6 Penyebab Seseorang Berbohong Menurut Psikologi, Salah Satunya karena Tidak Ingin Mengecewakan Orang Lain
Ilustrasi seseorang yang sering berbohong. (Freepik)
10:06
4 Februari 2025

6 Penyebab Seseorang Berbohong Menurut Psikologi, Salah Satunya karena Tidak Ingin Mengecewakan Orang Lain

Bohong adalah tindakan menyampaikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan dengan tujuan untuk menipu atau mengelabui orang lain.

Meskipun terkadang dianggap sebagai cara untuk menghindari masalah atau menjaga perasaan orang lain, kebohongan seringkali berisiko merusak kepercayaan dan hubungan antar individu.

Orang memiliki berbagai alasan yang mendasari kebohongan, seperti untuk melindungi diri dari konsekuensi negatif, menghindari konflik, atau menjaga citra diri di hadapan orang lain.

Dikutip dari Psychology Today (4/2), berikut ini beberapa alasan yang membuat seseorang berbohong menurut psikologi.

  1. Mengatakan yang sebenarnya terasa seperti dikendalikan oleh orang lain

Sering kali, orang berbohong karena mereka mencoba mengendalikan situasi dan mempengaruhi orang lain untuk mendapatkan reaksi yang diinginkan.

Kebenaran bisa "tidak nyaman" didengar karena mungkin tidak sesuai dengan narasi mereka.

  1. Tidak ingin mengecewakan orang lain

Orang yang sering berbohong biasanya khawatir kehilangan rasa hormat dari orang-orang di sekitar mereka.

Mereka ingin orang lain terkesan, suka, dan menghargainya. Mereka khawatir bahwa kebenaran bisa membuat orang lain menolak atau mempermalukan mereka.

  1. Kebohongan akan berkembang

Ketika berbohong sedikit, seseorang harus berbohong lagi dan lagi untuk menutupi kebohongan itu hingga setiap kebohongan menjadi semakin besar.

Jika seorang pembohong mengakui satu kebohongan saja, mereka merasa seperti mengakui bahwa dirinya adalah pembohong, sehingga orang lain punya alasan untuk tidak mempercayainya lagi.

  1. Bagi mereka, itu bukan kebohongan

Orang berbohong sering kali karena tekanan yang membuat mereka kesulitan melihat gambaran besar.

Ingatan mereka bisa terpengaruh oleh stres dan kejadian terkini, sehingga mereka bisa merasa yakin dengan informasi yang sebenarnya tidak akurat.

Dalam situasi seperti itu, mereka mungkin bahkan percaya pada kebohongan yang mereka ucapkan, seolah-olah itu adalah kenyataan.

  1. Mereka menganggap kebohongan itu penting

Salah satu alasan mengapa seseorang berbohong karena mereka benar-benar berpikir bahwa kebohongan itu penting.

Meskipun orang-orang di sekitar menganggapnya sebagai masalah yang tidak berpengaruh, si pembohong percaya itu sangat penting.

Mereka mungkin memberi penekanan pada diri sendiri atau pada masalah yang dibahas, tetapi orang lain tidak akan tahu jika tidak menanyakan hal tersebut.

  1. Mereka ingin kebohongan itu menjadi kenyataan

Pembohong sering kali sangat menginginkan kebohongannya menjadi kenyataan, sehingga keinginan mereka mengalahkan niat untuk berkata jujur.

Mereka berharap dengan mengulang kebohongan dan meyakininya, hal itu bisa menjadi kenyataan. Di dunia yang penuh dengan ‘fakta alternatif’, hal ini terasa semakin dibenarkan.

Itulah 6 alasan mengapa seseorang berbohong menurut psikologi.

Semua orang memahami bahwa berbohong adalah tindakan yang tidak dibenarkan. Oleh karena itu, penting untuk berlaku jujur meskipun mungkin terasa tidak nyaman.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #penyebab #seseorang #berbohong #menurut #psikologi #salah #satunya #karena #tidak #ingin #mengecewakan #orang #lain

KOMENTAR