Prediksi Iran Lancarkan Serangan ke Israel Pekan Ini, AS Bersiap dan Tingkatkan Kekuatan Regional
Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby. AS meningkatkan postur kekuatan regionalnya, bersiap menghadapi kemungkinan serangan signifikan oleh Iran. 
07:30
13 Agustus 2024

Prediksi Iran Lancarkan Serangan ke Israel Pekan Ini, AS Bersiap dan Tingkatkan Kekuatan Regional

- Amerika Serikat (AS) telah bersiap menghadapi kemungkinan serangan signifikan oleh Iran atau proksinya di Timur Tengah minggu ini.

Hal ini sebagaimana disampaikan Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, Senin (12/8/2024).

Menurut Kirby, AS telah meningkatkan postur kekuatan regionalnya.

AS juga berbagi kekhawatiran Israel tentang kemungkinan serangan yang didukung Iran, setelah Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan pembunuhan terhadap pemimpin Hamas di Teheran bulan lalu.

"Kami berbagi kekhawatiran dan harapan yang sama dengan rekan-rekan Israel kami sehubungan dengan kemungkinan waktu di sini. Bisa jadi minggu ini," ujarnya kepada wartawan, dilansir Arab News.

"Kami harus bersiap menghadapi kemungkinan serangan signifikan," lanjut Kirby.

AS Perkuat Posisi di Timur Tengah

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, telah memerintahkan kapal selam berpeluru kendali ke Timur Tengah dan memerintahkan kelompok penyerang kapal induk USS Abraham Lincoln untuk berlayar lebih cepat ke daerah tersebut.

Pasalnya, AS pada hari Senin mengatakan pihaknya yakin Iran atau proksinya akan melancarkan serangan terhadap Israel minggu ini.

Langkah-langkah tersebut, yang diumumkan oleh Kementerian Pertahanan pada hari Minggu, dilakukan saat AS dan sekutu lainnya mendesak Israel dan Hamas untuk mencapai perjanjian gencatan senjata.

Upaya itu dapat membantu meredakan ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut, menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan seorang komandan senior Hizbullah di Beirut.

Diberitakan AP News, para pejabat telah waspada terhadap serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah atas pembunuhan tersebut.

AS juga telah meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut.

Mayjen Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Austin telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Ia menegaskan kembali komitmen Amerika "untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk membela Israel dan mencatat penguatan postur dan kemampuan kekuatan militer AS di seluruh Timur Tengah mengingat meningkatnya ketegangan regional."

Pernyataan bersama dari para pemimpin Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia “menyerukan Iran untuk menghentikan ancaman serangan militer terhadap Israel dan membahas konsekuensi serius bagi keamanan regional jika serangan semacam itu terjadi.”

Diketahui, Israel telah bersiap menghadapi serangan besar sejak bulan lalu ketika sebuah rudal menewaskan 12 anak muda di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Israel kemudian menanggapinya dengan membunuh seorang komandan senior Hizbullah di Beirut.

Sehari setelah operasi itu, Haniyeh, pemimpin politik Hamas, dibunuh di Teheran, yang memicu sumpah Iran untuk membalas dendam terhadap Israel.

Pasukan Israel terus melanjutkan operasi di dekat kota Gaza selatan Khan Younis pada hari Senin, di tengah desakan internasional untuk kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan mencegah tergelincirnya konflik regional yang lebih luas dengan Iran dan proksinya.

Ilustrasi - Tank Pasukan Israel bermanuver dalam agresi militer di Gaza. Ilustrasi - Tank Pasukan Israel bermanuver dalam agresi militer di Gaza. (afp/anadolu)

Update Perang Israel-Hamas

Dikutip dari Al Jazeera, Presiden AS Joe Biden dan sejumlah pemimpin Eropa telah mengeluarkan pernyataan yang meminta Iran untuk “menghentikan” kemungkinan tindakan pembalasan terhadap Israel.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan AS mengharapkan perundingan damai Gaza akan berjalan sesuai rencana pada hari Kamis.

Patel juga mengatakan serangan Israel terhadap Sekolah al-Tabin di Kota Gaza disebabkan oleh dugaan sekelompok pejuang Hamas yang bersembunyi di sana.

Hamas meminta AS, Qatar, dan Mesir untuk menyerahkan rencana guna melaksanakan usulan gencatan senjata yang diajukan Biden, alih-alih menggelar “lebih banyak putaran negosiasi” dan membahas usulan baru untuk Gaza.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan dia telah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan dia "mencatat penguatan postur dan kemampuan kekuatan militer AS di seluruh Timur Tengah" di saat ketegangan regional sedang meningkat.

Israel mengklaim senjata diselundupkan oleh Iran dan anggota Hamas di Lebanon ke Tepi Barat yang diduduki melalui Yordania. Israel juga menuduh kamp-kamp pengungsian "dikendalikan" oleh Iran.

Tiga orang tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, kantor berita Wafa melaporkan.

Para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris telah menyerukan “de-eskalasi dan stabilitas regional” di Timur Tengah dan gencatan senjata yang mendesak.

Belgia menuduh tokoh-tokoh sayap kanan di pemerintahan Israel menyerukan penolakan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza, termasuk anak-anak.

Setidaknya 39.897 orang tewas dan 92.152 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober, dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #prediksi #iran #lancarkan #serangan #israel #pekan #bersiap #tingkatkan #kekuatan #regional

KOMENTAR