Ukraina Kuasai 1.000 km Persegi Wilayah Kursk Rusia, Gubernur Langsung Lapor Putin

Ukraina berhasil merebut 1.000 kilometer persegi wilayah Kursk, Rusia, saat melancarkan serangan lintas perbatasan terbesar dalam dua setengah tahun perang skala penuh sejak 2022.

Komandan Tinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengungkapkan pihaknya saat ini masih terus melancarkan operasi penyerangan di Kursk.

"Kami terus melancarkan operasi ofensif di wilayah Kursk. Saat ini, kami menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Federasi Rusia," ungkap Syrskyi, dikutip dari Reuters, Selasa (13/8/2024).

Ia juga memberi sedikit rincian terkait melanjutkan strategi diam Kyiv yang sangat kontras dengan serangan balik tahun lalu.

Serangan itu sudah diketahui selama berbulan-bulan sebelumnya dan gagal di garis pertahanan Rusia.

Setelah Ukraina menguasai sebagian besar wilayahnya, Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, melapor kepada Putin.

Dalam laporan itu, Smirnov mengatakan kepada Putin, pasukan Kyiv telah maju sejauh 12 kilometer (7,5 mil) ke wilayah Kursk melintasi garis depan sepanjang 40 kilometer (25 mil).

Saat ini, pasukan Kyiv telah menguasai 28 pemukiman Rusia.

Akibatnya, sebanyak 12 warga sipil tewas dan 121 lainnya, termasuk 10 anak-anak, mengalami luka-luka.

Smirnov juga mengatakan 121.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka.

"Sekitar 121.000 orang telah dievakuasi atau meninggalkan daerah yang terkena dampak pertempuran dengan usaha mereka sendiri," katanya, dikutip dari AP News.

Selanjutnya, ia memberi tahu Putin, sekitar 2.000 warga Rusia masih berada di wilayah yang diduduki oleh pasukan Ukraina itu.

"Kami tidak tahu apapun tentang nasib mereka," ujar Smirnov.

Di Belgorod, wilayah di sebelah Kursk, sekitar 11.000 orang juga didesak untuk evakuasi.

Sebab, Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan kepada penduduk distrik Krasnaya Yaruga, mereka dipindahkan karena diduga ada aktivitas musuh di perbatasan.

Ia mengeluarkan peringatan serupa dan meminta orang-orang untuk berlindung di ruang bawah tanah mereka.

Sementara itu, Ukraina kembali memaksa Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berdamai.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pidato malam harinya.

"Rusia harus dipaksa berdamai jika Putin sangat ingin berperang," tegas Zelensky, dikutip dari BBC.

"Rusia membawa perang bagi pihak lain, kini ia kembali ke negaranya."

"Ukraina selalu menginginkan perdamaian, dan kami tentu akan memastikan perdamaian," imbuh Zelensky.

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Tag:  #ukraina #kuasai #1000 #persegi #wilayah #kursk #rusia #gubernur #langsung #lapor #putin