2 Tipe Orang Saat Libur Panjang: Liburan atau Rebahan di Rumah?
Psikolog Klinis Dewasa dari TigaGenerasi Psychology Center, Gabriela Agire Pradiptacatya mengungkapkan, ada dua tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi musim libur panjang, seperti liburan pada akhir Januari 2025 ini.
Pertama, ada orang yang tetap memilih bepergian meski sudah mengetahui risiko kemacetan. Kedua, ada yang memilih untuk tidak bepergian demi menghindari kepadatan lalu lintas.
Gabriela menjelaskan, perbedaan ini dipengaruhi oleh karakteristik individu dalam menyikapi liburan panjang.
“Ada yang merasa lebih positif setelah liburan meskipun harus menghadapi kemacetan, karena mereka menikmati prosesnya. Namun, ada juga yang justru merasa lebih baik dengan berdiam di rumah, karena ketenangan membuat mereka lebih berenergi,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2025).
Selain itu, faktor kebutuhan dan gaya hidup juga turut memengaruhi keputusan seseorang dalam menghabiskan liburan.
Tingkat kepuasan setiap orang dalam menikmati liburan juga bervariasi.
“Ada yang merasa hidupnya lebih bermakna setelah mencapai tujuan liburan karena itu menjadi goals dalam hidupnya. Sebaliknya, ada yang sudah merasa puas hanya dengan bersantai di rumah,” ungkapnya.
Rela bermacet-macetan saat libur
Bagi orang-orang yang tetap memilih bepergian, risiko kemacetan menjadi salah satu hal yang mereka hadapi. Terutama jika bepergian saat periode libur panjang.
Terkadang kita berpikir, mengapa masih banyak orang tetap memilih pergi liburan meski sudah tahu daerah yand dilewatinya akan macet.
Ternyata, Gabriela menyebutkan, ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan, yakni:
- Tradisi atau kebiasaan: bagi mereka, beberapa destinasi wisata dipandang sebagai destinasi klasik yang selalu menarik untuk dikunjungi meski konsekuensinya adalah terjebak macet. Apalagi, jika sepanjang hidup sering bepergian ke sana bersama keluarga.
- FOMO (fear of missing out): bagi sebagian orang, mengetahui dan melihat banyak orang pergi ke tempat-tempat favorit tersebut menimbulkan keinginan untuk juga pergi ke sana.
- Hadiah bagi diri sendiri: alasan lain orang rela bermacet-macetan untuk sekadar berlibur, yakni menghadiahi diri sendiri atau reward anticipation. Orang-orang yang memiliki motif ini biasanya sudah mendeteksi peristiwa yang akan terjadi dan sudah mempersiapkannya, dalam hal ini kemacetan.
- Ingin keluar dari aktivitas: sebagian orang merasakan ingin keluar rumah untuk melepas penat dari aktivitas harian yang membuat mereka stres dan jenuh. Meski pada akhirnya terjebak macet, aktivitas ini merupakan momen untuk kabur sejenak dari rutinitas yang melelahkan bagi mereka.
- Jaraknya dekat: beberapa daerah seperti Puncak dan Lembang kembali menjadi destinasi wisata favorit karena faktor jarak tempuh, sehingga dianggap hemat biaya.
Tag: #tipe #orang #saat #libur #panjang #liburan #atau #rebahan #rumah