8 Hal Kecil Ini Jarang Disadari yang Membuat Kesan Pertama Anda Jadi Buruk Menurut Psikologi, Apa Saja?
ilustrasi seseorang yang memiliki kesan pertama yang buruk/ Sumber foto: Freepik
19:44
21 September 2024

8 Hal Kecil Ini Jarang Disadari yang Membuat Kesan Pertama Anda Jadi Buruk Menurut Psikologi, Apa Saja?

- Kesan pertama sering kali tercipta dalam hitungan detik. Dalam waktu singkat itu, seseorang bisa langsung membentuk opini tentang kepribadian kita berdasarkan gestur, ekspresi, dan perilaku kecil yang mungkin tak kita sadari.

Menurut penelitian psikologi, tindakan-tindakan kecil yang tampak sepele bisa membuat kesan buruk yang susah diperbaiki.

Dilansir dari Hack Spirit pada Sabtu (20/9), terdapat delapan hal kecil yang mungkin tanpa sadar Anda lakukan yang bisa membuat kesan pertama yang negatif.

1. Kurang Kontak Mata

Kontak mata adalah sinyal nonverbal yang menunjukkan perhatian, kepercayaan diri, dan keterlibatan.

Ketika Anda menghindari kontak mata, orang lain mungkin merasa Anda kurang tertarik atau bahkan tidak jujur.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Psychological Science, kontak mata yang tepat meningkatkan rasa percaya dan hubungan interpersonal.

Sebaliknya, mata yang terus menerus berpaling dapat menciptakan kesan bahwa Anda tidak yakin dengan diri sendiri atau menyembunyikan sesuatu.

2. Postur Tubuh yang Tertutup

Postur tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Berdiri atau duduk dengan tubuh tertutup seperti menyilangkan tangan atau membungkuk dapat mencerminkan ketidaknyamanan atau kurangnya kepercayaan diri.

Orang lain bisa menangkap ini sebagai sinyal negatif. Psikolog Amy Cuddy, dalam penelitiannya tentang bahasa tubuh, menyarankan bahwa postur terbuka membuat Anda terlihat lebih berwibawa dan ramah, sementara postur tertutup bisa mengesankan kebalikannya.

3. Tersenyum Terlalu Sedikit atau Terlalu Banyak

Senyuman yang tulus dapat membangun koneksi yang positif, namun senyuman yang berlebihan atau dipaksakan bisa memberi kesan tidak tulus.

Sebaliknya, kurang tersenyum bisa membuat Anda tampak dingin atau tak tertarik.

Menurut sebuah penelitian di Journal of Nonverbal Behavior, senyuman yang sesuai dengan situasi meningkatkan peluang seseorang untuk dinilai ramah dan dapat dipercaya. Namun, senyuman yang tidak tulus bisa membuat orang lain merasa ragu.

4. Terlalu Banyak Berbicara Tentang Diri Sendiri

Ketika dalam perkenalan pertama Anda cenderung berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri tanpa memberikan ruang bagi orang lain untuk berbicara, hal ini bisa membuat kesan bahwa Anda egois atau kurang peduli pada orang lain.

Psikologi sosial menunjukkan bahwa percakapan yang seimbang di mana kedua belah pihak merasa didengar lebih cenderung meninggalkan kesan positif.

Orang yang terus mendominasi pembicaraan mungkin dianggap sebagai pribadi yang kurang empati atau kurang perhatian terhadap orang lain.

5. Jabat Tangan yang Terlalu Lemah atau Terlalu Kuat

Jabat tangan sering kali menjadi momen pertama di mana seseorang merasakan kehadiran Anda secara fisik.

Jabat tangan yang terlalu lemah bisa dianggap sebagai tanda kurangnya kepercayaan diri atau ketidaktertarikan, sementara jabat tangan yang terlalu kuat bisa dianggap agresif.

Menurut sebuah studi di Journal of Personality and Social Psychology, jabat tangan yang mantap, tegas, namun tidak berlebihan memberikan kesan profesional dan percaya diri.

6. Sering Memeriksa Ponsel

Di era digital ini, kita sering tidak menyadari betapa seringnya kita memeriksa ponsel.

Namun, dalam pertemuan tatap muka pertama, tindakan ini bisa memberi kesan bahwa Anda tidak fokus atau tidak menghargai waktu orang lain.

Psikologi komunikasi menunjukkan bahwa perhatian yang terpecah, terutama ketika seseorang sering memeriksa ponsel, dapat dilihat sebagai tanda ketidakpedulian dan ketidakseriusan.

Fokus penuh pada lawan bicara adalah kunci untuk menciptakan kesan pertama yang baik.

7. Bicara dengan Nada yang Terlalu Cepat atau Terlalu Pelan

Kecepatan dan nada bicara bisa sangat mempengaruhi cara orang lain memandang Anda.

Berbicara terlalu cepat bisa membuat Anda terlihat gugup atau terburu-buru, sementara berbicara terlalu pelan bisa membuat Anda terkesan ragu atau kurang percaya diri.

Menurut psikologi komunikasi, berbicara dengan kecepatan yang seimbang dan nada yang jelas membantu menciptakan kesan bahwa Anda percaya diri dan mengendalikan situasi.

8. Gestur Tangan yang Berlebihan atau Tidak Ada Sama Sekali

Gestur tangan membantu menekankan apa yang kita katakan dan menciptakan komunikasi yang lebih hidup.

Namun, gestur yang berlebihan bisa membuat Anda terlihat gelisah atau dramatis.

Sebaliknya, jika Anda tidak menggunakan gestur sama sekali, Anda bisa terlihat kaku atau terlalu formal.

Psikolog Albert Mehrabian menyebutkan bahwa 55% komunikasi adalah nonverbal, termasuk gestur tangan.

Menggunakan gestur dengan tepat dapat memperkuat pesan Anda dan meninggalkan kesan positif.

Menghindari Kesalahan Kecil untuk Kesan yang Lebih Baik

Meskipun mungkin terdengar sepele, hal-hal kecil ini dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda tinggalkan.

Dengan sedikit kesadaran dan usaha untuk memperbaiki bahasa tubuh, nada bicara, dan cara berinteraksi dengan orang lain, Anda bisa meninggalkan kesan yang jauh lebih positif.

Dalam banyak kasus, kesan pertama bisa menentukan bagaimana hubungan Anda dengan seseorang berkembang ke depannya.

Jadi, perhatikan hal-hal kecil ini dan bersiaplah untuk membuat kesan yang baik pada setiap kesempatan pertama.

Kunci untuk menciptakan kesan pertama yang positif bukanlah mengubah diri Anda secara drastis, tetapi menjadi lebih sadar tentang bagaimana perilaku kecil Anda bisa memengaruhi pandangan orang lain.

Jika Anda ingin berhasil dalam pertemuan sosial atau profesional, mulai perhatikan hal-hal kecil yang tanpa sadar mungkin sudah Anda lakukan dan buatlah penyesuaian kecil untuk kesan yang lebih baik.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #kecil #jarang #disadari #yang #membuat #kesan #pertama #anda #jadi #buruk #menurut #psikologi #saja

KOMENTAR