3 Kontroversi Andre Rosiade: Dulu Grebek PSK, Kini Geger Skandal Azizah Salsha

Dugaan perselingkuhan Azizah Salsha dan mantan kekasih Rachel Vennya, yakni Salim masih menjadi topik hangat. Dari sini, orang-orang di sekitarnya, seperti Andre Rosiade selaku ayah juga ikut disorot publik.

Warganet menyinggung aksi Andre Rosiade yang beberapa tahun lalu menggrebek PSK. Menurut akun tersebut, ia seharusnya tak perlu jauh-jauh melakukan hal itu, karena Azizah juga tidak berbeda dengan PSK.

"Sebenernya aku gak peduli sih soal drama raven & zize, tapi tuh yang aku inget ya si zize ini anaknya Andre Rosiade yang dulu jebak psk udah dipake bukannya dibayar malah digrebek. Jadi mikir dah, kenapa jauh-jauh grebek psk ya itu bapaknya kalau anaknya sendiri gak jauh beda," tulis akun X @/laelich_, dikutip Rabu (21/8/2024).

Azizah sendiri diduga kerap melakukan hubungan intim dengan sejumlah pria sampai hamil dan berakhir digugurkan. Di sisi lain, Andre Rosiade juga pernah terlibat kontroversi, seperti menggrebek PSK hingga kini disorot dalam skandal anaknya.

1. Grebek PSK

[Suara.com/Ema Rohimah]

Diketahui bahwa pada 2020 silam, Andre Rosiade menggrebek sebuah kamar hotel di Padang bersama pihak kepolisian Sumatera Barat. Tujuannya diungkap oleh ia, untuk membongkar dan memberantas adanya praktik prostitusi online.

Seorang wanita berusia 26 tahun berinisial NN yang memang berprofesi sebagai PSK kemudian ditemukan di kamar hotel tersebut. Namun, penggrebekan itu diduga merupakan settingan yang dibuat oleh Andre sendiri.

Sebab, dari struk reservasi, ditemukan bahwa yang memesan kamar hotel itu adalah Andre Rosiade, namun memakai KTP atas nama orang lain. NN juga mengaku, pria yang menggunakan jasanya hilang entah kemana dan belum memberikan bayaran.

2. Ikut Diserang pada Skandal Azizah Salsha

Pratama Arhan Bongkar Kelakuan Azizah Salsha saat Ditinggal Bela Suwon FC, Ternyata Lakukan Ini Selama Sendiri di Indonesia (Instagram Arhan)

Kabar perselingkuhan diungkap oleh Rachel Vennya yang awalnya menutupi. Ia akhirnya membuka dugaan perselingkuhan Salim melalui second account. Ia mengunggah foto bersama Azizah dengan caption penyesalan.

“Terbadut 2024, oh gini rasanya teman tapi maut, pertama kali dalam hidup maaf jadi agak norak,” tulis Rachel Vennya.

Di sisi lain, menurut Rachel Vennya melalui direct message Instagram miliknya, ia diberi tahu Pratama Arhan soal perselingkuhan Salim dengan Azizah. Ia mengaku dirinya ditelpon oleh Arhan untuk terkait isu tersebut.

“Haha aku tuh dikasih tau sama lakinya (Azizah). Si Arhan neleponin aku semalam,” beber Rachel dalam sebuah percakapan.

Atas dasar itu, Andre Rosiade selaku ayah Azizah ikut digertak warganet. Ia dinilai tak becus mengurus anak hingga bersikap tidak pantas. Ia juga diminta untuk tidak mempengaruhi menantunya, Pratama Arhan.

"Pak jangan paksa Arhan buat bertahan sama kelakuan anak bapak lagi, kasian Arhan," ujar salah satu warganet.

"Urus anak dulu pak baru urus rakyat," kata warganet yang lain.

"Pak, gimana sih didik anaknya? Duh gimana mau ngurus rakyat ngurus anak 1 aja gagal. Udah selingkuh, *some lg. Takut bgt," tulis yang lainnya lagi.

3. Sebut Relawan Prabowo Buzzer

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade (andrerosiade.co)

Andre Rosiade yang saat itu merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra membuat sebagian relawan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tersinggung. Dalam cuitan pada Juli 2019, mereka disebut buzzer.

Cuitan tersebut memang ditulis Andre kepada para buzzer, sebutan bagi akun yang dibayar untuk berkampanye. Ia pun meminta mereka agar berhenti menuduh Gerindra sebagai pengkhianat dan fokus menunjukkan kinerja.

"Buzzer daripada sibuk menuduh orang pengkhianat, coba tunjukkan kinerja dengan cara menolong pendukung Pak @prabowo yang masih ditahan oleh kepolisian! Kami @Gerindra akan terus bekerja membebaskan pendukung. Saya Andre Rosiade tegak lurus dengan Pak @prabowo," tulis Andre Rosiade.

Pernyataan itu justru membuat sejumlah relawan tersinggung. Mereka tak terima disebut buzzer oleh Andre. Sebab, ada perbedaan antara keduanya, di mana relawan tidak harus dibayar seperti para buzzer.