Berani Coba 10 Cabai Terpedas di Dunia? Pahami Manfaat dan Bahayanya Jika Berlebihan Mengkonsumsi Rempah Satu ini
Ilustrasi Cabai Terpedas di Dunia. (Foto: Freepik / Jcomp)
06:06
12 September 2024

Berani Coba 10 Cabai Terpedas di Dunia? Pahami Manfaat dan Bahayanya Jika Berlebihan Mengkonsumsi Rempah Satu ini

– Mayoritas orang Indonesia dikenal suka dengan rasa pedas pada makanan, karena seakan merasakan sensasi rasa nikmat yang berbeda. Tidak sekedar menambah cita rasa, ada banyak alasan tersendiri bagi yang menyukai rasa pedas.

Yang paling mendasar berkat adanya aneka rempah-rempah dengan cita rasa pedas di Indonesia. Selain itu banyak juga yang percaya jika dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi flu, masuk angin dan sakit kepala.

Apalagi Indonesia punya beragam sambal, rasa pedas yang menggoda dari beragam jenis sambal yang banyak beredar membuat siapa saja ingin mencobanya. Hal ini menjadi bukti bahwa orang Indonesia sangat menyukai makanan pedas.

Cabai Hiyung, jadi salah satu cabai terpedas di Indonesia tapi ternyata masih ada jenis cabai lainnya yang diyakini memiliki tingkat kepedasan lebih tinggi.

Dilansir dari laman Pepper Head, berikut 10 cabai terpedas di dunia lengkap dengan SHU atau Scoville Heat Unit, ukuran kepedasan pada cabai.

1. Pepper-X

Saat ini Pepper X menjadi cabai terpedas di dunia menggeser posisi Carolina Reaper karena memiliki tingkat kepedasan mencapai lebih dari 3 juta SHU. Skor Scoville jenis cabai ini dihitung oleh Universitas Winthrop di Carolina Selatan.

Pepper X ditanam oleh pencipta Carolina Reaper, Ed Currie pendiri PuckerButt Pepper Company. Jenis cabai terpedas di dunia ini telah lebih dari 10 tahun ditanam di perkebunannya.

Untuk meningkatkan kandungan capsaicin nya, ia mengawinkan beberapa jenis cabai terpedas miliknya. Capsaicin merupakan zat bioaktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas jika bersentuhan dengan jari manusia.

Sayangnya, kita belum bisa mencicipi atau bahkan menanamnya sendiri, karena benih jenis cabai ini belum dirilis ke publik.

2. Carolina Reaper

Sempat menjadi juara dunia sebelumnya pada tahun 2013, Carolina Reaper diuji kembali pada tahun 2018 dengan SHU yang lebih tinggi yaitu 71.000. Jenis cabai ini dibiakan memang untuk penghasil rasa pedas, dengan SHU rata-rata 1.641.000 dan puncaknya mencapai 2,2 juta SHU.

Cabai ini merupakan campuran antara cabe Ghost Pepper dan cabai Red Habanero, sehingga memiliki rasa pedas yang luar biasa. Pantas jika mendapat gelar cabai dengan rasa pedas 200x lebih pedas dari Jalapeno.

Carolina Reaper tidak seperti jenis cabai lainnya, cabai ini memiliki ciri khas ekor penyengat yang unik dan setiap bagian polongnya berbeda-beda.

3. Trinidad Moruga Scorpion

Trinidad Scorpion Moruga Blend alias Moruga Scorpion adalah cabai langka yang baru saja ditemukan. Berasal dari tanah Moruga di Trinidad dan Tobago, rasa pedasnya seakan terus melekat begitu menggigitnya.

Cabai ini mungkin tidak memiliki sengat Reaper, tapi Moruga Scorpion sama pedasnya dengan Carolina Reaper. Memiliki ujung yang berbentuk seperti ekor kalajengking, dengan tingkat kepedasan sebesar 2.009.231 SHU.

4. 7 Pot Douglah

Terkenal di kalangan pecinta cabai sebagai salah satu jenis cabai terpedas dengan rasa terbaik. 7 Pot Douglah merupakan cabai terpedas yang tidak berwarna merah. Padahal biasanya cabai dengan rasa sangat pedas identik dengan warna merah, tapi jenis ini memiliki warna coklat namun sangat pedas yang memiliki tingkat kepedasan 1.469.000 SHU.

5. 7 Pot Primo

7 Pot Primo sangat khas dengan ekornya yang Panjang dan kurus, sekilas terlihat sangat mirip dengan Carolina Reaper. Cabai ini diciptakan oleh ahli hortikultura dari Louisiana, Troy Primeaux pada tahun 2005.

Merupakan hasil persilangan antara cabai Trinidad 7 Pot dengan cabe Naga Morich. Memiliki tingkat kepedasan 1.463.700 SHU meski memiliki rasa buah atau bunga.

6. Trinidad Scorpion “Butch T”

Trinidad Scorpion Butch T adalah pemegang Rekor Dunia Guinness sebelumnya pada tahun 2011 dari Australia. Dinamai demikian karena cabai ini juga memiliki bagian ujung seperti kalajengking.

Merupakan cabai hibrida dan tidak berasal dari manapun. Sebuah uji laboratorium yang sempat dilakukan pada Maret 2011 mengukur tingkat kepedasannya mencapai 1.463.700 SHU.

7. Naga Viper

Naga Viper merupakan jenis cabai yang dibudidayakan di Inggris dan sangat langka. Merupakan perpaduan dari tiga cabai terpedas di dunia, yaitu Trinidad Scorpion, Naga Morich dan Bhut Jolokia.

Pecinta cabai Gerald Fowler yang tinggal di sebuah pertanian di Cumbria, Inggris Utara, menyilangkan ketiga cabai tersebut pada tahun 2010 dan menghasilkan Naga Viper. Memiliki sensasi pedas yang menyengat di lidah, cabai ini pernah juga menjadi cabai terpedas di dunia pada tahun 2011 dengan tingkat kepedasan 1.349.000 SHU.

8. Ghost Pepper (Bhut Jolokia)

Ghost Pepper adalah cabe super pedas yang meroket popularitasnya, saat banyak penggiat media sosial melakukan tantangan untuk memakannya. Ini adalah cabai pertama yang secara ilmiah diuji menghasilkan lebih dari 1 juta scoville.

Cabai hibrida ini berasal dari timur laut India, tepatnya di Assam, Nagaland dan Manipur. Merupakan perpaduan antara cabai Chinense dan cabai Frutescens. Ghost Pepper atau Bhut Jolokia pernah menjadi cabai terpedas di dunia pada tahun 2007, dengan tingkat kepedasan mencapai 1.041.427 SHU.

9. 7 Pot Barrackpore

Cabe 7 pot Barrackpore adalah salah satu cabai terpedas dari keluarga cabe 7 Pot, yang berasal dari kota Chaguanas di Trinidad dan Tobago. Cabai ini memiliki skala kepedasan sekitar 1.000.000 SHU.

10. Red Savina Habanero

Red Savina Habanero adalah ‘Rajanya’ cabai terpedas, namun itu dulu pada tahun 1994 hingga 2006. Kini telah dilengserkan oleh beragam jenis cabai yang telah melampauinya dalam tingkat kepedasan.

Memiliki tingkat kepedasan 500.000 SHU, dua kali lebih pedas dari habanero biasa. Bahkan ekstrak Red Savina sering digunakan dalam semprotan merica oleh polisi luar. Dan telah ditanam secara komersial di Kosta Rika dan California, sehingga siapapun bisa mencicipi cita rasa pedasnya.

Daftar tingkatan ini masih dapat berubah, karena setiap tahun selalu ada jenis cabai baru yang diciptakan atau ditemukan.

Dikenal memiliki kandungan vitamin-C yang cukup tinggi dan berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk menguatkan imun tubuh, cabai juga sering dikaitkan dengan penyakit yang berdampak pada sistem pencernaan, seperti iritasi usus hingga menyebabkan asam lambung naik jika terlalu banyak mengkonsumsinya.

Takaran makan cabai yang sehat adalah sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing. Agar lebih aman, hindari makan cabai atau makanan dengan rasa pedas saat perut masih kosong dan perhatikan pula jumlah porsi yang dimakan.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #berani #coba #cabai #terpedas #dunia #pahami #manfaat #bahayanya #jika #berlebihan #mengkonsumsi #rempah #satu

KOMENTAR