Jika Anda Ingin Sukses dalam Hidup dan Terbebas dari Jerat Rasa Malas, Ucapkan Selamat Tinggal pada 7 Kebiasaan Ini

- Kita semua pernah merasa sangat ambisius dan termotivasi pada satu saat, tetapi kemudian mendapati diri kita terus-menerus menggulir media sosial pada saat berikutnya hingga lupa waktu.

Selain karena kurangnya kemauan dan disiplin, penyebab sebenarnya terletak pada kebiasaan buruk yang secara tidak sadar telah kita kembangkan.

Pahamilah bahwa, kesuksesan dan kebiasaan buruk tidak dapat hidup berdampingan.

Hari ini, kita akan mengungkap beberapa kebiasaan yang mungkin menghalangi Anda meraih kesuksesan yang Anda idamkan, seperti yang dikutip dari Hack Spirit, Rabu (11/9) dibawah ini.

1. Penundaan

Kita semua pasti sering menunda-nunda sesuatu dari waktu ke waktu. Namun, jika penundaan menjadi kebiasaan, hal itu dapat menghambat kesuksesan kita.

Dan ini bukan hanya tentang menyelesaikan sesuatu. Seperti yang dikemukakan para ahli, menunda-nunda juga dapat memengaruhi kesehatan mental kita, dengan meningkatkan tingkat stres dan kecemasan.

Apakah Anda sering menunda sesuatu hingga menit terakhir? Jika begitu, sekarang waktunya membuat perubahan.

2. Mengabaikan olahraga

Ketika hidup menjadi sibuk, olahraga dapat dengan cepat jatuh ke urutan paling bawah dalam daftar prioritas kita.

Tetapi, Anda akan menyadari bahwa seiring dengan berkurangnya rutinitas olahraga Anda, demikian pula tingkat energi Anda akan sama berkurangnya.

Anda akan merasa lebih lelah dan letih. Itu seperti lingkaran setan. Anda terlalu lelah untuk berolahraga, tetapi saat Anda tidak berolahraga, itu justru akan membuat Anda semakin lelah.

Jadi, jangan abaikan olahraga! Seperti yang dikatakan oleh psikiater Sekolah Kedokteran Harvard John Ratey, “Olahraga adalah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk otak Anda dalam hal suasana hati, ingatan, dan pembelajaran.”

Bahkan, olahraga dalam jumlah kecil pun dapat membuat perbedaan besar pada tingkat energi dan kesuksesan Anda secara keseluruhan.

3. Hidup dengan ego yang besar

Ego punya cara lucu untuk menghalangi kesuksesan kita. Hal ini cenderung membuat kita melebih-lebihkan kemampuan kita dan meremehkan kekurangan kita, yang dapat menghalangi kita untuk belajar dan berkembang.

Sikap yang didorong oleh ego ini akan menghalangi kita untuk mencapai potensi penuh dari diri kita.

Untuk saat ini, ketahuilah bahwa mengucapkan selamat tinggal pada ego besar Anda tidak berarti kehilangan rasa harga diri Anda.

Ini tentang mengakui bahwa kita semua memiliki sesuatu untuk dipelajari. Dan sikap rendah hati ini dapat menjadi pendorong keberhasilan yang kuat.

4 Melakukan banyak tugas secara bersamaan

Dalam dunia kita yang serba cepat ini, melakukan banyak tugas sekaligus sering kali tampak seperti keterampilan penting.

Namun, ada fakta yang mengejutkan bahwa, melakukan banyak tugas sekaligus sebenarnya dapat membuat Anda kurang produktif.

Penelitian telah menunjukkan bahwa otak kita tidak dirancang untuk menangani banyak tugas sekaligus.

Setiap kali kita berpindah antar tugas, otak kita memerlukan waktu untuk kembali fokus, yang dapat menyebabkan kesalahan dan menurunnya produktivitas.

Jadi, daripada mencoba mengerjakan banyak tugas sekaligus, cobalah berfokus pada satu tugas dalam satu waktu.

Konsep ini, yang dikenal sebagai “single-tasking,” memungkinkan Anda untuk terlibat sepenuhnya dengan tugas yang ada, sehingga menghasilkan hasil yang lebih baik dan mengurangi stres.

Ini bukan tentang melakukan banyak hal sekaligus, ini tentang melakukan satu hal dengan baik.

5. Mengejar kesempurnaan

Nah, ini mungkin tampak agak berlawanan dengan intuisi. Lagipula, bukankah berjuang untuk kesempurnaan adalah hal yang baik? Jawabannya, belum tentu.

Sebab, mengejar kesempurnaan sering kali berujung pada penundaan, stres, dan perasaan tidak mampu.

Alih-alih berfokus untuk melakukan yang terbaik, kita terjebak dalam rasa takut membuat kesalahan atau tidak dapat memenuhi harapan yang tidak realistis.

Para psikolog menyebutnya sebagai “ kelumpuhan perfeksionisme .” Ketakutan akan ketidaksempurnaan sesungguhnya dapat menghalangi kita untuk mengambil tindakan dan membuat kemajuan.

Daripada berusaha mencapai kesempurnaan, lebih baik berusaha mencapai kemajuan.

Terimalah kenyataan bahwa kesalahan merupakan bagian alami dari pembelajaran dan pertumbuhan.

6. Menghindari ketidaknyamanan

Sudah menjadi sifat manusia untuk mencari kenyamanan dan menghindari ketidaknyamanan.

Tetapi jika kita ingin meraih kesuksesan, kadang-kadang kita harus keluar dari zona nyaman kita.

Anda lihat, menghindari ketidaknyamanan dapat membatasi kesempatan kita untuk tumbuh dan belajar.

Hal itu dapat membuat kita terjebak dalam rutinitas yang sudah biasa dan menghalangi kita dalam mencapai tujuan.

Bagaimana kita menghentikan kebiasaan ini? Mulailah dengan menantang diri Anda dengan hal-hal kecil.

Hadapi proyek baru di tempat kerja, cobalah rutinitas olahraga baru, atau pelajari keterampilan baru.

Langkah-langkah kecil ini dapat membantu Anda menjadi lebih nyaman dengan ketidaknyamanan dan membuka peluang baru untuk bertumbuh.

7. Mengabaikan perawatan diri sendiri

Dalam upaya meraih kesuksesan, kita sering mengabaikan perawatan diri. Kita memaksakan diri hingga batas maksimal, mengorbankan waktu tidur, nutrisi, dan relaksasi demi produktivitas.

Namun, begini masalahnya, mengabaikan perawatan diri tidak akan membawa kepada kesuksesan. Sebaliknya, hal itu menyebabkan kelelahan.

Merawat diri sendiri bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan. Merawat diri sendiri memungkinkan kita untuk mengisi ulang energi dan memfokuskan diri kembali, sehingga membuat kita lebih produktif dalam jangka panjang.

Apakah Anda sering melewatkan makan, kurang tidur, atau mengabaikan waktu bersantai? Jika ya, sekaranglah waktunya membuat perubahan.

Mulailah memprioritaskan perawatan diri sebagai bagian dari rutinitas harian Anda. Merawat diri sendiri bukanlah hal yang egois, hal itu penting untuk kesuksesan.

Tag:  #jika #anda #ingin #sukses #dalam #hidup #terbebas #dari #jerat #rasa #malas #ucapkan #selamat #tinggal #pada #kebiasaan