhadap perubahan dapat membantu kita tetap terhubung.
7. Berfokus pada masa lalu
Seiring bertambahnya usia, wajar saja jika kita merenungkan kenangan masa lalu. Namun, jika masa lalu menjadi bagian dominan dalam pikiran kita, hal itu dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi.
Kebiasaan ini sering kali dipicu oleh nostalgia, kerinduan akan 'masa lalu yang indah'. Kita mungkin mendapati diri kita mengenang persahabatan, hubungan, atau kejadian dalam hidup di masa lalu, sering kali mengabaikan masa kini dan masa depan.
Meskipun tidak masalah untuk menghargai kenangan kita, sama pentingnya untuk hidup di masa sekarang dan menantikan masa depan.
Terlalu fokus pada masa lalu dapat menghalangi kita membentuk hubungan dan pengalaman baru yang dapat memperkaya kehidupan kita saat ini.
Cobalah untuk mencapai keseimbangan. Hargai masa lalu Anda, tetapi jangan lupa untuk hidup di masa kini dan merencanakan masa depan. Tidak ada kata terlambat untuk membuat kenangan dan koneksi baru.
8. Tidak mencari bantuan
Kebiasaan paling signifikan yang menyebabkan meningkatnya rasa kesepian seiring bertambahnya usia adalah tidak mencari bantuan saat kita membutuhkannya.
Itu merupakan kombinasi antara kesombongan, ketakutan menjadi beban, dan kesalahpahaman bahwa meminta bantuan adalah tanda kelemahan.
Namun kenyataannya, mencari bantuan bukanlah kelemahan. Itu adalah tindakan kekuatan yang mendalam. Dibutuhkan keberanian untuk mengakui kebutuhan kita dan mencari bantuan.
Tag: #orang #orang #yang #menjadi #lebih #kesepian #usia #biasanya #secara #tidak #sadar #mengadopsi #kebiasaan