Ribuan Tentara Ukraina Kabur dari Medan Perang, Apa Penyebabnya?
Ribuan tentara Ukraina, yang telah menjalani pelatihan di Prancis, dilaporkan kabur dari medan perang. Banyak tentara yang melarikan diri mengungkapkan kelelahan akibat pertempuran yang berkepanjangan tanpa cukup waktu untuk beristirahat. 
18:00
5 Januari 2025

Ribuan Tentara Ukraina Kabur dari Medan Perang, Apa Penyebabnya?

Ribuan tentara Ukraina, yang telah menjalani pelatihan di Prancis, dilaporkan kabur dari medan perang, menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemimpin Ukraina dan Prancis.

Insiden ini menyoroti tantangan serius yang dihadapi Ukraina dalam mempertahankan pasukannya di tengah konflik yang terus berkecamuk.

Apa yang Terjadi dengan Brigade Mekanik ke-155?

Menurut jurnalis terkemuka Yuriy Butusov, ribuan tentara Kyiv yang tergabung dalam Brigade Mekanik ke-155 telah melarikan diri tanpa bertempur melawan pasukan Moskow.

Butusov melaporkan bahwa pada bulan Desember, sebanyak 1.700 tentara telah meninggalkan brigade tanpa terlibat dalam pertempuran, dan sekitar 50 tentara juga melarikan diri selama pelatihan di Prancis.

Brigade Mekanik ke-155, yang dikenal sebagai Anne dari Kyiv, merupakan unit dengan kekuatan sekitar 4.500 tentara.

Julukan ini diberikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron berdasarkan nama seorang putri dari Kiev Rus pada abad ke-11.

Unit ini dibentuk oleh pemerintah Ukraina pada Maret 2024 sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat Angkatan Darat.

Siapa yang Melatih Brigade Ini?

Ukraina meminta Prancis untuk melatih sekitar setengah dari unit ini dan menyediakan peralatan tempur, termasuk kendaraan lapis baja AMX-10, howitzer Caesar, dan tank Leopard 2A4 dari Jerman.

Setelah menjalani pelatihan, brigade ini kembali ke Ukraina dan siap untuk dikirim ke medan perang di wilayah selatan Pokrovsk.

Mengapa Tentara Memutuskan untuk Kabur?

Merespons isu kaburnya tentara, pemimpin Prancis mendorong penyelidikan untuk menentukan penyebab pembelotan ini.

Prancis menyalahkan kurangnya koordinasi dalam struktur komando di militer Ukraina.

Akibatnya, Kolonel Dmytro Ryumshin, komandan brigade, dicopot dari jabatannya bersama beberapa perwira tinggi lainnya.

Kementerian Pertahanan Prancis tidak memberikan komentar mendalam tentang penyelidikan, tetapi menekankan bahwa proses masih berlangsung dan hasil awal belum dapat dibahas.

Apa yang Dikatakan Presiden Zelensky?

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengakui adanya peningkatan pembelotan dalam militer.

Dari Januari hingga Oktober 2024, diperkirakan 30.000 tentara telah membelot, angka yang melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak jelas apakah sebagian besar dari mereka adalah warga yang diwajibkan atau sukarelawan yang memilih untuk meninggalkan tugas mereka.

Banyak tentara yang melarikan diri mengungkapkan kelelahan akibat pertempuran yang berkepanjangan tanpa cukup waktu untuk beristirahat.

Mereka yang berada di garis depan merasa kelelahan setelah terlibat dalam banyak pertempuran, dengan sedikit waktu untuk pemulihan.

Bagaimana Ukraina Mengatasi Masalah Desersi?

Pemerintah Ukraina telah mengkriminalisasi tindakan desersi bagi prajurit yang menolak kembali bertugas, dengan hukuman penjara antara lima hingga 12 tahun bagi mereka yang terbukti bersalah.

Meskipun ada upaya untuk menegakkan disiplin, keinginan prajurit dan keluarga mereka untuk mendapatkan waktu istirahat yang lebih baik tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh militer Ukraina.

Isu ini menggambarkan kompleksitas perang yang dihadapi Ukraina, serta kebutuhan mendesak untuk memperbaiki kondisi pasukan agar dapat mempertahankan moral dan keberlangsungan dalam melawan agresi.

 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Editor: timtribunsolo

Tag:  #ribuan #tentara #ukraina #kabur #dari #medan #perang #penyebabnya

KOMENTAR